Gaikindo dan APM Otomotif Ikuti Aturan PPKM Darurat, Walau Berdampak ke Penjualan
Asosiasi produsen otomotif roda empat, Gaikindo dan APM ikuti aturan PPMK Darurat 3-20 Juli 2021. Kebijakan ini ditempuh pemerintah lantaran kondisi penyebaran Covid-19 kian mengganas. Pengurangan mobilitas diyakini bisa mereduksi pandemi. Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Johannes Nangoi. Langkah yang dilakukan sudah tepat sekali. Pasalnya, jika regulasi tidak diterapkan, maka kondisinya bakal semakin berbahaya.
"Saya mendukung 1000 persen langkah pemerintah. Meskipun, satu sisi ekonomi termasuk industri otomotif akan sedikit dikorbankan, apa boleh buat. Dengan kebijakan PPKM Darurat serta menggalakan program vaksin. Kondisinya akan membaik dalam beberapa waktu ke depan. Kami mengerti, memang ini sebuah pukulan. Kami sangat mengerti langkah yang diambil pemerintah. Dan kami akan melaksanakan sesuai arahan dari pemerintah," tegasnya, seperti dinukil dari Liputan6.
Hal itu pun dilakukan oleh sejumlah pabrikan otomotif di Tanah Air. Menurut Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam. PPKM Darurat ini dilakukan demi membatasi mobilitas manusia. Namun, untuk logistik jangan dibatasi, agar ekonomi tetap bergerak.
"Kita harus pandai memilah-milah. Mobilitas orang didukung, seperti pemberian vaksin. Mobilitas bisa diberi jalan, terutama untuk kegiatan-kegiatan produktif. Kebijakan ini harus didukung dengan kemudahan lain, agar PPKM tidak berdampak negatif. Dan tujuannya tercapai untuk menekan laju penyebaran Covid-19," jelas Bob.
Baca juga: Subsidi Setara PPnBM Diperpanjang, Ini Harga Terbaru Mobil-Mobil Wuling
Lantas bagaimana dengan pengoperasian pabrik mobil? Sesuai dengan aturan untuk kantor memang akan dikurangi. Tapi untuk kegiatan produksi ia ingin terus berjalan dan harus didukung. "Apalagi untuk ekspor, agar ekonomi tetap jalan kami bisa bayar pajak. Tapi, kami tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat serta sudah melakukan vaksinasi. Saat ini, baru sekitar 50 persen karyawan pabrik dan keluarganya," tambahnya.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, turut menjelaskan. Pemberlakuan PPKM Darurat ini, pasti berdampak ke semua lini industri. Namun, jika aturan ini tidak dijalankan, maka akan berakibat fatal di kemudian hari. "Kami mendukung langkah pemerintah, dan sejak awal kami juga sudah menerapkan protokol kesehatan. Dengan 75 persen karyawan work from home (WFH) dan jika sekarang ingin 100 persen, kami ikuti. Produksi juga sudah mengikuti protokol kesehatan," tegas wanita yang karib disapa Amel ini.
Pemberlakuan PPKM Darurat dipastikan mempengaruhi daya beli. Tapi, hingga saat ini ADM belum melakukan perhitungan dan memprediksi berapa penurunan penjualan yang akan terjadi. "Kami belum hitung, tapi sekarang kesehatan nomor satu dahulu," tandasnya.
Yusak Billy, Direktur Pemasaran dan Penjualan serta Inovasi Bisnis PT Honda Prospect Motor (HPM) menjabarkan. Mereka masih mempelajari secara detail terkait penerapan PPKM Darurat. "Pastinya, kami menempatkan kesehatan dan keamanan seluruh karyawan kami sebagai prioritas. Karena itu, kami juga telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat di semua area kerja. Untuk dampak penjualan, Kami akan monitor terus perkembangannya," ia memungkasi. (Alx/Raju)
Sumber: Liputan6
Baca juga: Berlaku Hari Ini, Surat Edaran Kemenhub Atur Pejalanan Jauh Saat PPKM Darurat 3-20 Juli 2021
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice