Cuci Mobil Otomatis Tak Lebih Baik Dari Manual
Banyak jasa pencucian mobil menawarkan mesin otomatis. Artinya, proses pencucian menggunakan robot dengan sistem otomatis, manusianya mengawasi saja. Namun, mencuci otomatis dinilai masih punya kekurangan. Apalagi jika dibandingkan dengan proses manual, menggunakan tenaga manusia.
Manager Marketing Autoglaze Indonesia, Stephen Setyadi membeberkan, pencucian dengan tenaga manusia masih punya banyak keuntungan. Paling signifikan dari hasil akhirnya. "Pencucian manual atau tenaga manusia, lebih bersih. Karena robotik (otomatis) mengikuti sistem, kadang ada yang terlewat spot kotor dan di situ konsumen sering komplain," ungkapnya saat dijumpai di Autoglaze One Stop Car Service, kawasan Alam Sutera (8/7).
Sementara kalau memanfaatkan tenaga manusia ada nilai ketelitian dan detail, jadi bisa lebih bersih. "Kalau tenaga manusia, pas ada yang masih kotor, tinggal disemprot lebih lama biar rontok. Pada akhirnya lebih bersih yang manusia," ungkap Stephen lagi.
Tentang kekhawatiran baret halus pada bodi mobil, baik otomatis dan manual diklaim punya risiko itu. Seperti pada pencucian otomatis, menurut CEO Autoglaze Indonesia, Robby Kurnia, misalnya dari pencucian otomatis, bahan sikat yang salah paling sering jadi penyebab baret bodi mobil. "Lecet itu dari brush-nya mungkin, karena ada yang masih pakai metode lama. Jadi brushnya itu bahan plastik, karena plastik itu lama-lama keras. Ketika digunakan, menyebabkan clear coat baret," ujar Robby.
Berbekal itu, mesin pencucian di Autoglaze masih mengandalkan tenaga manusia, meski ada mesin otomatisnya. Menurut Robby, ada tiga mesin pencucian berbeda yang ditawarkan Autoglaze Alam Sutera, full otomatis, semi otomatis dan touchless. Untuk semi dan touchless, masih mengandalkan tenaga manusia. "Makanya meski kami punya alat robotik tetap ada bantuan tenaga manusia untuk finishing-nya."
Sistem touchless paling dibanggakan. Seperti namanya, bodi mobil tersentuh tangan manusia lebih sedikit ketika proses pencucian. Mengandalkan semprotan beberapa tahap. Urutannya, semprot air pada bodi dan kolong, semprot sabun racikan khusus impor, dibilas, semprot lagi dengan coating cair dan dibilas lagi. Baru pada tahap penyelesaian dilap seperti biasa menggunakan tangan.
Baik untuk pemilihan otomatis sepenuhnya, semi-otomatis maupun touchless, tarif mencuci mobil di Autoglaze dipukul rata, Rp 50 ribu. Tarif itu sudah termasuk vacuum cleaner. Bahkan selama masa promosi, cukup merogoh kocek Rp 40 ribu untuk pencucian touchless dan mendapat ekstra semir ban. Kalau ingin memanfaatkan semua fasilitas dengan harga murah, bisa menjadi member untuk terus mendapatkan diskon dan promo layanan Autoglaze di seluruh Indonesia. (Tom/Van)
Baca Juga: DFSK Glory 560 Meluncur di Medan, Berapa Harganya?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice