Chery Siap Comeback ke Indonesia, Bawa Produk Canggih Sampai Bangun Pabrik
Kabar soal merek mobil Cina, Chery yang siap berekspansi lagi di pasar otomotif Tanah Air semakin terkuak. Sebelumnya, dari akun Instagram resmi, Chery Motors Indonesia sedikit mengungkapan rencana bisnisnya ke depan, namun soal detail strategi pengembangan pasar sampai produk masih belum diinformasikan.
Kendati demikian, mereka menjabarkan peluang Chery untuk diproduksi secara lokal. Saat ini, dari informasi di Instagram, mereka sedang membangun dan mempersiapkan tim research & development (R&D) di Indonesia. "An international professional R&D team is the foundation of technology-innovation. In the future,we also plan to set up an Indonesia R&D team to cover all ASEAN market," demikian tulis kolom caption Instagram Chery Motors Indonesia, Agustus lalu.
Sampai saat ini akun tersebut konsisten mengunggah informasi seputar produk dan teknologi dari merek mobil Chery. Rata-rata foto produk yang diunggah adalah jenis mobil SUV-nya, mulai dari Tiggo 4, Tiggo 5, Tiggo 7, sampai Tiggo 8.
Inovasi Teknologi dan Rencana Bawa ke Indonesia
Chery, sebagai salah satu pabrikan otomotif besar di Cina terus melakukan inovasi, memaksimalkan teknologi kendaraan bertenaga bahan bakar, memoles teknologi elektrifikasi dengan berorientasi pada masa depan dari industri otomotif.
Sampai saat ini, inovasi dari teknologi yang dibuat Chery melibatkan perbaikan yang solid pada kendaraan bertenaga bahan bakar. Bertahun-tahun, merek mobil ini ertahan dalam inovasi independen, utamanya soal aspek peningkatan tenaga kendaraan. Dari keterangan resmi yang kami terima, dengan segala inovasi yang diciptakannya, membuat Chery sangat diperhitungkan di negara asalnya.
Nah khusus untuk mobil dengan teknologi listrik dari Chery, mereka menyebut sudah meniagakan sebanyak 7 juta unit. Torehan tersebut diklaim setara 50 persen dari total penjualan mobil berteknologi listrik di dunia.
Dan kaitannya dengan pasar Indonesia, pada 2022 mereka berencana membawa teknologi mobil listrik tersebut masuk ke pasar domestik. Ya, ini relevan dengan komitmen jangka panjang dari pemerintah soal Net Zero Emission Roadmap 2021-2060 di mana targetnya pada 2050 nanti para pabrikan otomotif tak akan lagi menjual kendaraan dengan mesin internal bahan bakar.
Tentu saja keputusan Chery tersebut adalah ingin coba peruntungan lagi di pasar domestik. Membawa teknologi terbaru yang orientasinya soal elektrifikasi selaras dengan komitmen pemerintah.
Baca juga: Ini Harapan untuk Honda City dan Civic Baru yang Mungkin Dikenalkan Besok
Produk Mobil Listrik Chery
Klaim Chery, dari Januari sampai September 2021 ini, secara global mereka sudah menjual 54.848 unit mobil listrik dan jumlah itu lebih tinggi 153.4% dari penjualan tahun sebelumnya.
Chery diketahui memiliki mobil listrik bernama EQ1 yang dibanderol Rp 140 jutaan di Cina, mobil berdimensi mungil tersebut pertama kali rilis pada 2017 yang menawarkan jarak tempuh sampai 300 kilometer sekali pengecasan penuh.
Tak cuma punya produk mobil listrik murni, Chery juga punya line-up mobil berteknologi hybrid atau mereka sebut sebagai DHT (Dedicated Hybrid Transmissions). Sistem ini memiliki 9 jenis mode kerja dan 11 jenis kombinasi gigi mobil, dan berpenggerak all-wheel-drive. Salah satu produknya yang kedapatan teknologi tersebut adalah Tiggo 8 Pro PHEV.
Gaikindo Sebut Sebagai Angin Segar
Belum lama ini, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi buka suara soal kabar rujuknya lagi Chery dan persiapan bangun pabrik di Tanah AIr. Memang belum mengamini, namun menurutnya ini akan jadi angin segar buat industri otomotif dalam negeri.
"Mudah-mudahan benar (bangun pabrik), saya belum berani banyak bicara. Tentu, jika mereka bisa melakukan investasi di Indonesia ini akan jadi luar biasa bagi kita," kata Nangoi.
Menurutnya, potensi besar dari industri otomotif Indonesia membuat perusahan luar tergiur untuk berinvestasi. "Kita berharap semua ingin melakukan investasi di Indonesia. Soal Chery saya belum tahu banyak, tapi ini adalah angin segar dan positif. Artinya menumbuhkan minat para pemain baru untuk mulai berkecimpung di Indonesia," tambahnya.
Pasang Surut Chery di Pasar Indonesia
Merek mobil ini pertama kali masuk pada 2006 silam, di bawah bendera PT Unicor Prima Motor, perusahaan kerja sama antara Chery Automobile dan Indomobil Group (PT Indomobil Sukses Internasional).
Beberapa tahun setelahnya, penjualan dari mobil ini kurang mulus sehingga Indomobil Group saat itu melepas Chery dan mengambil keputusan tak memperpanjang kerja sama dengan Unicor Prima Motor. Kemudian di 2012 Chery kembali masuk ke industri otomotif Tanah Air dengan APM barunya PT Chery Mobil Indonesia yang langsung dikoordinasi oleh pihak prinsipal Chery Automobile Co.Ltd.
Dan akhirnya di 2017, nama mobil Chery tak lagi ada di daftar penjualan atau keanggotaan Gaikindo. Dia hengkang diduga karena tak mampu bersaing dengan merek mobil yang lain. Sayangnya saat itu prosesi pamit dari pasar Indonesia tanpa ada kejelasan resmi dari pihak Chery. (Kit/Raju)
Baca juga: Hyundai Creta Pastikan Meluncur di GIIAS 2021, Ini wujud dan Fiturnya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice