Beli Mobil Koenigsegg Inden 4 Tahun
Ada kebanggaan tersendiri bagi seseorang yang memiliki antusias tinggi, tatkala berhasil memiliki karya masterpiece idolanya. Pada ranah otomotif, mungkin analoginya berhasil memiliki salah satu hypercar bertenaga lebih dari 1.000 hp yang dirakit secara manual. Umpamanya, kreasi manufaktur Swedia, Koenigsegg ini. Saking eksklusifnya, mobil buah karya Koenigsegg, kudu inden hingga 4 - 5 tahun.
Melansir pewarta Carscoops.com yang mengutip Road&Track, Christian Von Koenigsegg membeberkan bahwa Koenigsegg Agera RS saat ini, memiliki antrean macam pemilu. Ia dan timnya menyadari beratnya masalah itu dan kini tengah dicari jalan keluarnya.
"Banyak pelanggan ingin memesan lebih banyak mobil, beberapa dari mereka bahkan sudah memesan sekarang (pada Geneva Motor Show 2017), meski mengetahui daftar tunggu 4-5 tahun, tapi kita masih kedatangan pesanan setelah, kira-kira 2-2,5 tahun. Itu tantangan terbesarnya," ujarnya. Ia menambahkan, targetnya menghasilkan 25 unit mobil per tahun ini. Sementara saat ini, termasuk model Agera RS, Koenigsegg baru membangun 16 - 20 unit mobil.
Angka yang amat kecil untuk produksi mobil. Wajar, lantaran Koenigsegg membangunnya secara manual. Targetnya untuk tahun depan, bisa menghasilkan 30 unit per tahun. Sehingga konsumen tak harus menunggu hingga empat tahun, paling tidak, ya sekitar 2 tahun lebihlah.
Solusi lainnya, bagi yang ingin segera memiliki Koenigsegg, ya beli second atau bekas. Itu pun jika ada yang menjualnya, dan harganya pun tentu melambung tinggi. Sebagai gambaran harga, Koenigsegg Agera R pernah dilabeli $ 1,7 Juta. Sedang Agera RS, diperkirakan tembus $ 2 Juta.
Berbicara Agera RS, yang dikembangkan dari model Agera S dan Agera R, adalah kendaraan yang fokus pada lintasan balap namun bisa tetap digunakan di jalan raya. Agera RS dibekali segenap teknologi canggih yang dikembangkan bersama dengan Koenigsegg One:1. Dapur pacunya menggunakan mesin berbahan aluminium, V8 5.9 liter twin turbo.
Outputnya bak monster, dengan daya 1.160 hp pada 7.800 rpm sebelum redline di 8.250 rpm. Torsinya 1.000 Nm tersedia di rentang 2.700 - 6.170 rpm dan puncaknya mencapai 1.280 Nm pada 4.100 rpm. Bobotnya yang ringan, dengan berat kering 1.295 kg, juga menghasilkan rasio tenaga yang luar biasa. Sementara dukungan sistem aerodinamikanya menghasilkan downforce 485 kg pada kecepatan 250 km/jam.
Seperti itulah mengapa kreasi Koenigsegg menjadi spesial. Ditambah eksklusifitas lantaran mobil ini dibangun secara manual serta terbatas jumlahnya. Rela mengantre hingga 4 atau 5 tahun untuk sebuah maha karya, mungkin menjadi masuk di akal bagi sebagian kecil orang.
Baca Juga: Inilah jadinya kalau Chevrolet Corvette dihantam SUV
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice