Dampak COVID-19 Terhadap Pameran Otomotif Global
COVID-19 atau lebih dikenal dengan sebutan coronavirus merebak secara global. Dampaknya masif. Industri otomotif pun ikut terpengaruh. Tak hanya roda perindustrian, sektor pendukungnya seperti pameran juga terdampak. Padahal event ini dapat mendorong bertumbuhnya industri otomotif.
Ya, berita paling mengejutkan datang dari Geneva Motor Show, yang resmi dibatalkan. Palagan otomotif yang memasuki edisi ke-90 itu terpaksa tak diadakan tahun ini. Ia dijadwalkan berlangsung mulai 3 sampai 15 Maret ini. Keputusan itu diambil setelah Pemerintah Swiss mengeluarkan larangan pada Jumat (28/02) lalu, untuk menggelar kegiatan yang melibatkan lebih dari 1.000 orang. Padahal persiapan sudah matang dan hampir rampung.
Beberapa pabrikan yang akan terlibat terpaksa kecewa. Bagaimana tidak, menurut pernyataan resmi salah satu merek yang tak ingin disebutkan, sudah menghabiskan dana hingga $ 6,6 juta atau Rp 93 miliar untuk membangun booth. Tak hanya itu, sudah tak asing lagi Geneva Motor Show dijadikan ajang bagi para produsen untuk mengenalkan inovasi teranyar mereka. Sebut saja, BMW, Daimler, Toyota, Hyundai, Kia, Bentley dan Volkswagen Group.
Walau begitu, mereka berusaha mencari cara alternatif, agar tetap bisa menampilkan debut produknya. Seperti BMW dan Porsche yang memilih untuk melakukan peluncuran produknya, secara online.
Baca Juga: Virus Corona Masuk Indonesia, GIICOMVEC dan IIMS 2020 Tetap Digelar
Tak hanya Geneva Motor Show, event lain yang mengalami nasib serupa adalah Osaka Motorcycle Show 2020. Direncanakan berlangsung 21-22 Maret di INTEX Osaka, pihak penyelenggara terpaksa membatalkan. Kemudian ada Tokyo Motor Cycle Show 2020. Acara yang dilaksanakan seminggu setelah Osaka Motorcycle Show di Tokyo Big Sight juga di-cancel.
Kabar mengejutkan justru datang dari negara yang menjadi sumber COVID-19, Cina. Beijing Motor Show (21-30 April) yang menggaet banyak peserta itu justru dikatakan tak dibatalkan. Melainkan hanya ditunda. Dalam tulisan CarsUK diungkap, walau virus yang semakin menyebar, pihak penyelenggara lebih memilih untuk mengganti tanggalnya. Namun, belum diketahui kapan pastinya.
Hal yang sama juga berlaku bagi Bangkok International Motor Show. Gelaran yang harusnya dihelat dari 25 Maret hingga 5 April, harus diundur menjadi 20 April-3 Mei. Lokasinya tetap sama, yakni Challenger Impact Muang Thong Thani. Padahal kasus kematian akibat virus corona sudah terjadi di Negeri Gajah Putih ini.
Meski bahaya corona mengancam, beberapa pameran tetap percaya diri untuk menggelar. Seperti Detroit Auto Show. Padahal Amerika Serikat sendiri memiliki kasus yang cukup banyak. Kepercayaan diri ini bisa saja didasari waktu pelaksanaan yang masih lama, yakni 9-20 Juni. Pihak penyelenggara memastikan akan terus memantau perkembangannya. Mereka pun berharap kondisi dapat segera kondusif, sehingga semua berjalan lancar seperti semula. (Hfd/Tom)
Sumber: The Drive, CNBC, CarsUK
Baca Juga: Frankfurt Tak Lagi Gelar Auto Show, Digantikan Munich
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice