Bahan Bakar Rendah Mutu Bertanggungjawab Terhadap Absennya Suzuki Ertiga Dreza di Indonesia
JAKARTA: Kita semua sudah menyaksikan peluncuran versi pembaruan dari minivan terbaru buatan Suzuki, Ertiga Dreza pada 7 Januari lalu. Model tersebut diperkenalkan dalam mesin K-series varian bahan bakar bensin 1. 4 liter dengan transmisi otomatis dan manual. Meskipun varian diesel sudah diluncurkan di pasar India, ada sedikit kesempatan saja tampaknya dalam mengusung mobil ini di Indonesia. Menurut Deputy Managing Director Suzuki Indomobil Sales, Davy J. Tulian secara terbuka mengungkapkan kecemasannya terhadap kebijakan pemerintah saat ini yang bertanggungjawab terhadap bahan bakar diesel kelas rendah yang digunakan di negara tersebut. Dia juga menambahkan bahwa Suzuki Ertiga Dreza diesel tidak akan diluncurkan di Indonesia sampai perusahaan memiliki panduan yang ketat dalam penggunaan biodiesel B20 di negara itu. Namun, perlu juga dicatat fakta bahwa permintaan kendaraan bahan bakar diesel sedang rendah saat ini di Indonesia jika dibandingkan dengan India, dimana harga bahan bakar sudah disubsidi oleh pemerintah dikarenakan tingginya permintaan terhadap kendaraan diesel di segmen niaga.
Jika Anda mengingat dengan baik, kebijakan terkini pemerintah Indonesia terhadap mobil dan emisi bahan bakar juga dikritik oleh perusahaan asal Jepang, Nissan Motors. Sekarang, peraturan bahan bakar di Indonesia tidak memiliki panduan apapun yang jelas terkait dengan persentase biodiesel di bahan bakar diesel. Beberapa pom di Indonesia memiliki kurang dari 5% kandungan biodiesel sementara negara-negara lainnya sudah menggunakan B20 (20% biodiesel). Selain itu, kebanyakan SPBU kekurangan teknologi yang memadai untuk menyimpan campuran yang stabil antara biodiesel dan bahan bakar dan proses tersebut dilakukan secara manual. Diesel Ertiga Dreza yang dijual di pasar India ditenagai oleh teknologi SHVS milik Suzuki yang mengubah mobil tersebut menjadi kendaraan ‘hibrid-ringan’ dan akan tersedia di pasar segera setelah Suzuki Ciaz Hybrid Diesel diluncurkan di pertengahan 2016. SHVS atau Smart Hybrid Vehicle System melibatkan penggunaan baterai yang mengisi daya berlebih lewat ‘Regenerative Braking’ guna memberikan efisiensi bahan bakar tambahan selagi menjaga tingkat optimal emisi.
Tingkat emisi dari kendaraan bahan bakar diesel sudah menjadi pokok dari banyak kontroversi dan sudah benar-benar menghancurkan Volkswagen Group, yang terlibat dalam ‘Dieselgate Scandal’ yang terkenal. Belajar dari pengalaman produsen mobil asal Jerman tersebut, Suzuki Motors Indonesia tampaknya benar-benar bertekad untuk merilis kendaraan ramah lingkungan hemat bahan bakar saja di pasar Indonesia seperti yang saat ini dicontohkan oleh Suzuki Ertiga Dreza.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Suzuki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Ertiga Dreza Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Ertiga Dreza dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Ertiga Dreza dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice