Bukan Hanya Paras Ertiga Yang Berubah

JAKARTA: Seperti kita ketahui, Suzuki Ertiga baru saja mengalami penyegaran. Yang paling kentara memang pada bagian muka, terutama di bagian bumper, lampu depan, serta sedikit perubahan di bagian interior. Dengan penyegaran tersebut, Indomobil Suzuki, APM Suzuki di Indonesia berhaarap Ertiga bisa lebih kompetitif untuk menghadpi persaingan di kelasnya yang semakin ramai.

Menurut Suzuki, perubahan tersebut adalah atas permintaan konsumen Ertiga sendiri. Semisal jok baris ketiga yang kini bisa dilipat, penambahan soket listrik di baris kedua, dan sebagainya. Namun jika melihat perubahan tersebut, sepertinya Ertiga akan memiliki performa yang biasa saja dalam persaingan.

Baca Juga: Rincian Harga Suzuki Ertiga Facelift 2015

Rupanya perubahan tersebut belum semua diungkap oleh Suzuki. Kini kami mendapatkan informasi bahwa mesin K14B yang diusungnya, ternyata juga tidak luput dari perubahan, bahkan terbilang menyeluruh.

Mesin K14B yang berkapasitas 1,4 liter kini dibekali kepala silinder dengan material baru yang lebih baik. Selain itu, kubah piston ikut dimodifikasi sehingga kompresi mesin pun ikut terdongkrak dari 10:1 menjadi 11:1. Hal ini akan membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.

Noken as (camshaft) turut dirubah dalam hal durasi bukaan katup, sehingga bensin dan udara akan bergerak lebih lancar, begitu juga dengan gas buang hasil pembakaran. Selain itu katup keluar dan masuk juga kini berukuran lebih besar.

Dari sisi pendinginan mesin, K14B yang digunakan New Ertiga kini memiliki siklus pendinginan yang lebih baik dibanding sebelumnya dengan new water coolant jacket, dan saluran air di blok mesin didesain ulang. Dan melengkapi semua itu, ECU Suzuki Ertiga mengalami remapping. Hasilnya, meski tenaga sedikit dikurangi dari 95 ps menjadi 92 ps. Torsi maksimum memang tidak berubah, namun kini bisa diraih pada putaran yang lebih rendah yaitu .

Baca Juga: Suzuki Sales Report for GIIAS 2015

Melihat perubahan tersebut, tampaknya Suzuki benar-benar serius meningkatkan efisiensi bahan bakar. Pendinginan yang lebih baik, kompresi yang lebih tinggi, serta penurunan tenaga dan torsi puncak yang muncul pada putaran lebih rendah, adalah langkah yang tepat untuk mencapai efisiensi penggunaan bahan bakar.