BMW dan Nissan Kerjasama Bangun 50 Stasiun Pengecasan Mobil Listrik
Dua perusahaan mobil listrik, BMW dan Nissan, menjalin kerjasama membangun fasilitas stasiun pengecasan mobil listrik di seluruh Amerika. Rencana ini dimulai tahun ini dengan menggandeng perusahaan jaringan listrik EVgo.
Saat ini sudah ada 174 lokasi pengecasan yang tersebar di 33 negara bagian. Tahun ini, 50 fasilitas tambahan dibangun dengan modal kerjasama BMW-Nissan. Lokasi stasiun pengecasan pun didirikan pada tempat yang strategis seperti mall, tempat umum hingga pusat lifestyle.
“Pengembangan jaringan kendaraan Plug-In bakal memberikan kemudahan serta rasa percaya diri pengendara mobil listrik di US untuk melakukan perjalanan jauh,” jelas Robert Healey, Kepala Infrastruktur EV, BMW Amerika Bagian Utara, seperti dirilis Newspress USA, Kemarin (24/1).
“BMW melanjutkan kolaborasi ini untuk menunjukkan komitmen perusahaan dalam membangun infrastruktur pengecasan bagi kendaraan masyarakat. Kami memahami betul bahwa kerjasama seperti ini sangat penting untuk perkembangan jaringan serta kemudahan akses bagi para pemilik kendaraan elektrik,” imbuh Healey.
Setiap fasilitas nantinya dilengkapi depot pengecasan dual 50Kw DC Fast Charging dengan konektor CHAdeMO dan SAE Combo yang bisa digunakan baik oleh Nissan Leaf maupun BMW i3. Mobil dari merek lain pun bisa menggunakan fasilitas ini, selama konektor serta mobilnya dilengkapi soket quick-charge. Mobil Nissan dan BMW yang sudah dilengkapi fitur quick-charge bisa mengisi daya hingga 80% dalam waktu 25-30 menit saja.
“Nissan sebagai pemimpin pasar terus melanjutkan pembangunan infrastruktur agar memudahkan para pengguna Leaf. Kami menunggu kerjasama lebih lanjut dan terus membangun lebih banyak lagi fasilitas pengecasan di ruang publik,” jelas JeSean Hopkins, Senior Manager, Strategy dan Bisnis Pengembangan Infrastruktur Nissan EV.
Asyiknya, lokasi pengecasan bisa dicari lewat aplikasi yang ada di mobil atau smartphone. Misalnya Nissan Leaf yang sudah memberikan aplikasi EZ-Charge untuk smartphone. ConnectedDrive yang ada di mobil-mobil BMW juga bisa digunakan oleh i3 untuk menemukan tempat pengisian daya.
Nissan Leaf memang sudah menjadi mobil listrik paling populer di seluruh dunia. Mereka sudah mengarahkan komitmen globalnya ke pengendaraan Zero-emission (bebas emisi) dengan menginvestasikan pembangunan infrastruktur pengecasan di banyak wilayah AS.
Baru-baru ini, merek tersebut meluncurkan Nissan Leaf 2017. Model ini mampu melenggang hingga 170 km dalam sekali pengecasan penuh. City car ini bahkan mobil listrik harga terjangkau pertama yang mampu menembus jarak lebih dari 165 km dalam sekali pengecasan.
Di lain sisi, pabrikan asal Bavaria, memfokuskan pengembangan mobil listrik pada model-model kendaraan masa depan, seperti i3 dan i8. Model i3 disebut bisa melenggang hingga 183 km dengan kondisi baterai penuh.
Perkembangan mobil listrik memang terbilang pesat belakangan ini di AS. Dimulai dari mobil-mobil fully electric seperti Tesla, pabrikan besar pun perlahan tapi pasti mulai mengembangkan model-model mobil pengolah daya listrik.
Baca Juga: BMW i8 Akan Mendapat Penyegaran
Sumber: Newspress USA
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Nissan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Juke Terbaru di Oto
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Nissan Juke dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan Juke dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice