Cara Mencoba Kendaraan Elektrifikasi Ramah Lingkungan di Bali, Berapa Biayanya?
EV Smart Mobility - Joint Project sudah resmi beroperasi di Bali. Tepatnya meliputi daerah Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai. Lima merek Jepang menginisiasi proyek percontohan ekosistem elektrifikasi di kawasan wisata. Proyek gabungan dari Mitsubishi Motors, Toyota, Nissan, Fuso dan Isuzu punya tujuan mempopulerkan teknologi elektrifikasi dengan multi-pathway. Artinya, ada beragam teknolgi elektrifikasi yang bisa dicoba. Baik oleh warga maupun turis.
KEY TAKEAWAYS
Cara rental kendaraan elektrifikasi di EV Smart Mobility - Joint Project
Manfaatkan aplikasi TRAC to Go untuk meminjam Toyota C+Pod, Prius PHEV, Mitsubishi Outlander PHEV dan Indorent untuk Nissan Leaf"Kegiatan ini ada 2 tujuan paling penting. Pertama, bagaimana mempopulerkan teknologi elektrifikasi ke masyarakat secepatnya. Yang kedua adalah bagaimana kita bisa mendukung pemerintah dalam menurunkan emisi karbon. Jadi dengan komitmen seperti ini, kami berlima punya komitmen yang sama untuk dua tujuan tersebut. Sehingga sekarang ada EV Smart Mobility - Joint Project ini," ungkap Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) saat peresmian di Nusa Dua, Bali (27/7).
Sejumlah kendaraan elektrifikasi disiapkan untuk bisa digunakan. Ada 5 unit Toyota C+pod, 5 Toyota Prius PHEV, 1 unit Nissan Leaf, 1 Mitsubishi Outlander PHEV dan 1 unit Mitsubishi Minicab-MiEV. Ditambah dua truk listrik: 1 Fuso eCanter dan 1 unit Isuzu EV Elf Truck. Untuk kedua truk listrik, bisa digunakan untuk mendukung kebutuhan logistik. Sekaligus dipertimbangkan untuk berkolaborasi dengan bisnis lokal di Bali.
Baca juga: ELECTRIA: Nissan Leaf, Ideal untuk Mobilitas Harian
Untuk bisa menggunakan jasa mobil elektrifikasi cukup mudah. Gunakan aplikasi TRAC to Go pada smartphone. Nantinya pengguna bisa meminjam Toyota C+Pod, Prius PHEV dan Mitsubishi Outlander PHEV melalui apps itu. Sementara untuk Nissan Leaf bekerja sama dengan rental mobil Indorent. Lalu Mitsubishi Fuso eCanter dan Minicab-MiEV bisa didapatkan informasinya melalui jaringan diler resmi.
Gambaran biayanya, bagi yang meminjam si mungil C+Pod siapkan dana Rp88 ribu. Biaya itu untuk tarif per jam peminjaman. Untuk Prius PHEV ditawarkan Rp550 ribu per hari. Bisa juga sepaket dengan sopir, namun perlu tambahan biaya. Siapkan dana Rp435 ribu per 4 jam atau Rp985 ribu per 12 jam untuk menikmati Prius PHEV dengan sopir. Sementara untuk Nissan Leaf ditawarkan Rp1 juta per 8 jam atau Rp1,2 juta tiap 12 jam, sudah termasuk sopir.
Tak perlu ribet memikirkan soal pengisian daya baterai. Karena pihak penyelenggara dan PLN sudah menyiapkan sejumlah charging station gratis. Termasuk di titik peminjamannya. Selain itu, jarak yang relatif tidak jauh masih aman untuk bekal baterai mobil listrik yang disiapkan. Misal untuk yang paling kecil, C+Pod saja bisa menjelajah sampai 150 km kalau baterai terisi penuh. Selain itu, jika perlu sampai mengecas dan khawatir dengan waktu tunggu, bisa mengontak stasiun peminjaman dan menukar dengan unit lain yang tersedia.
"Dalam membangun Electric Vehicle Ecosystem tidak bisa dilakukan terpisah-pisah. Namun harus dilakukan secara terintegrasi antar lintas sektor, baik dari sisi pemerintahan maupun swasta. Sinergi ini akan akan makin mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan agenda prioritas pemerintah Indonesia dalam G20 Summit terkait transisi energi berkelanjutan," ungkap Menhub Budi Karya Sumadi.
Representative Joint Project, Naoya Nakamura menyebutkan, dalam rangka percontohan pengembangan ekosistem elektrifikasi yang lebih luas memang butuh kerja sama yang kuat dari banyak pihak. Termasuk distributor otomotif, penyedia infrastruktur pengisian listrik serta pemerintah sebagai pembuat regulasi. Dalam upaya bersama mempercepat penurunan emisi karbon di Indonesia.
"Diharapkan, dengan adanya EV Smart Mobility – Joint Project yang telah dilengkapi oleh infrastruktur pendukung pengisian listrik sebagai satu ekosistem elektrifikasi yang komplet ini, dapat membantu masyarakat menyiapkan diri untuk memasuki era baru dalam mobilitas masa depan yang berbasis kendaraan ramah lingkungan," pungkas Nakamura yang juga menjabat sebagai President Director PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
EV Smart Mobility - Joint Project sudah resmi beroperasi di Bali. Direncanakan berlangsung sampai akhir 2022. Kegiatan ini juga menjadi peluang bagi Pemerintah Indonesia dan industri otomotif nasional menunjukkan komitmennya. Juga keseriusan dalam menerapkan kebijakan transisi energi hijau dan menyambut era mobilitas masa depan berbasis kendaraan ramah lingkungan atau elektrifikasi kepada negara-negara yang tergabung dalam pertemuan G20. (TOM)
Baca juga: Mitsubishi dan Toyota Tambah Investasi untuk Kendaraan Listrik di Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice