Akio Toyoda Meminta Maaf Atas Skandal yang Menimpa Hino, Daihatsu, dan Toyota

Bos besar Toyota meminta maaf di depan awak media

Akio Toyoda Meminta Maaf Atas Skandal yang Menimpa Hino, Daihatsu, dan Toyota

Bos besar grup Toyota, Akio Toyoda, membungkuk di hadapan media pada Selasa, (30/1/2024). Toyoda meminta maaf terkait beragam skandal yang menimpa perusahaan seperti Hino, Daihatsu, dan Toyota yang berada di bawah kepemimpinannya.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa saja skandal yang menimpa grup Toyota?

    Mulai dari skandal uji emisi Hino, uji keselamatan Daihatsu dan terbaru sertifikasi mesin diesel Toyota
  • Toyoda sendiri hadir dalam konferensi pers terkait visi masa depan 17 perusahaan di bawah naungan Toyota Grup termasuk sikap mereka terhadap masa depan industri otomotif. Pemaparan visi masa depan ini sebenarnya akan dilakukan pada 14 Februari mendatang, bertepatan dengan hari lahir pendiri Toyota, Sakichi Toyoda. Namun penemuan skandal yang menimpa perusahaan di bawah Toyota menyebabkan acara ini dipercepat untuk meyakinkan pada publik bahwa perusahaan masih memiliki perspektif dan nilai yang bertanggung jawab terhadap masa depan produk, kualitas, dan keselamatan.

    "Toyota telah bergelimang kesuksesan sejak pertama kali berdiri, dan ini membuat kami kehilangan nilai-nilai yang terus terikat di seluruh lini usaha kami. Saya malu untuk mengakui bahwa kondisi ini belakangan muncul. Perusahaan pertama yang merasakan situasi ini adalah TMC di mana kami terlalu berkonsentrasi untuk menciptakan untung dibanding produk ever better car dan merasakan dampak tersebut pada krisis finansial beberapa waktu lalu. Kami juga kehilangan kepercayaan konsumen, salah satu yang penting di industri ini, karena global recall. Saya bersama dengan partner terpercaya berusaha mengembalikan kondisi keterpurukan ini. Sayangnya, tidak hanya Toyota yang kehilangan prinsip, saya percaya apa yang terjadi pada Toyota, juga terjadi pada beberapa perusahaan di bawah grup Toyota," ucap Toyoda.

    Akio Toypda meminta maaf Sumber: Kyodonews

    "Saya sebagai pimpinan, mengambil tanggung jawab terhadap langkah yang di ambil di masa lalu, saat ini, dan masa depan perusahaan. Selama 14 tahun terlewati, saya masih percaya saya bertanggung jawab pada Toyota. Saat ini saya ingin menunjukkan arah pada perusahaan untuk generasi masa depan. Sebagai penutup saya ingin menunjukkan permintaan maaf pada konsumen dan stake holder, akibat masalah iregulariti yang berlangsung di Hino, Daihatsu dan Toyota belum lama ini," ucap Toyoda sembari membungkukkan badan di depan media.

    Baca juga: Tidak Hanya Daihatsu dan Toyota, Ini Daftar Skandal Besar di Industri Otomotif

    Toyoda mengungkapkan saat ini yang dibutuhkan oleh Toyota adalah visi jelas, dan bersama-sama menuju arah yang diinginkan. Toyoda menjelaskannya dalam visi, "bersama-sama menemukan jalan ke masa depan". Visi ini kemudian diperjelas dengan beberapa sikap. Pertama, memiliki tujuan yang tinggi namun tidak melupakan kepedulian yang mendalam terhadap sekitar. Kedua, mempercayai dan saling menyemangati antar kolega. Ketiga, meningkatkan keahlian diri tanpa henti. Keempat, mengutamakan kejujuran dan integritas di atas segalanya. Kelima, bersama-sama saling terhubung dan melakukan kolaborasi.

    Soal skandal Hino yang dikenal dengan produk kendaraan niaga ini tersangkut masalah pada 2022 lalu. Hino disebut telah memalsukan hasil uji emisi dan sudah dilakukan dalam jangka waktu yang lama yakni 20 tahun.

    Hino menjelaskan terdapat indikasi pemalsuan hasil uji emisi pada empat jenis mesin dan delapan model truk dan bus. Total unit yang terdampak skandal ini mencapai 67 ribu unit. Kasus ini juga membuat petinggi perusahaan mengundurkan diri. Selain itu perusahaan juga meminta para petinggi untuk mengembalikan gaji sejak 2003 karena dianggap bertanggung jawab terhadap skandal emisi tersebut.

    Daihatsu, salah satu anak perusahaan Toyota, diketahui memanipulasi uji keselamatan mobilnya. Ini dilakukan selama 30 tahun dan saat ini kasusnya terus berkembang dan diselidiki oleh pihak berwenang Jepang. Akibat skandal ini, Daihatsu juga menghentikan produksi beberapa produknya, dan sertifikasi modelnya dicabut sampai batas waktu yang belum ditentukan.

    Terakhir, Toyota. Pihak berwenang Jepang mengungkapkan pengujian dan sertifikasi mesin diesel Toyota terindikasi melakukan penyimpangan. Penyelidikan menemukan kejanggalan hasil tenaga untuk sertifikasi tiga model mesin diesel. Akibatnya, terdapat sekitar 10 model yang terdampak dan memengaruhi produksi di berbagai pasar Toyota secara global. (STA/TOM)

    Baca juga: Toyota Recall bZ4X, Masalah Pada ECU dan Combination Meter

    Setyo Adi Nugroho

    Setyo Adi Nugroho

    Pemuda asal Yogyakarta yang gemar fotografi dan dunia otomotif. Adi, begitu ia disapa, sudah cukup lama berkecimpung di jurnalisme. Khususnya otomotif. Salah satu poin paling menarik dari dirinya, sang bapak mengoleksi motor Honda Supra. Berlanjut sampai dirinya yang tetap setia menggunakan moped atau motor bebek Honda Supra di tengah terpaan gelombang skutik.

    Baca Bio Penuh

    Jual mobil anda dengan harga terbaik

    Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
    Listing gratis Listing gratis
    Daftarkan mobil Anda

    IIMS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Mobil Pilihan

    • Yang Akan Datang

    Video Mobil Terbaru di Oto

    Oto
    Tonton Video Mobil

    Artikel Mobil dari Carvaganza

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • advice

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*