Alasan Lebih Pilih Mitsubishi Xpander Ultimate Ketimbang Varian Cross

Misal, Anda tengah pertimbangkan membeli kendaraan baru bikinan Mitsubishi. Kemudian dengan ketersediaan bujet di bawah Rp 300 juta. Kalau lebih dikerucutkan lagi, maka ketemu model seperti Xpander Cross dan Ultimate. Bila orientasinya ialah fungsi mobilitas yang nyaman tanpa mengorbakan uang berlebih. Maka sang small MPV kasta atas lebih patut dijadikan daftar utama. Berikut sejumlah alasan melatarbelakanginya.

Untuk memboyong Xpander Ultimate AT, Anda cukup menggelontorkan dana Rp 278,1 juta. Sedangkan kalau membeli varian Cross Premium Package AT Rp 298,7 juta. Artinya ada selisih Rp 20,6 juta. Memang kalau dilihat dari tampang. Produk Mitsubishi bergaya SUV itu lebih macho dengan sedikit ubahan di seluruh tubuh. Tapi di model reguler juga tak kalah memesona. Toh powertrain tertancap juga sama. Lontaran tenaga tak berbeda.

Baik Xpander Cross maupaun Ultimate mengandalkan mesin Mivec naturally aspirated 1,5 liter. Tenaga mencapai 105 PS pada 6.000 rpm. Lalu torsi puncak 141 Nm di 4.000 rpm, yang disalurkan melalui penggerak roda depan. Pabrikan mengklaim, kalau Cross lebih senyap mendekati 80 persen articulation index. Walau begitu, insulasi di tipe Ultimate sebetulnya masih oke, tidak berisik-berisik amat. Jenis penyalurannya pun tak berbeda. Distribusi energi pakai girboks matik konvensional empat percepatan. Termasuk opsi manual lima percepatan.

Baca juga: Mesin Mitsubishi Xpander Diproduksi Dalam Negeri, Capai Kandungan Lokal Sekitar 80 Persen

Alasan lain untuk tetap memilih Ultimate ialah kelengkapan pertanti keselamatan sama dengan Xpander Cross. Bagian penghela laju kendaraan, terpasang fitur Antilock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake force Distribution (EBD). Kemudian agar berkendara kian aman, tersisip Active Stability Control (ASC) serta Hill Start Assist (HSA). Sedang peranti pasif tetap imbang. Beberapa di antaranya: Supplemental Restraint System (SRS) Airbag, sabuk keselamatan dengan Pretension, berikut Force Limiter.

Lalu isofix atau pengait pada kursi baris kedua untuk mengunci bangku anak-anak. Active Stability Control juga tersedia, guna mencegah terjadinya over steer ataupun under steer saat manuver. Termasuk struktur rangka bodi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) pada dua mobil andalan Mitsubishi Indonesia. Sampai sini, Ultimate tetap terlihat memiliki value for money kuat.

Mau berselancar dengan mudah di jalan bebas hambatan? Tak perlu khawatir. Di kedua model itu tertanam Cruise control. Ini menjadi keunggulan yang tak dimiliki lawan sekelas. Tinggal tekan tombol itu di kanan setir selanjutnya atur set ke bawah sesuai dengan kebutuhan laju mobil. Anda pun bisa melesat tanpa injak pedal gas. Alhasil kaki lebih relaks dan cukup berjaga di pedal rem guna membatalkan kerja fitur serta menghela kecepatan mobil.

Yang perlu digarisbwahi saat membeli Ultimate atau Cross. Harga tertera di awal alias on the road, sudah termasuk layanan aftersales. Jadi Anda mendapat gratis biaya jasa hingga 50.000 km atau empat tahun bagi seluruh varian. Tambahan paket Smart Silver untuk perawatan atau servis berkala hingga 50.000 km atau empat tahun. Meliputi suku cadang, Oli MMGO, chemical item seperti brake fluid & engine flush (sesuai dengan ketentuan service manual book).

Paling membedakan besaran ground clearance, selain wujud muka. Ultimate punya jarak pijak tanah 205 mm. Sementara Xpander Cross 225 mm. Itu disebabkan penggunaan diameter pelek di model MPV crossover 17 inci. Sementara Xpander reguler hanya 16 inci. Sehingga ketinggian berbeda. Jadi, apakah masih mau mengeluarkan Rp 20,6 juta untuk memboyong Cross Premium Package? Itu kembali lagi pada preferensi masing-masing. (Alx/Tom)

Baca juga: Bagaimana Harga Jual Kembali Mitsubishi Xpander Lebih Tinggi namun Tetap Diminati Pembeli Mobil Bekas?