Babak Baru Citroën di Indonesia, Gandeng Indomobil dan Siapkan 5 Model
KEY TAKEAWAYS
Citroën kembali ke Indonesia dengan menggandeng Indomobil sebagai distributor tunggal
Tahun depan akan meluncur 3 model dan membuka 7 diler resmiMerek Prancis, Citroën, kembali hidup di Indonesia. Ya, bagi pecinta mobil Eropa lawas, memang sudah tak asing lagi. Tapi jadi barang baru bagi generasi baby boomer, X dan sebagian milenial. Stellantis sebagai induk perusahaan Citroën pun menggandeng Indomobil Group sebagai pemegang merek. Kemitraan diteken April lalu, dan baru resmi dikenalkan Oktober ini. Mereka memastikan akan memasukkan 3 line-up dulu tahun depan, menyusul 2 model kemudian.
Pemasaran produk dilaksanakan pada 2023. Model yang sudah pasti yakni Citroën C3, E-C4 dan C5 Aircross. Sementara dua produk lainnya masih dirahasiakan baik nama maupun waktu rilis. Citroën hanya mengungkapkan keduanya bakal bermain di segmen bawah Rp 300 jutaan. Pasar yang ramai pemain dan demand besar. Ini artinya Citroën ingin menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami sangat bangga mengumumkan kemitraan strategis Indomobil dan Stellantis yang akan memperkenalkan dan mengembangkan merek Citroën di Indonesia. Melalui Indomobil Wahana Trada, kami akan memasarkan kendaraan yang bergaya dan menawarkan layanan purna jual yang andal untuk membangun merek di sini,” ucap Andrew Nasuri, Head of Business Development, Indomobil Group, (4/10).
Pengembangan produksi dalam negeri pun tengah masuk ke dalam perencanaan Citroën. Mereka masih melihat permintaan pasar nanti. Kalau pun jadi, mereka juga masih mempertimbangkan lokasi produksi, antara memanfaatkan fasilitas Indomobil yang sudah ada atau melakukan ekspansi.
Baca Juga: Citroen My Ami Cargo Mobil Supermungil Pengangkut Barang, Cocok Untuk Sameday Delivery
Untuk saat ini, Citroën mendatangkan unit dari beberapa negara. C3 yang yang menjadi volume maker diboyong langsung dari pabrik Chennai di India. Kemudian C5 Aircross berasal dari Brittany, Prancis; dan E-C4 yang merupakan mobil bertenaga baterai diimpor dari Madrid, Spanyol.
Kehadiran E-C4 turut menjadi upaya Citroën untuk memasuki pasar elektrifikasi yang tengah berkembang di Tanah Air. Studi berlanjut masih dilakukan lantaran Indonesia dinilai Citroen mampu menjadi hub kendaraan elektrifikasi.
Tak hanya produk, Citroën Indonesia tentunya bakal menyiapkan jaringan penjualan dan purnajual. Namun, target jumlah fasilitasnya terbilang tak terlalu banyak. Dikatakan Andrew, pada tahun pertama pihaknya akan membuka 7 diler. Lalu pada tahun kedua bertambah dengan total menjadi 15 diler.
Masuknya Citroën ini didasari potensi pasar Indonesia yang cukup besar. CEO Citroën , Vincent Cobee, mengatakan Indonesia memiliki populasi besar, pertumbuhan ekonomi yang baik, serta besarnya kebutuhan kendaraan pribadi karena mobilitas yang tinggi. Hal ini juga sejalan dengan rencana Citroën yang ingin mengembangkan market share di Asia Pasifik. Di mana pada 2030 mereka ingin mencapai pangsa pasar hingga 5%. (HFD/ODI)
Baca Juga: Merek Citroen Siap Balik ke Indonesia, Model Ini yang Cocok untuk Pembuka
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice