Gempuran Produk Cina ke Pasar Amerika
Las Vegas - Gemuruh suara drum band, menandai dibukanya perhelatan AAPEX (Automotive Aftermarket Products Expo) 2018 di Sands Expo, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Acara pembukaan teramat sederhana, untuk sebuah pameran produk aftermarket terbesar sejagat.
Seperti tahun lalu, pameran rutin tahunan di bidang komponen mobil yang sudah berlangsung yang ke-25 ini, dihelat persis di samping hotel Venetian nan megah. Lebih dari 2500 perusahaan berpartisipasi menyodorkan karya, produk alternatif hingga solusi.
Produk yang dipamerkan, melingkupi komponen pengganti yang bukan dibuat oleh pabrik kendaraan. Nyaris semua onderdil ada. Mulai dari kampas rem berikut piringan remnya, filter udara dan oli, sejumlah produk cairan, mur dan baut, bahkan gardan hingga bodi mobil. Termasuk pula lampu-lampu hingga komponen kaca. Ada pula wiper, aki, bearing, busi dan juga minyak pelumas.
Namun produk untuk mempercantik kendaraan, pun ikut mematut diri. Dengan berbagai demo, mereka meyakinkan jika produk temuannya merupakan cara “bersolek” yang mutakhir. Mereka yang digolongkan sebagai treatment product semacam Turtle Wax, Car Wax, Abro dan lain-lain.
Dan lumrah saja jika brand Amerika mendominasi gelaran ini. Termasuk sejumlah nama, yang barangkali masih asing di telinga kita. Pembuat suspensi berjuluk Arnott, spesialis tools Ateq, spesialis komponen mobil Eropa Hamburg-Technic, BCA Bearing, busi NTK, Mann Filter, Dorom - cairan radiator, Lesjofors Suspension serta Standard Diesel.
Meski begitu, produk buatan Cina juga tampak agresif menjajakan dagangannya. Tersimak ada Wuling yang menawarkan sejumlah Automotive Solution. Pada produk lampu LED, justru barang asal Negeri Panda yang mendominasi. Beberapa brand bisa disebut semacam Yangzhou, Ying Piao Enterprise, Zhangjiagang, Zhejang Baochi, Zhongshan Hongmao dan masih banyak lagi.
Pameran yang berlangsung dari 30 Oktober hingga 2 November ini, tak seriuh gebukan drum band saat pembukaan. Tahun ini, jumlah pengunjung nampak berkurang. Setidaknya tersimak dari hari pertama kemarin (30/10). “Tapi pameran semacam ini tetap penting. Kami jadi tahu keinginan konsumen, perkembangan pesaing dan kemajuan teknologinya,” ujar Steven Clancy, President Prestone Product.
Lantas apakah target transaksi pameran Business to Business sebesar 740 juta dolar bakal tercapai? (AL/Odi)
Baca Juga: Panas Mesin Berbeda Butuhkan Ragam Pendingin Radiator
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice