Beli 10 Unit Ehang, Bambang Soesatyo Pesan Versi yang Punya Daya Angkut Lebih Besar
Prestige Aviation melakukan pemesanan 100 unit taksi drone EHang 216 dari Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd.iimsss Momen perjanjian beli unitnya sudah dilakukan di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 beberapa hari lalu.
KEY TAKEAWAYS
Black Stone Cargo Airlines menginformasikan bila mereka akan memesan sebanyak 10 unit taksi drone EHang ke Prestige Aviation
Black Stone Cargo Airlines maka varian yang dipilih adalah EHang yang memiliki kemampuan angkut lebih besar mencapai 400 kgKetua MPR Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan pendiri Black Stone Airline, Bambang Soesatyo menjadi salah satu pembeli pertama taksi terbang swakemudi tersebut. Meski tak diungkapkan secara langsung, namun kabarnya drone itu punya banderol sekitar Rp8 miliar.
"Kita memasuki era baru, era sistem transportasi udara tanpa pilot. Mudah-mudah ini bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi kemacetan maupun berbagi bisnis yang berkaitan dengan transportasi," kata Bamsoet panggilan akrabnya, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, nantinya EHang yang dibeli oleh Bamsoet digunakan untuk kebutuhan perusahaan kargo Black Stone Airlines. Fokus perusahaan ini memang mengarah pada jasa pengiriman barang lewat udara.
"Perusahaan kami sendiri di bidang kargo akan memanfaatkan EHang ini untuk mengangkut kiriman barang dari suatu tempat ke tempat lain. Melewati berbagai kemacetan dan kendala medan yang sulit dijangkau oleh darat," pungkasnya.
Sementara itu, menurutnya, taksi drone EHang juga memungkinkan untuk dipakai sebagai keperluan bantuan bencana alam. Sebagai contoh, kendaraan canggih itu pernah digunakan untuk membantu penanganan erupsi Gunung Merapi di Jawa Tengah, Januari lalu.
"Kemarin saat Gunung Merapi meletus inisiatif dari Bapak Kapolri mengirim EHang ini untuk uji coba dan melakukan bantuan maupun pemetaan wilayah-wilayah dampak daripada bencana yang terjadi kemarin ketika Gunung Merapi meletus. Ini juga bisa dipakai oleh Basarnas untuk kegiatan bantuan bencana yang sama, atau tidak bisa dijangkau oleh darat," ucapnya.
Bamsoet menjelaskan untuk kebutuhan Black Stone Cargo Airlines maka varian yang dipilih adalah EHang yang memiliki kemampuan angkut lebih besar mencapai 400 kg. Berbeda dengan unit yang mengudara di Bali dan IIMS 2022, model ini hanya memiliki 2 bangku dan punya daya angkut 200 kg saja.
"Kami sendiri menunggu kepastian dari EHang yang lebih besar lagi. Sekarang unit ini memiliki 2 seat (kursi), kami menunggu yang mampu mengangkat beban 400 kg dan mudah-mudahan pesanan yang kita inginkan bisa terpenuhi dalam waktu cepat," imbuhnya.
Sudah pasti untuk maharnya akan lebih mahal ketimbang EHang 216, mengingat kemampuan angkutnya yang lebih besar. Hingga saat ini belum ada informasi yang resmi tentang harga EHang yang mampu mengangkut hingga berat 400 kg.
Black Stone Cargo Airlane Pesan 10 Unit EHang
Di kesempatan yang sama Black Stone Cargo Airlines menginformasikan bila mereka akan memesan sebanyak 10 unit taksi drone EHang ke Prestige Aviation. Rencana pengiriman unit akan dilakukan secara bertahap, namun momen penyerahan perdana dijadwalkan pada Juli 2022.
"Unitnya akan sampai Juli (2022), nantinya juga kita akan lakukan test flight. Dari situ kita akan bisa membuat rencana-rencana lain mungkin drop off cargo ke tempat-tempat terpencil," jelas Presiden Direktur RGA-Black Stone Airline, Zack Isaak.
Taksi drone EHang pesanan perusahaan kargo ini dijelaskan bakal melakoni tugas atau mengudara di langit Jakarta dan memenuhi kebutuhan di wilayah pelosok Timur Papua. "Rencana memang pesan 10 unit, tapi EHang ini beberapa varian kan. Buat sekarang kita sudah order 1 unit untuk yang EHang 216," jelasnya.
Sekadar informasi, EHang 216 sendiri dikategorikan sebagai kendaraan autonomous aerial vehicle (AAV), dengan vertical take-off landing (VTOL) layaknya helikopter. Dia dibekali oleh 16 motor listrik yang terhubung langsung dengan 16 baling-balingnya. Sementara itu kendaraan ini juga menggunakan baterai berkapasitas 17 kW dan diklaim mampu terbang dengan kecepatan 150 km per jam.
Soal durasi terbangnya, EHang 216 diklaim mampu mengudara selama 1,5 jam dengan jangkauan terbang maksimal 70 km, namun semua itu tergantung dengan berat yang dibawanya. Adapun sistem penerbanganya bersifat otonom menggunakan flight control system, sistem navigasi pintar serta GPS yang sudah terintegrasi. (STA/RS)
Baca juga: Tak Limited Edition Lagi, HSR Wheel Hadirkan Model FE-01 Secara Umum
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice