Ford Tutup Pabrik di Australia
Manufaktur Ford Motors Company di Australia akhirnya resmi menghentikan aktivitas produksi mereka di benua Australia setelah melakukan penutupan dua pabrik Ford di Broadmeadows dan Geelong, Victoria, Australia. Penutupan pabrik tersebut memang sudah diumumkan terlebih dahulu pada 2013 yang lalu dengan alasan kerugian yang sangat besar selama lima tahun berturut-turut. Ford menjadi yang pertama ‘angkat kaki’ selain dari dua manufaktur besar lain yang mengumumkan rencana serupa pada 2013, yakni General Motors dan Toyota.
Melansir dari foxnews.com, President & CEO Ford Motor Company Australia, Graeme Whickman mengatakan: “Hari ini merupakan hari yang sangat emosional untuk seluruh tim dari Ford Australia. Kami mengucapkan perpisahan kepada seluruh rekan kerja dari pabrik luar biasa ini yang telah memberikan kontribusi terbaik mereka pada Ford di Australia,” papar Whickman kepada para wartawan saat prosesi akhir penutupan pabrik 7 Oktober lalu.
Hengkangnya Ford dari Australia tak lantas menghapuskan nama Ford dari benua Austraia. Mereka berencana melanjutkan penjualan dan servis mobil-mobil Ford yang diimpor ke Australia. Bahkan sejumlah insinyur yang merupakan penduduk lokal diberi penawaran untuk bisa terlibat dalam pengembangan desain dari kendaraan yang akan dibangun di pabrik Ford di belahan dunia lain.
Pabrik Ford di Australia telah berdiri sejak lebih dari 90 tahun silam dan mobil pertama yang dihasilkan oleh pabrik di Geelong adalah sang legenda Model T pada Juli 1925, dengan perakitan dimulai pada 31 Maret di tahun yang sama. Hingga tahun 2016, pabrik Ford telah menghasilkan lebih dari 6 Juta unit. Dengan 4,3 Juta unit dilahirkan di Broadmeadows dan 3,8 Juta unit merupakan produk lokal Ford Falcon yang memulai masa produksi sejak tahun 1960. Sebagai bentuk penghormatan terakhir dan memori terbaik, pihak Ford Australia membangun satu unit terakhir Ford Territory dan Ford Falcon XR6 bermesin 6-silinder yang kemudian dipamerkan di museum Ford Australia.
Tutupnya pabrik Ford di Australia merupakan rantai kejadian serupa setelah pada awal 2016 Ford Motor Company mengakhiri bisnisnya di Indonesia dan Jepang. Alasannya pun serupa di mana mereka mengalami kerugian yang cukup besar dan tidak bisa menemukan jalan keluar yang menguntungkan perusahaan.
Baca Juga: Ford F-150 VelociRaptor, Lawan Sepadan G63 AMG 6x6
Sumber: Carscoops
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Ford
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Ford Ecosport Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Ford Ecosport dari Carvaganza
Artikel Mobil Ford Ecosport dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice