Ferrari Roma, Spesies Baru Kuda Jingkrak untuk Menantang Jawara Britania
Sebelum 2019 benar-benar berakhir, Ferrari kenalkan model ke-lima dengan nama Roma. Nama ini diambil sebagai nostalgia era 50-60an. Secara desain lebih sederhana, tidak seagresif anggota keluarga lainnya. Platform pembangun berasal dari Portofino, dikabarkan sebagai senjata untuk bersaing dengan Aston Martin Vantage dan Mercedes-AMG GT.
Tinggal di Roma era 50-60an digambarkan riang dan menyenangkan. Inilah yang ingin direpresentasikan Ferrari pada sportscar anyar mereka. Mengembalikan konsep “La Dolce Vita”, bisa diartikan sebagai sebuah hidup penuh kebahagiaan. Kami melihat sebuah kecantikan dalam kesederhanaan dari guratan tubuh. Memang tidak sepenuhnya sederhana, ini tetap Ferrari penggendong mesin V8 terbaik.
Pabrikan otomotif asal italia selalu terkenal akan pahatan cantik mobil mereka. Tak terkecuali Ferrari Roma, membuktikan sportscar tak melulu harus bergaya agresif dengan banyak lubang udara. Permukaan bergelombang sederhana dan mengalir lembut. Bayangan kami jika Portofino adalah sepatu lari, Roma condong ke sepatu bergaya wholecut oxford nan mewah: Dibuat dari selembar kulit sempurna tanpa jahitan.
Referensi desain seolah berasal dari 250 GTO era 60an. Minimalis sekaligus berotot. Rupa fender mengangkat seperti tetap berusaha menunjukkan kemampuan. Bagian buritan mengacu pada 456 sebagai pemilik bokong membulat berikut quad tail lamp dan tailpipe. Sayang, dari seluruh penampilan sekilas terimajinasi Aston Martin. Wajah menekuk menjadi sumber kemiripan ini.
Entah mengapa tertera angka 2+, padahal pada umumnya disebut 2+2 sebagai tanda empat penumpang. Belum ada detail informasi mengenai hal ini, diduga tambahan dua bangku belakang merupakan bagian opsional.
Konfigurasi mungkin tidak begitu penting, desain lah menjadi aktor utama suasana kabin. Bak pesawat ruang angkasa, pilot dan co-pilot memiliki area terpisah. Bagian dari dasbor menyekat ruang tengah dan membagi keduanya. Penumpang depan disediakan layar sendiri. Tuas pengatur konsol tengah seperti tribut kepada H-Shifter para pendahulu.
Mengambil basis Portofino, berarti Ferrari menempatkan jantung pacu di bagian depan. Unit yang dipercaya adalah V8 3,9 liter twin turbo. Berasal dari keluarga jawara International Engine of The Year empat tahun berturut-turut. Ekstraksi daya ditingkatkan 19 bhp, mencatatkan potensi maksimum 611 Hp dan torsi 760 Nm. Girboks DCT anyar mengusung milik SF90 Stradale untuk salurkan seluruh daya ke roda belakang.
Bobot kosong Roma terpangkas 73 kg dari saudaranya yang beratap terbuka. Ciri ini semakin menyokong kemampuan berlari kencang. Diklaim sanggup berakselerasi ke 100 kpj dalam tempo 3,4 detik, tambah 5.9 detik lagi dipastikan mencapai 200 kpj. Kecepatan tertinggi tidak dijelaskan secara spesifik namun lebih dari 320 kpj. (Krm/Odi)
Baca Juga: Ferrari F8 Spider, Drop-Top Terbaru Penerus 488 Spider
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice