Dengan jumlah pemesanan hanya 3 unit di GIIAS 2015, apakah ini pertanda Suzuki Ciaz gagal mempesona masyarakat Indonesia?
JAKARTA: Perusahaan otomotif Jepang Suzuki telah meluncurkan sedan Ciaz di pasar otomotif Indonesia melalui GIIAS 2015. Perusahaan ini telah berhasil meraih angka pemesanan sebanyak 648 unit, termasuk Ertiga terbaru, Karimun Wagon R, APV, Swift, Celerio, Splash, Ciaz dan Grand Vitara di landasan pameran spektakuler otomotif tersebut. Mobil Ertiga diakui telah menjadi sorotan utama merek ini, dengan angka pemesanan sebanyak 262 unit, sedangkan Ciaz terbaru hanya memperoleh pemesanan dari 3 konsumen selama pameran. Dengan laporan pemesanan tersebut, siapapun dapat dengan mudah berasumsi bahwa kehadiran Suzuki Ciaz memang belum cukup mampu memikat para konsumen Indonesia, walaupun berada di tengah gemerlap dan kesuksesan acara peluncuran seperti GIIAS 2015. Kenyataannya, tampilan promosi pun terselenggara dengan baik, dan tidak nampak celah kelemahan apapun. Bahkan dengan semua faktor positif dalam genggaman, sedan berkelas premium yang diusung pabrikan otomotif terkenal Suzuki ini tampaknya gagal untuk memikat para konsumennya.
Baca Juga: Suzuki Ciaz Vs Honda City Vs Toyota Vios- Persaingan Dalam Segmen-C di Tahun 2016
Bila berbincang mengenai kesuksesan sedan yang baru diluncurkan di pasar otomotif terdekat, Ciaz memang telah tersedia di sektor otomotif India sejak October 2014. Lebih jauh, bila menilik dari laporan penjualan negara Asia, Suzuki Ciaz memang telah berhasil meraih angka pemesanan sebanyak 6005 unit sejak diluncurkannya hingga akhir Januari 2015. Perbedaan angka pemesanan yang besar untuk Ciaz di kedua negara yang bertetangga tersebut merupakan sesuatu yang menarik dan layak ditelaah lebih lanjut. Mungkin alasan pertama kegagalan ini, seperti yang kita pahami adalah, tren kendaraan keluarga besar seperti MPV dan SUV yang masih mendominasi pasar otomotif Indonesia. Masyarakat negara ini lebih memilih untuk memiliki kendaraan dengan 7-kursi, sehingga memangkas pangsa pasar sedan dan hatch.
Ini tidaklah berarti bahwa masyarakat Indonesia tidak membeli sedan atau hatch, namun untuk segmen ini, mereka lebih memilih LCGC (Low Cost Green Car) atau kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau, yang tidak hanya bersahabat dengan lingkungan tetapi juga ramah untuk kantong, yang membebankan pajak rendah dan konsumsi bahan bakar yang irit. Meskipun Suzuki memiliki harapan tinggi pada mobil ini dan menginginkan untuk memasuki segmen mobil mewah bersamanya, namun pada saat ini telah tersedia beberapa merek lainnya yang juga mempengaruhi segmen mobil mewah, tanpa memberikan peluang bagi merek lain untuk ikut bersaing ke dalamnya. Dengan pesaing seperti Honda City dan Toyota Vios pada segmen-C, yang sama dengan Ciaz, tampaknya telah membuat Ciaz tersingkir dari pasar.
Bandrolan harga Suzuki Ciaz yang dipasang adalah dengan kisaran Rp 260 Juta hingga Rp 285 Juta, tergantung level trimnya, dan cukup bersaing dalam aspek harga untuk segmen yang sama dengan pesaingnya, namun tampaknya hal ini belum cukup mampu untuk mengubah pencariannya menjadi pemesanan. Semua yang dapat kita katakan adalah, jawabannya terletak pada pertanyaannya dan perusahaan raksasa Jepang ini sudah seharusnya menggali lebih dalam untuk mengetahui dan memperbaikinya.
Baca Juga: Suzuki Ciaz Diperkenalkan di Pasar Indonesia hari ini di GIIAS 2015
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Suzuki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Ciaz Terbaru di Oto
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Ciaz dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Ciaz dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice