BMW Buka Tabir Model Elektrik iX3, Banyak Inovasi Baru
Mobil elektrik iX3 akhirnya resmi dikenalkan BMW. Setelah lama menggoda publik sejak penampilan perdana prototipenya pada 2018 lalu, wujud produksinya tak terlalu mengejutkan. Lantaran tidak jauh berbeda. Walau begitu, berbagai inovasi dibenamkan ke dalamnya, termasuk menjadi model pertama yang turut diproduksi di Shenyang, Cina untuk pasar ekspor.
BMW mengambil basis X3 yang ditingkatkan aerodinamisnya dan lebih rendah 750 mm. Soal desain, grille khas kidney berukuran besar terpajang. Alih-alih mengaplikasikan kisi-kisi layaknya model mesin konvensional, area itu ditutup. Walau begitu, terdapat sedikit bukaan tak terlihat untuk memasukkan udara ke arah ruang roda. Aksen biru disepuhkan pada beberapa area termasuk grille. Ini sebagai tanda khusus yang menunjukkan dirinya bagian dari lini BMW i. Sektor penerangan LED, lengkap dengan DRL yang membentuk separuh segi enam ganda terpasang. Memberikan kesan tajam dan premium.
Paling menarik adalah pelek aluminiumnya. Dibuat khusus dengan bobot lebih ringan 15% dari bingkai roda yang sebelum-sebelumnya. Palangnya tertutup dengan corak V. Klaimnya mampu mengurangi resistensi angin dengan drag coefficient menurun 5%, sehingga mobil dapat membelah udara lebih tajam. Terdapat dua pilihan, 19 inci sebagai standar dan 20 inci (opsional).
Ini masih didukung saluran udara di ujung bumper, yang meminimalisir turbulensi di roda depan. Dilengkapi flap dengan 10 level pengaturan. Konsekuensinya penghematan energi yang mengizinkan mobil melaju lebih jauh 10 km. Struktur kolongnya ikut diseting dengan panel dan air deflector. Selain melindungi baterai yang ditempatkan di lantai, ini dapat mengalirkan angin ke diffuser di buritan. Formula ini memberikan drag coefficient (Cd) sebesar 0,29.
Untuk jantungnya, BMW iX3 mendapat generasi kelima BMW eDrive. Terdapat berbagai penguatan signifikan dalam hal karakteristik performa, jangkauan jelajah, bobot, pemasangan dan fleksibilitas. Motor elektriknya mampu berputar hingga 17 ribu rpm, mampu menghasilkan 290 PS sejak pijakan pedal akselerasi. Torsinya sendiri mencapai 400 Nm. Di atas kertas, iX3 diklaim dapat melesat dari posisi nol ke 100 kpj dalam 6,8 detik, atau setara dengan model X3 xDrive30i bermesin pembakaran konvensional. Untuk kecepatan tertingginya dibatasi secara elektronik di 180 kpj.
Baca juga: BMW Ungkap Detail Spesifikasi M4, Transmisi Manual Belum Punah!
Soal kemampuan bertualang, berdasarkan hasil test WLTP didapatkan jarak 460 km. Sementara menurut test NEDC diperoleh 520 km (dari posisi baterai penuh hingga habis). Baterainya telah didesain ulang, dengan peningkatan densitas sel. Total kapasitas tersimpan 80 kWh, dengan energi yang bisa terpakai 74 kWh. Kemudahan pengisian daya juga diperhatikan BMW, karena dapat dihubungkan stasiun charging berbagai tipe.
Ketika menggunakan terminal arus AC, sistem mengizinkan pengisian single-phase hingga 7,4 kW dan three-phase sampai 11 kW. Sementara arus DC membolehkan input yang lebih besar lagi mencapai 150 kW. Berapa waktu yang dibutuhkan? Penggunaan arus 11 kW membutuhkan 7,5 jam dari posisi nol ke 100%. Sedangkan DC dengan fast charging dari posisi nol ke 80% selama 34 menit. Sebagai informasi 10 menit pengisian memberikan daya cukup untuk melaju sejauh 100 km.
Energi tentunya juga didapat dari pengereman. Namun, BMW membawanya ke level yang lebih tinggi lagi. Kinerjanya dihubungkan dengan sistem navigasi dan driver assistance. Sebagai contoh, ketika mobil mendekati persimpangan atau kendaraan lain, deselerasi akan dimaksimalkan untuk memanen energi ke baterai.
Kemampuan berkendara turut disokong mode berkendara. Bila menginginkan pengalaman mengemudi lebih dinamis dapat menyetel ke Sport. Energi dari motor diantarkan lebih cepat ke roda, sehingga akselerasi terasa lebih responsif. Tersedia pula Comfort yang menentukan keseimbangan antara performa dengan efisiensi konsumsi energi. Pilihan lebih hemat terdapat pada Eco Pro. Seluruh daya dorong ditransfer ke roda belakang, karena iX3 menganut single motor di buritan. Pengendalian juga ditopang suspensi Adaptive M suspension. Sesuai namanya, bersifat adaptif dan dapat diatur kinerjanya. Menariknya, setingan juga bisa di-update menggunakan transmisi over-the-air.
Ruang dalam mobil bernuansa premium, lengkap dengan aksen biru sebagai penanda lini elektrik. Ada tiga lima trim pilihan, tiga di antaranya dihiasi material kayu untuk kesan mewah dan klasik. Tak hanya ruangnya lapang, daya angkut barangnya dioptimalkan. Bila jok tak dilipat tersedia 510 liter di belakang. Meningkat menjadi 1.560 liter ketika bangku baris kedua rata lantai. Sementara joknya terdiri dari dua opsi kelir. Sedangkan eksterior disediakan banyak pilihan warna : Carbon Black Metallic, Sophisto Grey Brilliant Effect Metallic, Mineral White Metallic, Phytonic Blue Metallic, Piedmont Red Metallic and Cashmere Silver Metallic. Ada pula two-tone, perpaduan Phytonic Blue Metallic atau Piedmont Red Metallic dengan Frozen Grey atau Pearl-effect Chrome.
Baca juga: Produksi BMW i8 Ditutup dengan Model Eksklusif, Dipastikan Tidak ada Kembarannya
Bila konsumen membeli tipe standar, bakal mendapatkan unit berpelek 19 inci. Ditambah fitur lengkap, seperti tailgate otomatis, panoramic sunroof, jok yang bisa diatur secara elektrik dan berpemanas, serta pengisi daya smartphone nirkabel. BMW Live Cockpit Professional dan BMW Intelligent Personal Assistant menjadi standar. Pengalaman berkendara lebih aman berkat adanya Driving Assistant Professional. Mencakup Active Cruise Control with Stop&Go function, Steering and Lane Control Assistant, Lane Change Warning and Lane Departure Warning dan Park Distance Control. Tak ketinggalan High Beam Assistant dan BMW Drive Recorder.
Opsi lain dengan tambahan biaya diperkuat pelek 20 inci. Kemudian ketambahan Adaptive LED headlight, trim kulit Vernasca dan jok depan sporty dengan pendukung lumbar. Makin seru, karena pengemudi dimanjakan Head-Up Display, High Beam Assistant dan Parking Assistant Plus yang diimbuhkan kamera belakang. Infotainment juga bisa dikontrol lewat gerakan tangan, serta perangkat audio Harman Kardon dan WiFi.
Tertarik membelinya? Harga dasar diungkapkan pabrikan otomotif asal Jerman berada di bawah Rp 1,16 miliaran. Ke depan, BMW bakal mengimbuhkan seluruh teknologi motor, sistem elektronik, charging dan baterai yang digunakan iX3 ke model lain, yakni iNext dan i4 pada 2021. (Hfd/Tom)
Sumber: BMW
Baca juga: Misteri Wajah BMW M3 Terkuak, Adopsi Grille Besar Seperti M4
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi BMW X3
Model Mobil BMW
Promo BMW X3, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil BMW X3 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
Mesin
1998
|
1332
|
Tenaga
184
|
163
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil BMW X3 dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW X3 dari Zigwheels
- Motovaganza