Citroën Boyong Mobil Listrik Unik My Ami Buggy ke Indonesia, Cuma Ada 50 Unit di Dunia
KEY TAKEAWAYS
Citroen My Ami Buggy hanya diproduksi 50 unit di dunia
Salah satunya ada di IndonesiaMenandai kembalinya merek mobil Citroën ke Indonesia. Brand Prancis ini membawa mobil listrik mungil berpenampilan unik, My Ami Buggy. Sayangnya hanya diperkenalkan dan bukan untuk dijual secara umum.
Citroën Ami edisi Buggy mendapat respons positif di pasar global. Hanya butuh waktu 17 menit untuk membuatnya habis terjual. Jenama asal Prancis ini hanya memproduksi sebanyak 50 unit dan 1 unitnya berada di Indonesia.
Untuk diketahui, perusahaan induk Citroën, Stellantis N.V menunjuk Indomobil Group untuk menjalankan kembali bisnis Citroën di pasar Indonesia. Merek mobil ini terakhir kali menjual produknya di Tanah Air pada medio 1994 silam.
Oke, kembali ke Citroën My Ami Buggy. Menurut Advisory Board Indomobil Group, Tan Kim Piauw, hadirnya mobil listrik unik tersebut adalah penetrasi awal dari Citroën Indonesia. Mereka akan benar-benar meluncurkan mobil untuk konsumen domestik pada 7 Desember 2022 mendatang.
"Bila berbicara Citroën, maka kita mengenal bila merek ini adalah salah satu merek mobil yang unik dan berani. Untuk menjelaskan itu, kami membawa Ami Buggy. Sampai hari ini, mobil tersebut hanya diproduksi 50 unit, dan kita kebagian 1 unit. Ini adalah representasi dari keunikan dan keberanian dari merek Citroën," kata Tan di kawasan PIK, Jakarta Utara, (17/11).
Lebih lanjut, menurut Tan, lewat Citroën My Ami Buggy membuktikan bila pabrikan mampu melahirkan mobil yang berbeda dan menyenangkan dengan pendekatan visual yang menarik. Dengan teknologi listrik berbasis baterainya, membuktikan Citroën serius berkompetisi di pasar EV global maupun domestik nantinya.
"Citroën memiliki visi jauh ke depan dengan menampilkan konsep produk yang melampaui waktu dan masanya. My Ami Buggy adalah salah satu visi dan cara Citroën dalam menggambarkan sebuah kendaraan masa depan," imbuhnya.
Baca Juga: Selisik Citroen e-C4, Model EV untuk Pasar Indonesia
Daya Tarik Citroen My Ami Buggy
Selain teknologi EV yang dikemasnya, My Ami Buggy punya selling point utama di tampilan. Mobil mungil ini coba merepresentasikan sebuah EV yang praktis dan tangguh lewat desain yang dibawanya.
Versi produksi My Ami Buggy menampilkan warna bodi hijau tua dengan beberapa aksen kuning cerah dan roda berkelir perunggu. Berbeda dengan varian Ami yang lain, model Buggy menggunakan pintu samping berbentuk tabung menyerupai tubular.
Atap dari mobil ini bisa lepas pasang dengan pengaplikasian bahan kanvas hitam. Bila memilih tak dipakai, komponen tersebut bisa diletakkan di bagian belakang kursi.
Tampilannya memang sedikit lebih kalem apabila dibandingkan dengan model konsepnya yang diperkenalkan pada Desember 2021 lalu. Tak ada lampu eksternal di atas atap, absen pelindung lampu depan, dan tak ada roof rack yang dijadikan sebagai lokasi penempatan ban serep. Namun bila disandingkan dengan Ami tipe Standard, jelas versi ini tampil lebih kokoh dan berani.
Citroën My Ami Buggy dibekali dengan motor listrik berdaya 6 kW atau setara dengan 8 tenaga daya kuda. Sementara baterainya menggunakan 5,5 kWh yang mana dalam keadaan terisi penuh bisa menjelajah hingga 70 kilometer.
Lantaran daya dinamo listrik dan baterainya yang tak terlalu besar, EV bergaya SUV ini hanya bisa dipacu hingga kecepatan 45 kilometer per jam saja. Sementara untuk durasi pengisian baterainya dari posisi 0 hingga 100 persen butuh waktu 3 jam dan belum support fast charging atau arus DC.
Menyoal harga jual, meski fitur dan spesifikasinya tergolong biasa-biasa aja mobil ini ditawarkan dengan banderol fantastis menyentuh 9.790 Euro atau setara Rp158 jutaan. Bila dijual di Tanah Air kemungkinan harganya akan membengkak menjadi 2 kali lipat.
Menyoal akomodasi penumpang, mobil ini hanya mampu mengangkut 2 orang saja yakni driver dan penumpang di sisi samping. Tak ada ruang bagasi khusus, namun pemilik bisa memanfaatkan slot terbuka di bagian belakang untuk membawa barang.
Citroën di bawah payung bisnis Indomobil Group juga memastikan bila mereka akan masuk ke segmen elektrifikasi. Namun belum ada informasi pasti kapan mereka akan menjualnya. Pada awal Oktober lalu, perusahaan menampilkan mobil listrik SUV e-C4 yang kemungkinan besar jadi portofolio untuk model di Indonesia.
"Citroën Indonesia bersama Stellantis serius untuk masuk ke segmen yang sekarang sedang dibicarakan yaitu EV. Dengan persiapan 2 stall khusus untuk EV di bengkel kami, ini membuktikan bila kami akan membawa EV ke pasar Indonesia," jelasnya. (KIT/ODI)
Baca Juga: Babak Baru Citroën di Indonesia, Gandeng Indomobil dan Siapkan 5 Model
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice