Detail Spesifikasi Jaguar I-Pace, SUV Listrik Rasa Sportscar

 

Sebenarnya Jaguar I-Pace bukan barang baru. Versi konsep sudah muncul sejak 2016. Pengembangan terbilang lama hingga wujud produksi dirilis pada 2017. Kemudian resmi mendebut di Geneva Motor Show 2018. Ia adalah proyek ambisius Jag dalam percaturan mobil listrik dunia. Sekaligus memasuki era masa depan peradaban otomotif dunia.

Jaguar I-Pace akhirnya tiba juga di Indonesia. Lewat APM baru di bawah naungan PT JLM Auto Indonesia, I-Pace dilabeli harga Rp2,907 miliar (off-the-road). Tentu masuk ranah premium dan menyasar pasar sangat sempit. Pastinya menjadi opsi nyata selain Tesla model X.

Wajah depan khas Jaguar, mengingatkan sosok F-Type, F-Pace dan E-Pace. Terutama dari bentuk headlamp, DRL berbentuk huruf J dan grille menganga khas Jaguar. Headlampnya sudah LED sebagai standar dengan opsi LED matrix. Porsi tubuh cukup terpengaruh supercar Jaguar C-X75. Mudah dikenali dari kap mesinnya yang pendek dan rendah. Tampak depan ramping tapi bagian belakangnya cenderung mengotak, ternyata membantu dalam tercipta coefficient of drag sebesar 0,29 cd saja. Active Vanes akan aktif terbuka di grille untuk proses pendinginan jika diperlukan, dan menutup untuk memperlancar aliran udara.

Sebagian dan konsep bangun I-Pace diadopsi dari SUV pertama Jaguar F-Pace. Ada rangka platform aluminium, suspensi double wishbone di depan dan integral link di belakang. Meski begitu, I-Pace lebih kecil dari F-Pace, serta memiliki jarak antar sumbu roda yang lebih panjang. Tercatat 2.990 mm, dengan panjang bodi 4.682 mm, lebar 1.895 mm dan tinggi 1.565 mm.

Interiornya sangat praktis untuk pemakaian harian. Tersedia ruang kaki selapang 890 mm karena tidak ada gundukan transmisi. Jika butuh bawa barang banyak, kapasitas kargo sebesar 656 liter dan dapat mengembang jadi 1.453 liter bila kursi dilipat.

Baca Juga: Lister Garap Jaguar F-Pace jadi SUV Terkencang asal Inggris

 

Meter Cluster dapat menunjukkan berapa banyak energi yang terpakai. Seperti besaran AC atau pemanas kabin yang digunakan. I-Pace dilengkapi fitur Smart Climate, termasuk sensor yang mengetahui jumlah orang di dalam kendaraan. Bisa hanya memanaskan atau mendinginkan area di sekitar penumpang saja, sembari menghemat konsumsi energi.

Jaguar memperkenalkan sistem infotainment Touch Pro Duo yang memiliki utilitas menggabungkan layar sentuh, sensor kapasitif dan control fisik. Ada lagi teknologi pintar ‘Smart Setting’ yang menggunakan algoritma rumit untuk mengidentifikasi preferensi pribadi masing-masing. Lalu sistem akan mengubah setelan interior dan mode berkendara sesuai pilihan. Semua pengaturan di I-Pace menggunakan software. Mobil ini menjadi Jaguar pertama yang menyediakan software update over-the-air layaknya smartphone.

Dari luar terlihat biasa saja, tapi ketika diadu dengan mobil sport, ia bisa unggul jauh. Dua motor listrik hasil rancangan Jaguar sendiri, terletak di tiap as roda dan terhubung oleh driveshaft. Semuanya tersalur menuju keempat roda (AWD) dengan traksi maksimum di segala kondisi permukaan jalan.

Performanya bak mobil sport. Jika ditotal output kedua motor menghasilkan tenaga sebesar 400 PS dan torsi 696 Nm. Semuanya tersalur menuju keempat roda (AWD) dengan traksi maksimum di segala kondisi permukaan jalan. Kuatnya torsi sangat menjambak. Mampu melajukan I-Pace dari diam hingga 100 km/jam dalam 4,8 detik.

Kapasitas baterai sebesar 90 kWh. Standar WLTP mencapai 470 km dalam sekali pengisian baterai. Proses pengisian yang mudah dan cepat juga menjadi keunggulannya. Mengisi hingga 80 persen dalam 90 menit saja menggunakan rapid charging DC. Pengisian baterai dengan sumber listrik rumah arus AC, butuh waktu sekitar 8,5 jam sampai penuh. (Odi)

 

Baca Juga: SUV Listrik Jaguar I-Pace Mendarat di Indonesia, Banderolnya Rp3 Miliar