Baterai Nissan X-Trail Hybrid Lebih Efisien Dibanding Pesaingnya
JAKARTA: Diluncurkan saat GIIAS 2015 di bulan Agustus, Nissan X-Trail Hybrid tentunya sudah membuktikan semangatnya di pasar Indonesia yang lambat dan sudah menarik perhatian dari para pembeli. Sejak peluncurannya, X-Trail Hybird sudah menjadi posterchild untuk promosi mobil ramah lingkungan berenergi hijau di Indonesian automotive industry. Karena harga bahan bakar di Indonesia sedang tinggi-tingginya, dengan penurunan mata uang nasional, maka permintaan terhadap kendaraan yang lebih hemat energi juga semakin meningkat. Nissan Motors Indonesia sudah mempertimbangkan kondisi perekonomian negara ini dan sudah melengkapi X-Trail Hybrid dengan baterai Lithium yang sangat canggih.
Nissan tentunya tidak main-main dalam hal efisiensi bahan bakar dan ini jelas dibuktikan dengan penyertaan baterai cadangan yang sangat efisien yang menyuguhkan perjalanan sejauh 200 km ketika baterainya diisi penuh. Menurut Nobuksuke Toukura, Kepala Teknisi di Nissan Motor Company Ltd., baterai X Trail Hybrid merupakan hasil dari 4 tahun riset dan pengembangan dan akan tahan selama minimal 10 tahun pada penggunaan teratur. Dengan kombinasi mesin elektris yang hidup dari baterai Lithium dan mesin bensin pembakaran internal, X-Trail versi hibrid ini mampu mengurangi konsumsi bahan bakar sampai 10% dan jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan yang murni sumber tenaganya dari bahan bakar bensin. SUV Hybrid buatan Nissan ini ditenagai oleh RM31 electric motor yang canggih dan dipadukan dengan baterai Lithium milik Nissan Motors sehingga mampu menghasilkan torsi sebesar 160 Nm. Dengan teknologi pengisian daya yang canggih terpasang di kendaraan tersebut, baterainya juga terisi dengan cepat dan terkuras jauh lebih sedikit dibanding baterai mesin elektris umum.
Harga awal X-Trail Hybrid buatan Nissan yang diungkap oleh perusahaan otomotif asal Jepang tersebut adalah Rp. 625 juta, yang merupakan harga yang cukup kompetitif untuk segmen kendaraan hibrid. Meskipun demikian, kita tidak boleh lupa fakta bahwa kebijakan terkini dari pemerintah merupakan rintangan terbesar dalam kepopuleran kendaraan di Indonesia, hal ini artinya, perusahaan otomotif harus mempunyai tidak hanya kehematan energi untuk ditawarkan, jika mereka ingin mempromosikan kendaraan hibrid di Indonesia.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice