Concours d'Elegance Indonesia, Datangkan Juri dari Luar Negeri
Lebih dari 30 mobil dan motor klasik meramaikan perhelatan kontes kecantikan Concours d'Elegance Indonesia. Tak hanya cantik, seluruh kendaraan ini terbilang spesial. Jarang ditemui di jalan raya dan kondisinya sangat terawat. Juri pun didatangkan khusus dari Jerman dan Italia.
Bermacam merek eksotis memenuhi area lobby Four Seasons Jakarta. Ajang yang diselenggarakan oleh Indonesia Classic Car Owner Club (ICCOC) ini hadirkan Ferrari, Lamborgini, Aston Martin dan sebagainya. Semua sudah disaring dan merupakan pilihan terbaik. Sebab ajang Concours d'Elegance menjadi tempat bersaingnya mobil klasik yang terbaik dan orisinal.
Stanley Atmadja, Presiden ICCOC menyatakan,"Kami buat acara ini sangat eksklusif. Karena memang mobil-mobil yang mengikuti ini melewati entry kualifikasi. Sehingga pada saat nanti penjurian semua mobil up to the same standard, top notch and super mint."
Agar penilaiannya otentik, juri didatangkan lagsung dari luar negeri. Arthur Bechtel (Jerman) dan Valentino Balboni (Italia). Arthur Bechtel adalah ahli mobil vintage dari Jerman. Owner sekaligus founder dari AB Classic Motors. Sementara Valentino Balboni merupakan mantan test driver Lamborghini.
Artur Bechtel antusias dengan keterlibatannya di acara ini. "Mobil yang hadir sangat impresif dan cantik, saya rasa semua bisa saja jadi pemenangnya. Namun tetap harus kami nilai dengan adil. Untuk menilai kami cek mobilnya, mulai dari identitas, kualitas, dan tentunya orisinalitas. Harus orisinal sebagai salah satu syarat dari Concours d'Elegance," tukasnya.
Sama halnya dengan Valentino, ia mengungkapkan, "Saya senang bisa berkunjung ke Indonesia, melihat mobil2 cantik serta antusiasme tinggi."
Mobil yang dipamerkan ada Ferrari 512 Berlinetta Boxer yang sangat estetik. Selain itu Citroen DS yang sangat canggih dan revolusioner pada zamannya. Perlu pula dilihat sebuah Lamborgini tercantik, Miura, dan Aston Martin DB6 seperti di film James Bond.
Acara ini diadakan untuk mengangkat pamor mobil klasik di Indonesia. Membuktikan mobil klasik bukanlah barang rongsok. Menghilangkan paradigma mobil tua sebagai penghasil polusi, sebab pemakaiannya pun hanya sesekali.
Nanan Sukarna, penasihat ICCOC, menyatakan saat pembukaan acara, "Kalau orang bilang mobil klasik adalah penghasil polusi, justru kebalikannya. Karena mobil ini kalau digunakan sebulan sekali, paling tidak seminggu sekali. Tidak membuat polusi."
Perhelatan kendaraan vintage berkelas ini bisa disaksikan hingga Minggu 22 September 2019. Tiket masuk dibanderol Rp 500 ribu. Termasuk voucher makan di hotel Four Seasons. (Krm/Odi)
Baca Juga: Garda Mobile Otocare 5.0, Layanan Otomotif dalam Satu Genggaman
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice