Belum Diproduksi Massal, 45 Ribu Orang Tertarik Membeli Mini Cooper Elektrik
Kabar elektrifikasi kendaraan Mini sudah lama terdengar. Mereka masih menyiapkan mobil listrik anyar, berjuluk Mini Cooper SE. Meski begitu, perusahaan mulai menerima banyak pesanan dari penjuru dunia. Sedikitnya 45 ribu orang menyatakan tertarik. Konon, mobil mungil bertenaga baterai ini sampai ke diler pada 2020.
Andai tertarik, masih ada slot pemesanan. Calon konsumen dapat mendaftar di situs resmi perusahaan dan membayar sejumlah deposit. Angkanya bervariasi di tiap negara. Di Inggris, misalnya, Anda harus menyetor US$ 605 sebagai jaminan prioritas mendapatkan Cooper SE baru. "Sejauh ini, kami sudah memiliki lebih dari 45.000 ketertarikan pelanggan," ujar Elena Eder, Project Manager for the Electric Mini.
Jumlah yang terkumpul ini, bukan berarti menjadi indikator kepastian untuk membeli. Bisa saja calon konsumen berubah pikiran dan meminta pengembalian uang, lantaran pengirimannya terlalu lama. Untuk diketahui, wacana elektrifikasi mulai bergulir sejak 2016. Bahkan hingga kini, masih belum ada kepastian jelas mulai produksi.
Itu pun sekadar prediksi dan terkaan semata. Mini Cooper SE, dijadwalkan memasuki fasilitas produksi massal di pabrik Oxford di Inggris akhir 2019. Rumor yang beredar, mulai awal November hendak digarap. Bagaimana soal peluangnya? Elena Eder menilai, Brexit adalah salah satu "faktor yang mengganggu" kepastian bisnis. Dan ia mengakui, Mini siap untuk segala kemungkinan yang terjadi.
Harga dan Spesifikasi
Citycar listrik Mini, mulai ditawarkan dari £ 27.900 (Rp 478 juta) di Inggris dan € 32.500 (Rp 516 juta) di Jerman, sebelum insentif. Mini Cooper SE menggunakan arsitektur rangka kendaraan yang sama dengan model lain. Pinjam dari Cooper reguler yang pakai internal combustion engine (ICE). Tipe EV ditenagai motor listrik berkekuatan 135 kW (184 PS / 181 hp). Sebuah penggerak yang juga dipakai di BMW i3s. Ia jua menghasilkan torsi instan 270 Nm (200 lb-ft). Kemudian disalurkan pakai penggerak roda depan (FWD). Di dalamnya, terpasang baterai lithium-ion 32,6 kWh yang memungkinkan rentang berkendara 235 km hingga 270 km.
Perjanjian Kongsi Dagang
Lain cerita di Cina. Pabrikan juga tertarik dengan pasar mobil listrik di sana yang besar. Berpotensi mendatangkan “cuan” bila digarap serius. Pada April 2016, GWM dan BMW menandatangani perjanjian usaha patungan dan riset. Pemilikan sahamnya masing-masing 50%. Adapun total investasi proyek mencapai 5,1 miliar yuan atau setara Rp 10,3 triliun. Lalu kapasitas produksi tahunan yang direncanakan pabrik Zhangjiagang mencapai 160.000 unit. Tapi belum diketahui soal konstruksi sistem manufaktur, perencanaan model masa depan dan integrasi kedua belah pihak. Sepertinya masih dalam bahasan internal. (Alx/Odi)
Sumber: Carscoops
Baca Juga: MINI 60 Years Edition Dibanderol Mulai Rp 600 Jutaan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi MINI 3 Door
Model Mobil MINI
Jangan lewatkan
Promo MINI 3 Door, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil MINI 3 Door Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Electric
|
Mesin
1499
|
1499
|
1998
|
1499
|
-
|
Tenaga
136
|
136
|
189
|
136
|
148
|
Torsi
220 Nm
|
220 Nm
|
280 Nm
|
220 Nm
|
320 Nm
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Dual Clutch
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.5L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve
|
2.0L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve
|
-
|
Ground Clearance
-
|
141 mm
|
-
|
146 mm
|
150 mm
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil MINI 3 Door dari Carvaganza
Artikel Mobil MINI 3 Door dari Zigwheels
- Motovaganza