BYD Indonesia Pilih Subang untuk Lokasi Pabrik
Tepatnya di Kawasan Industri Subang Smartpolitan dengan lahan lebih dari 108 hektar
BYD serius mengukuhkan posisinya di pasar otomotif Indonesia. Dengan memperkenalkan 3 mobil listrik dan terus memperluas jaringan penjualan serta layanan. Komitmen BYD dalam mengembangkan pasar otomotif di Indonesia tidak berhenti hanya di situ; mereka juga berencana mendirikan pabrik. Inisiatif itu telah dimulai.
KEY TAKEAWAYS
Pabrik perakitan BYD diharapkan mulai beroperasi Januari 2026
Kapasitas produksinya sebanyak 150 ribu unit per tahunLangkah awal mereka adalah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Suryacipta Swadaya, pengembang Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Upacara penandatanganan ini dilaksanakan di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran.
“Melalui berbagai penilaian, BYD memutuskan bahwa Kawasan Industri Subang Smartpolitan tepat untuk menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia. Kawasan industri ini dapat memenuhi kriteria, baik dari segi luas, jarak, lingkungan, maupun infrastruktur yang kami perlukan,” ucap Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
“Kami yakin bahwa fasilitas yang terbangun nantinya akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih, serta sekaligus mendukung perekonomian negara khususnya wilayah sekitar,” tambahnya.
Fasilitas dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, terutama di bagian utara. BYD akan memanfaatkan lahan seluas lebih dari 108 hektar. Mereka berencana untuk menerapkan ekosistem kendaraan listrik (EV) yang komprehensif dan terintegrasi. Fasilitas itu juga akan mencakup pusat penelitian dan pengembangan, serta pelatihan dengan teknologi terbaru yang ramah lingkungan.
Baca Juga: BYD Buka Diler Flagship Baru di Cibubur
Investasi besar ini diharapkan tidak hanya menciptakan ribuan lapangan kerja dan menghidupkan kembali ekonomi komunitas lokal. Tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian dalam produksi kendaraan elektrifikasi. Selain itu, diharapkan akan ada dampak positif terhadap perkembangan perusahaan lokal yang terlibat dalam rantai pasok global EV.
Kawasan Industri Subang Smartpolitan dianggap sangat strategis karena memiliki banyak akses. Ini termasuk Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 yang sedang dikembangkan, Jalan Tol Akses Patimban yang terhubung langsung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa.
“Kami sangat antusias menyambut kehadiran BYD di Subang Smartpolitan. Hal ini membuktikan bahwa infrastruktur kawasan industri ini sesuai dan dapat mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang akan dibangun oleh BYD yang juga akan berkontribusi pada perkembangan industri otomotif tanah air dan sejalan dengan visi kami untuk 'Membangun Indonesia yang Lebih Baik',” ujar Abednego Purnomo, VP Penjualan, Pemasaran & Hubungan Penyewa Subang Smartpolitan.
Setelah penandatanganan kesepakatan, serah terima lahan akan dilakukan oleh kedua pihak pada Agustus 2024. Pembangunan direncanakan akan berlangsung secara bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026, dengan target kapasitas produksi sebanyak 150 ribu unit setiap tahun. (HFD/ODI)
Baca Juga: Armada Taksi e-Bluebird Berbenah, Pakai BYD e6 Generasi Terbaru
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil BYD
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil BYD Terbaru di Oto
Artikel Mobil BYD dari Carvaganza
Artikel Mobil BYD dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review