Geely Tawar 5 Persen Saham Daimler AG, Tapi Ditolak
Grup otomotif raksasa asal Jerman menolak tawaran Geely. Perusahaan mobil asal Cina itu, dikabarkan berniat mengambil alih 5 persen saham Daimler AG yang nilainya ditaksir mencapai US$ 4,5 miliar. Walau Daimler tak menerima tawaran, toh Geely digosipkan tak menyerah dan berusaha membelinya lewat pasar saham terbuka.
Banyak manufaktur mobil Cina memang sedang sibuk mencari partner dalam pengembangan mobil listrik mereka. Maklum, Agustus lalu, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Cina, menetapkan tenggat soal kuota mobil listrik yang harus dipenuhi mulai 2019. Pemerintah Cina menetapkan, setiap perusahaan mobil yang menjual lebih dari 30 ribu unit mobil dalam setahun, setidaknya 10 persen dari yang terjual wajib NEV (New Energy Vehicle). NEV adalah mobil listrik murni atau plug-in hybrid.
Tawaran Geely membeli saham di Daimler AG, banyak dikaitkan dengan keinginan Geely memiliki akses terhadap teknologi baterai listrik mereka. Geely, yang juga pemilik Volvo, berencana membentuk perusahaan kerjasama dengan Daimler AG di Wuhan yang khusus memproduksi mobil listrik. Menurut Reuters, Geely masih berharap dapat mengamankan perjanjian ini dalam beberapa minggu mendatang.
Pihak Geely enggan memberi tanggapan tentang isu ini. Di lain pihak, Daimler mengatakan, “perusahaan merasa puas dengan struktur pemegang saham saat ini.” Namun mereka bilang, tetap membuka peluang bagi investor yang tertarik untuk bekerjasama dalam jangka panjang.
Menurut hasil analisa Nomura Securities, Geely sendiri memiliki market value US$ 32 miliar. Kalau 5 persen saham Daimler AG jadi dibeli, Geely menjadi pemegang saham terbesar ketiga setelah Kuwait Investment Authority (6,8 persen) dan BlackRock (6 persen).
Saat ini Daimler terlibat dalam kerjasama jangka panjang dengan produsen mobil asal Cina lainnya, BAIC Motor Corp. Bulan ini pemilik Mercedes-Benz itu, bahkan sudah mengumumkan rencana investasi sebesar US$ 757 juta untuk memproduksi baterai dan mobil listrik. Daimler juga punya kerjasama dengan BYD, produsen mobil asal Cina yang ditukangi Warren Buffet. (RS/Odi)
Baca Juga: Ionity, Jaringan Stasiun Penyedia Listrik Umum Yang Menghubungkan Eropa
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice