Bukan Cuma Tesla Cybertruck, Ini Jajaran Double Cabin Listrik Amerika Bergaya Nyeleneh
Pikap atau double cabin tak luput dari peralihan teknologi setrum. Terbukti dengan datangnya beberapa jenama anyar mengenalkan EV berbasis mobil pekerja keras. Mereka lah bagian pembentuk masa depan elektrifikasi. Membawa gebrakan teknologi selagi membentuk jati diri. Lihat saja desainnya, khas dan berbeda dari merek lama.
Tesla Cybertruck
Diantara merek lain, Tesla Cybertruck paling nyeleneh sekaligus mengundang pro kontra. Suka atau tidak inilah bagian dari perubahan. Mereka mendobrak standar desain, seolah dirancang bergaya arsitektur brutalisme. Eksterior didominasi permukaan rata nan bersih. Tiap lekukan dibuat tajam dan tegas. Profil samping pun sederhana bak imajinasi rumah anak kecil : atap segitiga di atas profil persegi panjang.
Hal menarik adalah pemanfaatan material. Kulit metalik telanjang merupakan bagian dari eksoskeleton berbahan cold rolled stainless steel super keras. Fungsinya sebagaimana cangkang sebagai pelindung, meminimalisir penyok dan kerusakan sekaligus anti karat. Tesla juga tidak menggunakan sembarang kaca. Armor Glass diklaim menyerap benturan sehingga sulit dipecahkan. Mungkin ini merupakan alasan dibalik kesederhanaan rupa.
Urusan potensi, Tesla menawarkan tiga opsi Cybertruck. Varian terendah Single Motor RWD sanggup menjelajah 400 km. di atasnya ada Dual Motor AWD berdaya tempuh 482 km. Untuk versi tertinggi Tri Motor AWD, capaian jarak diklaim mencapai 800 km. Kapabilitas towing mencapai 14.000 lb atau 6.3 ton Akselerasi juga fantastis, lari sprint dari diam ke 100 kpj diraih kurang dari 2,9 detik.
Bollinger B2
Sama seperti Cybertruck, Bollinger B2 juga didesain simple. Bila Cybertruck menampilkan kesan melalui kepolosan sisi estetis, tampilan sederhana B2 justru seolah datang dari masa lalu. Kami maksud era Land Rover Series sebelum memasuki zaman Defender. Sangat utilitarian. Engsel pintu dan kancing sambungan bodi terekspos dari luar. Kaca samping saja bermodelkan geser. Kala melihat secara keseluruhan, garis-garis lurus tegas melintang mengotak dengan kaku.
Namun nilai utama Bollinger bukanlah sisi estetis. Desain mereka mengedepankan fungsionalitas. Lantai dari bak, kabin, hingga bagasi depan dibuat serata mungkin. Pemisah antara tiga area bodi ini pun dapat terbuka demi akses penyimpanan ekstra panjang. Bayangkan disuruh membawa batang pohon 5 meter. Ia menyanggupi dengan cara menembus kabin sampai keluar dari moncong.
Kehebatan lain adalah kemampuan suspensi di medan berat. Disebutkan mengusung geared hub, sejenis portal axle yang mengosongkan kolong mobil setinggi 15 inci (381 mm). Artikulasi independen luwes didukung hydropneumatic, pergeseran tinggi roda mencapai 25 cm. Padanan ini mencampurkan kapabilitas Humvee dengan Citroen DS.
Daya jangkau tidak sejauh Cybertruck, hanya sekitar 322 km. Kapasitas penarikan juga tidak begitu impresif di angka 3,4 ton. Namun jika dibandingkan D-cab konvensional, output boleh dikatakan berlimpah. Catatkan figur 614 tenaga kuda dengan torsi 905,7 Nm. Tak mengherankan mengapa EV merasuki segmen mobil pekerja keras. Sesuai salah satu alasan mengapa dahulu mayoritas bermesin diesel : momen puntir.
Rivian RT1
Model RT1 membawa komposisi profil konvensional masa kini. Meski begitu, identitas tetap futuristis, bisa dipastikan belum pernah terbayang sebelumnya. Permainan lampu berusaha memanjang dari sisi ke sisi hanya saja terobstruksi dua lampu vertikal. Bagian vertikal ini memudahkan mata untuk beradaptasi sebab menjadi pembatas imajiner grille yang absen.
Potensi offroad tetap menjadi perhatian walau berstatus mobil listrik. Sistem quad motor menyuguhkan kapabilitas penggerak empat roda. Ground clearance juga tinggi, mencatatkan ruang 358 mm. Selain itu, Rivian sanggup menyelam di kedalaman 90 cm. Sebagai kuda pekerja, trailer 5 ton mampu ia tarik untuk mengarungi perjalanan jauh.
Tak berbeda dari mobil listrik lainnya, RT1 juga disenjatai kemampuan melaju ala sportscar. Tenaga maksimum diklaim setara 750 hp. Kemampuan berlari ke 100 kpj memerlukan waktu 3 detik saja. Terdapat tiga pilihan sumber daya 105 kWh, 130 kWh, dan 180 kWh. Nilai potensi dari baterai terkuat mencapai 400 km lebih setelah terisi penuh.
Lordstown Endurance
Nama Lordstown diambil dari kota di Negara Bagian Ohio. Di situlah fasilitas produksi mereka berada, belum lama ini diakuisisi dari General Motors. Belum ada gambar nyata dari produk mereka, hanya rendering komputer. Dapat dilihat desain mereka tetap tergolong unik untuk sebuah double cabin. Garis-garis melintang seolah dimutilasi jadi tiga bagian atap, pinggang, dan kaki. Bukan cara umum.
Wajah Endurance menggambarkan kartun karakter pria AS dengan dagu besar. Paras didominasi panel besar tertutup dengan lampu tersembunyi di balik belahan kap mesin.
Daftar pemesanan Endurance telah dibuka namun belum ada data lengkap mengenai segala kapabilitas. Data angka ditampilkan oleh tempuhan maksimal mencapai 402 km. Selain itu mereka hanya menyebutkan pernyataan-pernyataan umum seperti tidak perlu ganti oli, perawatan mudah, tanpa emisi, biaya murah, dan lain-lain. (Krm/Tom)
Sumber: CarandDriver
Baca Juga: Ford Mustang Anyar Bukan Lagi Muscle Car, Berubah Jadi SUV Listrik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice