Baru Jalan 39 Km, Mobil Listrik Xiaomi SU7 Langsung Mogok!
Pihak diler tak bisa mengidentifikasi permasalahan dan produk harus dikirim kembali ke pabrik
Kehadiran Xiaomi SU7 memang menarik banyak perhatian dan langsung laris manis. Namun, kabar baik tersebut segera tergeser oleh kasus. Mobil yang telah dipesan lebih dari 10.000 unit ini mulai menerima keluhan dari konsumen. Salah satu keluhan adalah kerusakan serius yang menyebabkan kendaraan berhenti beroperasi. Seorang konsumen bernama Wen mengungkapkan bahwa kendaraannya tiba-tiba mati setelah menempuh 39 km. Kejadian ini berlangsung pada 5 Mei 2024, tepat setelah Wen mengambil pesanan Xiaomi SU7 miliknya dari diler.
KEY TAKEAWAYS
Mobil listrik Xiaomi SU7
Sedan elektrik yang menarik perhatian banyak orang bahkan sudah terpesan lebih dari 10.000 unit dalam waktu singkatSaat kejadian, Wen juga menerima notifikasi pada layar cluster meter yang menyatakan bahwa mobil akan berhenti dan perlu menghubungi layanan pelanggan atau diler terdekat. Namun, notifikasi kedua muncul, menginformasikan adanya kerusakan pada sistem penggerak. Wen kemudian menghubungi diler terdekat dan mengirim mobilnya kembali dengan truk derek.
Sumber dari Tiongkok, termasuk Autohome dan Carnewschina, menyebutkan, diler tidak bisa mendiagnosis masalah dan menginformasikan pemilik bahwa mobil perlu dikirim kembali ke pabrik untuk pengecekan lebih lanjut. Konsumen yang baru saja membeli mobil tersebut tidak ingin mobilnya diperbaiki tanpa mengetahui masalah yang sebenarnya. Ia meminta unit pengganti agar tidak mengalami kerusakan serupa di masa depan.
Pabrikan menolak permintaan tersebut karena semua unit yang diproduksi sudah ada pemiliknya. Sebagai gantinya, pabrikan menawarkan pengembalian dana penuh untuk kendaraan yang rusak. Kejadian ini tidak terisolasi; beberapa konsumen telah melaporkan kerusakan pada Xiaomi SU7, termasuk masalah pada cat dan sistem kontrol traksi yang tidak berfungsi.
Sebagai tanggapan, produsen mengakui adanya beberapa fitur yang tidak beroperasi dengan optimal. Xiaomi bahkan mengakui bahwa sistem Pengereman Darurat Otomatis tidak berfungsi pada kecepatan di atas 135 km/jam, dan perbaikan akan dilakukan melalui pembaruan over the air yang akan datang. Sampai saat ini, Xiaomi belum mengeluarkan data resmi mengenai insiden mobil yang mogok dan masih berkonsentrasi pada produksi yang telah mencapai 10.000 unit.
Produsen juga menyatakan bahwa penggantian unit baru bagi konsumen yang terkena dampak tidak mungkin dilakukan. Pasalnya, pabrikan masih berada dalam tahap produksi awal dan tengah mengejar pemesanan. Menurut Xiaomi, penggantian hanya akan mungkin pada pemesanan berikutnya, yang waktu mulainya belum ditentukan. Saat peluncuran, Xiaomi memperkenalkan kendaraan EV yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih. (NDO/TOM)
Sumber: Carscoops
Baca juga: GWM Indonesia Berencana Jual Haval Jolion HEV Semester II 2024
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice