Ford Ranger Raptor Debut di Thailand
Ford baru saja memperkenalkan All New Ranger Raptor di Thailand. Yup, ada nama Raptor di belakang Ranger. Tapi ini bukan Raptor asli seperti dipasarkan di Amerika Utara yang dibangun berbasis Ford F-150. Ranger Raptor sesuai namanya dikembangkan dari Ranger yang ukurannya lebih kecil dari F-150.
Inilah kali pertama nama Raptor mejeng di model lain selain F-150. Ranger generasi terbaru, ternyata cocok juga menyandangnya. Dengan kata lain, Ranger T6 mengalami modifikasi ala Raptor agar terlihat semakin garang dan sangar. Ciri utamanya, ada pada grille ekstrabesar berikut tulisan Ford di dalamnya. Bemper depan plastik hitam turut berganti ditambah skid plate. Fender lebar berbahan komposit tidak hanya menambah kesan macho, tapi kuat menerima hantaman saat off-road ekstrem.
Tongkrongan pikap ini juga lebih besar dari segala sudut. Tinggi 1.873mm, lebar 2.180mm dan panjang 5.398mm. Jarak trek roda depan dan belakang diperlebar jadi 1.710mm, dan ground clearance menjulang 283 mm. Perubahan pada bemper dan roda tadi, menciptakan approach angle 32,5o, ramp ove angle 24o, dan departure angle 24o .
Semua itu mendukung suspensi yang dirancang untuk menaklukkan medan berat. Suspensi coilover baru untuk kaki belakang, menggunakan setelan dari Watt dengan gardan solid agar gerakan lateral tecipta lebih sedikit. Sistem peredaman diracik secara eksklusif oleh Fox Racing Shox, dengan piston berdiameter 46,6mm untuk depan dan belakang. Kemudian, ditunjang ban all-terrain BFGoodrich berukuran 285/70 yang membalut pelek 17-inci desain khusus untuk Raptor.
Kemampuan off-road ditunjang teknologi canggih Terrain Management System. Terdapat 6 mode secara keseluruhan, yang terbaik untuk penggunaan on-road dan off-road. Khusus di jalanan aspal mulus ada model Normal dan Sport. Sedang untuk off-road terdiri dari mode Grass/Gravel/Snow, Mud/Sand dan Rock and Baja. Mode terakhir merupakan setelan maksimum seperti yang dibutuhkan dalam kondisi Baja Rally.
Pusat perhatian lainnya berasal dari jantung yang bersemayam di balik kap mesin. Memakai mesin baru 2,0-liter twin-turbo diesel dari lini EcoBlue, menggantikan mesin 2,2-liter Duratorq. Capaian tenaganya sebesar 213 PS dengan torsi 500 Nm. Bahkan melampaui mesin 5-silinder 3,2-liter Duratorq yang hanya 200 PS dan 470 Nm.
Ford menjelaskan, output besar salah satunya berasal dari intake manifold yang dibesarkan. Hal ini juga untuk mengantisipasi dua buah turbonya. Mereka mengakali adanya dua ‘rumah keong’ itu dengan menyatukan turbocharger kecil tapi bertekanan tinggi dan turbocharger yang lebih besar. Saat kecepatan rendah, kedua turbo bekerja secara bersama-sama untuk menyediakan torsi besar. Ketika butuh peforma lebih cepat, turbo kecil dinonaktifkan dan bergantung pada turbo besar saja.
Bagian yang tak kalah menarik lainnya, transmisi heavy duty Getrag 10R80 otomatis 10-speed yang juga digunakan F-150. Menurut insinyur Ford, rasio gear telah disesuaikan dengan spesifikasi mesin agar pengantaran tenaga dan torsi tetap optimal. Rasio yang begitu lebar dengan 10 tingkat percepatan meningkatkan akeselerasi. Perpindahannya juga diklaim semakin cepat. (Odi/Van)
Sumber: Netcarshow
Baca Juga: Ford Freestyle, Mobil Mungil Unik Asal India
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice