Butuh 1,8 Juta Unit Motor Listrik dalam Tiga Tahun Agar Harganya Semakin Murah
Isu paling santer soal kendaraan listrik saat ini adalah harga yang masih terbilang mahal. Menanggapi hal ini, Inisiator IEMS, Eniya Listiani Dewi mengungkapkan kerja sama antara industri dan periset paling diperlukan. Selain itu permintaan atau demand pasar juga berperan penting. Menurut Eniya, berdasarkan perhitungan BRIN, initial market dari sebuah sistem baterai dalam sepeda motor listrik, dalam waktu tiga tahun harus terjual 1,8 juta unit.
KEY TAKEAWAYS
Harga kendaraan listrik cenderung masih mahal
Inisiator IEMS, Eniya Listiani Dewi mengungkapkan kerja sama antara industri dan periset paling diperlukan“Itu pasar pertama yang harus dijamin pemerintah agar industrinya berjalan, sustain. Bisa produksi lagi dan tidak rugi serta bisa semakin murah. Untuk roda empat perhitungannya lima ribu unit dalam tiga tahun harus terjual. Untuk bis, tiga ribu unit. Nah segmen ini harus didorong oleh pemerintah,” ucap Eniya.
Lewat terbitnya Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022, tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, telah menunjukkan komitmen pemerintah untuk serius dalam mencapai target emisi.
“Ini sangat sesuai dengan apa yang kita, BRIN, dukung. Sesuai dengan UU Sisnas Iptek, bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib menggunakan hasil invensi dan inovasi nasional,” ucap Eniya.
Baca juga: Kendaraan Listrik Harga Ekonomis, Solusi Percepatan Penggunaan EV di Indonesia
Tiga poin penting riset kendaraan listrik
Saat ini berbagai cara dilakukan untuk percepatan penggunaan kendaraan listrik. Mulai dari regulasi hingga riset yang berkepanjangan agar teknologi ramah lingkungan tersebut diterima khalayak di Tanah Air. Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengungkapkan, arah riset kendaraan listrik harus fokus pada tiga hal. Pertama baterai, kedua dinamo dan ketiga controller.
“Tiga hal ini sementara masih impor. Mestinya BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) menuju ke sana, kejar risetnya sampai ketemu,” ucap Moeldoko setelah mengunjungi gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022, di JCC, Kamis (29/9/2022) lalu.
IEMS 2022 sendiri sudah digelar untuk ketiga kali. Moeldoko berpendapat pada pameran kendaraan listrik ini terus menunjukkan perkembangan positif dari tahun ke tahun, mulai dari pengembangan teknologi hidrogen sampai charging management.
“Inovator tidak bisa sendirian, kalau dikolaborasikan, itu akan semakin mempercepat capacity-nya. Ini yang saya lihat semua harus terintegrasi ke depannya, para periset di bawah BRIN mestinya berkumpul menentukan arah riset kendaraan listrik pada tiga hal tadi,” ucap Moeldoko.
Inisiator IEMS, Eniya Listiani Dewi mengungkapkan pada pameran ini dihadirkan hasil riset BRIN yang sudah digunakan PLN yakni sistem integrasi komputasi yang bisa mengomunikasikan berbagai charging station. Ini karena berdasarkan prediksi di semua negara, stasiun pengisian daya akan ada di manapun. Termasuk di area parkir. Eniya mengungkapkan tinggal dilihat kebutuhan listriknya, sebab semua harus terbaca lewat sistem. Sistem inilah yang dikembangkan bersama ahli IT.
Pada pameran IEMS 2022 ini, selain memperlihatkan kendaraan otonom, juga memperlihatkan teknologi hidrogen. Eniya yang merupakan profesor riset BRIN berharap bisa mengedukasi masyarakat dan melihat teknologi terkini kendaraan listrik di masa depan. Terutama soal riset yang diarahkan ke masalah baterai.
“Riset yang dihadirkan BRIN pada pameran ini antara lain fast charging station. Khusus GESITS, produk motor listrik, tadinya mengisi daya dalam waktu empat jam, kemudian jadi dua jam dan kini kami sedang targetkan lagi dalam waktu 30 menit,” ucap Eniya. (STA/TOM)
Baca juga: Menhub Bilang 3 Indikator Ini yang Bikin Harga Kendaraan Listrik Bisa Murah di Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice