Elon Musk: Ford Mungkin Saja Bangkrut
Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk kerap melontarkan pernyataan kontroversial. Kali ini ia berkomentar seputar nasib Ford, pabrikan otomotif kawakan asal Amerika Serikat. Musk berkomentar menohok, dan menyatakan bahwa Ford tak bakal berhasil melewati masa resesi ekonomi berikutnya.
Elon Musk mengatakan bahwa Tesla dan Ford sama-sama menghadapi resesi, alias kondisi pertumbuhan ekonomi negatif. Namun Ia beranggapan saat resesi terus berlangsung, Ford mungkin tidak begitu beruntung. “Ford dan Tesla berhasil melewati resesi terakhir. Ada peluang baik bagi Ford, namun tidak dalam resesi berikutnya,” kata Musk, seperti dikutip dari Detroitnews.
Sekadar intermeso saja, resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi. Besar kaitannya dengan kondisi lapangan kerja, investasi dan keuntungan perusahaan. Musk pun tak menampik, betapa sulitnya menciptakan manufaktur mobil yang sukses. Menurutnya, "tidak masuk akal bahwa Tesla tetap hidup."
“Membuat perusahaan mobil yang sukses, sangat sulit secara monumental. Ada banyak upaya untuk membuat perusahaan mobil tampil cemerlang, namun mereka semua gagal. Bahkan mereka yang memiliki basis pelanggan yang kuat, ribuan diler, ribuan pusat layanan, mereka sudah menghabiskan modal untuk pabrik. Contohnya seperti GM dan Chrysler, harus pailit dalam resesi terakhir,” jelasnya.
Untungnya, Musk cukup terbuka di masa lampau, tentang perputaran uang perusahaan. Suntikan dana segar US$ 50 juta dari raksasa Jerman, Daimler membuat Tesla tetap bertahan selama krisis keuangan satu dekade lalu. Namun, Daimler akhirnya menjual investasinya di Tesla empat tahun lalu. Nilainya mengesankan, sebesar US$ 780 juta.
Sementara Ford dipenuhi dengan uang tunai. Pada akhir kuartal ketiga 2018, Ford memiliki US$ 34 miliar dalam likuiditas, yang mencakup lebih dari US$ 18 miliar berbentuk tunai. Produsen mobil ini menghasilkan pendapatan US$ 3,8 miliar dalam sembilan bulan pertama pada 2018. Dan Ford berencana memotong biaya operasional US$ 25,5 miliar selama beberapa tahun ke depan.
Pernyataan Musk dibantah oleh Chief Financial Officer Ford, Bob Shanks. Ia mengatakan bahwa Ford akan tetap menguntungkan, bahkan dalam kasus resesi yang parah sekalipun. Tesla, sementara itu, memiliki US$ 3,4 miliar dalam bentuk tunai pada kuartal ketiga. Artinya mereka punya keuntungan, setelah “bakar uang” selama bertahun-tahun. Untuk pertama kalinya Tesla mengantongi pemasukan sebesar US$ 6,8 miliar. Dan laba bersihnya sebanyak US$ 311,5 juta, pada kuartal ketiga 2018.
Itulah gambaran kondisi kedua perusahaan. Dalam dunia otomotif, kerap kali petinggi perusahaan berkomentar soal merek dagang lain. Sebab konsidi pasar sangat sensitif. Ucapan kontroversial bisa mengacaukan kinerja saham pada perusahaan tertentu. (Alx/Odi)
Sumber: Detroitnews
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice