Brand Tiongkok Mulai Menginvasi Dominasi Pabrikan Jepang
Neta Auto, Great Wall Motor (GWM) dan Maxus Memperkenalkan Diri
Pabrikan otomotif Tiongkok unjuk gigi di GIIAS 2023. Tiga brand besar dari sana memperkenalkan diri masuk pasar Tanah Air. Mereka menunjukkan kemutakhiran teknologi dimiliki. Rata-rata membawa model elektrifikasi. Ada yang hybrid hingga listrik murni. Tentu menjadi bahan tontonan dan pilihan baru bagi pengunjung.
KEY TAKEAWAYS
GWM dan Maxus berada di bawah bendera Inchcape dan Indomobil
Neta berada di bawah PT Neta Auto Indonesia (NAI) yang menggandeng PT Handal Indonesia MotorAda tiga brand asal Cina yang melakukan debut di GIIAS 2023. Neta Auto, Great Wall Motor (GWM) dan Maxus. Sekaligus menambah line-up brand Cina yang sudah eksis selain Wuling, DFSK, MG dan Chery.
GWM dan Maxus berada di bawah bendera Inchcape yang berkolaborasi dengan PT Indomobil Sukses International Tbk. Inchcape adalah perusahaan distributor otomotif asal Inggris yang juga baru-baru ini mencaplok saham PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia sebesar 70 persen. Indomobil menanamkan 30 persen saham untuk menggaet GWM dan Maxus, sedangkan sisanya dipegang Inchcape. Untuk Neta, Ia berada di luar lingkaran Inchcape – Indomobil. Berdiri di bawah payung PT Neta Auto Indonesia (NAI) yang menggandeng PT Handal Indonesia Motor (HIM) sebagai partner lokal.
Great Wall Motor
GWM membawa tiga brand lagi: Tank, Haval dan Ora. Tank 500 HEV yang dipamerkan di GIIAS adalah kendaraan SUV dengan bentuk bodi yang bongsor. Namun, pihak APM belum bersedia mengungkapkan jati diri sang mobil baik dari spek maupun fitur. Konon kabarnya, akan ditenagai mesin 2.0 liter dengan bantuan motor listrik. Soal tenaga diprediksi 241 hp dan torsi 380 Nm.
Merek Haval membawa sekaligus dua SUV: Jolion dan H6. Dua model ini memiliki nama yang unik, yang mungkin agak asing di telinga. Sama dengan Tank, APM belum mau membeberkan fakta-fakta spek mobil yang display. Yang pasti sih, model yang didatangkan adalah CBU dari Cina dan Thailand.
Info yang baru bisa dikorek dari Jolion adalah punya dua versi mesin, mesin bakar konvensional (ICE) dan hybrid. Di Thailand, Jolion mengusung jantung pacu 4 silinder DOHC berkubikasi 1,5 liter menghasilkan tenaga 93,7 hp di putaran 6.000 rpm dengan torsi 125 Nm di 4.400 hingga 5.200 rpm. Sementara motor listrik menciptakan 153,8 hp dan momen puntir 250 Nm. Bila dikombinasikan keduanya menyemburkan 187,4 hp dan torsi tertinggi 375 Nm.
Model kedua Haval yang dipamerkan adalah H6. SUV ini berteknologi hybrid mengusung enijn 1,5-liter dengan konfigurasi 4 silinder. Bisa menghasilkan tenaga 147 hp dan torsi 230 Nm sejak 1.500 hingga 4.000 rpm. Sementara motor listrik menciptakan 174,5 hp dan torsi 300 Nm. Bila bekerja bersamaan, total energi dorong mencapai 239,6 hp dan torsi hingga 530 Nm.
Ora memperkenalkan Ora 03 yang menjadi model satu-satunya yang dipamerkan. Adalah mobil listrik dengan bentuk menyerupai city car compact. Bagian depannya memiliki desain klasik, dipadukan dengan bagian belakang yang modern. Dibekali baterai 63,139 kWh yang mampu hasilkan tenaga maksimal 165 Hp dan torsi puncak 250 Nm. Jarak tempuh diklaim bisa sampai 500 km sekali pengisian baterai penuh dan kecepatan puncaknya berada di 152 km/jam.
Baca Juga: Spesifikasi dan Fitur Mobil Listrik Ora 03, ADAS Lengkap dan Jarak Jangkaunya 500 Km
Maxus
Masih di bawah bendera Inchcape, Maxus memperkenalkan Mifa 9. Sekaligus menjadi MPV premium pertama yang mengusung powertrain listrik. Mobil ini sudah dijual seharga Rp1,425 miliar on the road Jakarta. Estimasi pengiriman unitnya Februari 2024.
Bagi yang ingin beli, sudah bisa melakukan booking dan delivery akan dilakukan sebelum Lebaran 2024. Mobil yang dikirim nantinya sudah rakitan lokal (CKD), di mana perakitannya dilakukan di fasilitas milik Indomobil di Cikampek, Jawa Barat.
Neta
PT Neta Auto Indonesia (NAI) memajang line-up listrik juga. Mobil kompak Neta V dilengkapi baterai lithium ion 40,7 kWh. Menghasilkan tenaga puncak 95 PS dan torsi maksimal 150 Nm. Mampu menjangkau jarak 384 km dalam kondisi baterai penuh berdasarkan metode NEDC.
Pengecasan memakai soket type 2 dan CCS. Pengisian mulai dari 0 persen sampai 80 persen membutuhkan tempo 8 jam. Sedang kalau pakai DC dari 30 persen ke 80 persen selama 30 menit.
Model kedua, Neta U bermain di segmen SUV kecil. Sudah dilengkapi dengan teknologi ADAS 2.5+ yang menggunakan bantuan radar. Terpasang 12 ultrasonic radar untuk membantu fitur lane change assist, forward collision warning, automatic emergency braking, traffic sign recognition dan autonomous parking. Untuk jarak tempuh bervariasi, 400 km, 500 km dan 610 km sebagai flagship.
Model Neta selanjutnya adalah S. Berbentuk sedan berukuran medium. Menjadi salah satu sedan listrik medium terfavorit di Cina. Desainnya futuristik dan elegan dengan seluruh pencahayaan memakai LED. (EKA)
Baca Juga: Mobil Listrik Neta V Sudah Bisa Dipesan, Harga Spesial GIIAS Rp379 Juta
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice