BYD Motor Indonesia Investasi Triliunan dan Siapkan 50 Diler hingga 2024
Termasuk rencana produksi dengan kapasitas hingga 150 ribu unit
Sebagai raksasa otomotif asal Cina. Keseriusan Build Your Dream (BYD) ketika datang ke Indonesia ialah turut membangun ekosistem mobil listrik. Tentu mereka selalu memetakan market dan peluang yang hendak digarap. Walau mereka belum mengumumkan secara gamblang berapa angka investasi ditanam. Namun dalam pemutaran video sambutan saat seremoni pengenalan merek. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkannya sekaligus mengapresiasi.
KEY TAKEAWAYS
Model apa saja yang dijual BYD di Indonesia?
BYD langsung memboyong tiga model yakni Atto 3, Dolphin dan Seal“Dari info yang didapatkan saat berbincang bersama petinggi BYD. Investasi mereka (di Indonesia) sebesar US$1,3 miliar (Rp20,3 triliun) dengan kapasitas produksi 150 ribu unit. Kami juga mendorong BYD untuk menambah lokal konten (TKDN), agar meningkatkan daya saing industri. Sekali lagi kami ucapkan selamat atas peluncuran resmi merek BYD," tutur Airlangga Hartarto.
Baca juga: BYD Resmi Masuk ke Pasar Otomotif Indonesia, Tawarkan Tiga Model
Untuk penetrasi di pasar Indonesia, BYD sudah melakukan riset mendalam, setidaknya selama dua tahun. Lalu perusahaan menargetkan bakal membangun jaringan pemasaran sebanyak 50 diler di penjuru Tanah Air. Lalu tujuh outlet ditargetkan sudah siap beroperasi pada Januari 2024. Lokasinya di Jakarta, Tangerang, Depok, Bandung dan Medan. Hingga saat ini, mereka baru mengenalkan tiga model dulu: Dolphin, Atto 3 dan Seal. Harga diumumkan menyusul. Detail tipenya sebagai berikut.
- BYD Dolphin Dynamic Standard 410 km
- BYD Dolphin Premium Extended 490 km
- BYD Atto 3 Standard Range 410 km
- BYD Atto 3 Extended Range 410 km
- BYD Seal Dynamic 510 km
- BYD Seal Premium 610 km
- BYD Seal Performance AWD 580 km
Nah, lantas seperti apa sepak terjang merek BYD di kancah global? Sebagai pelopor dalam teknologi New Energy Vehicle (NEV) atau kendaraan ramah lingkungan. Mereka memiliki sejarah pencapaian mengesankan. Pada tahun lalu (2023) produksi secara global mencapai 3.045.231 unit NEV. Lalu memiliki peningkatan sekitar 62,24 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan pada periode sama. Pabrikan juga memecahkan rekor penjualan, yaitu sebesar 3.024.417 unit NEV.
Nilai jual sekaligus bahan branding mereka berupa inovasi blade battery yang teknologinya sudah dipatenkan. Penyimpan setrum ini memiliki keunggulan jarak tempuh dapat mencapai 600 km. Diklaim memiliki tingkat keamanan sangat tinggi sehingga tidak mengeluarkan api dan gas bila terjadi gesekan atau dihancurkan.
Pada 2022, BYD Group memutuskan untuk membangun bisnis produksi baterai lebih mandiri dengan meresmikan FinDreams Battery. Pabrik ini merupakan kunci dari produksi baterai perusahaan BYD yang memiliki pusat riset dan pengembangan di tiga lokasi di China. Yakni terletak di Chongqing, Shanghai dan Shenzhen. Di sini, tim riset dan pengembangan baterai BYD melakukan berbagai inovasi guna menciptakan teknologi lebih ramah lingkungan.
Kini terdapat 30 kawasan industri BYD di seluruh dunia dengan luas total hingga 18 juta meter persegi. Beberapa di antaranya berlokasi di luar Cina seperti seperti di Amerika, Brazil, Jepang, Hongaria, India dan Thailand. Seluruh pabrik mereka menerapkan praktik keberlanjutan melalui penerapan energi baru. Total produksi delapan mega factory yang dimiliki manufaktur pada 2023 telah mencatatkan rekor produksi EV dan PHEV. Jumlahnya sebanyak 6 juta unit untuk didistribusikan ke seluruh dunia. Kita tunggu saja seperti apa pergerakan mereka selanjutnya di Tanah Air. (ALX/TOM)
Baca juga: Chery Omoda E5 Punya Seabrek Fitur! Berapa Harganya?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice