Ajak NASA dan Microsoft, Nissan Serius Garap Mobil Otonom
Bukan. Nissan bukan berencana membuat mobil luar angkasa, namun mobil otonom. CEO Nissan, Carlos Ghosn, hari ini (6/1) mengumumkan di hadapan publik Consumer Electronic Show (CES) 2017, Las Vegas, Amerika Serikat (AS), tentang berbagai terobosan teknologi untuk menghadirkan kendaraan otonomus yang minim emisi. Di antaranya, dengan menggandeng lembaga antariksa AS, NASA, serta Microsoft.
“Sejak awal, Nissan bekerja mengembangkan teknologi yang tepat untuk memenuhi seluruh spektrum model kendaraan kami. Yang nantinya dapat dinikmati oleh sebanyak mungkin kalangan. Hal ini membutuhkan lebih dari sekadar inovasi, melainkan kecerdikan. Inilah yang hendak kami hadirkan melalui Nissan Intelligent Mobility,” jelas Carlos dalam siaran persnya.
Untuk teknologi swakemudi yang digarap bersama NASA, Carlos menyebutnya dengan nama Seamless Autonomous Mobility (SAM). Sistem ini , bekerja melalui teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang ada pada kendaraan.
Kecerdasan buatan ini, memungkinkan kendaraan swakemudi membuat keputusan dalam situasi tak terduga dan membangun memori atas pengalaman dan pengetahuan yang sudah dilakukan kendaraan. Kerjasama tersebut, menurut Nissan memiliki potensi besar untuk mempercepat aplikasinya di masa depan.
Tak Cuma dengan NASA, Carlos pun menyebut bahwa NMC sedang menggandeng perusahaan internet terkemuka Jepang, DeNA, untuk memulai uji coba pertama tahun ini di beberapa lokasi terpilih di Jepang. Adapun mobil yang akan digunakan untuk uji coba , merupakan kendaraan komersial.
Nissan Leaf, sebagai garda depan mobil listrik Nissan, juga dalam waktu dekat akan dilengkapi dengan sistem ProPilot, yang merupakan peranti swakemudi yang bisa diaktifkan di jalan tol satu lajur.
Aliansi Renault-Nissan juga disebut akan terus melanjutkan kerjasama dengan Microsoft. Langkah ini dilakukan untuk mengembangkan teknologi yang lebih maju bagi terciptanya kendaraan yang saling terhubung satu sama lain (connected car). Hal ini menurut Ghosn penting, karena kendaraan yang saling terkoneksi baik dengan kendaraan atau dengan infrastruktur di sekelilingnya , dapat membantu berkendara semakin mulus, aman dan efisien.
Untuk penerapan berbagai teknologi canggih Nissan ini ke kota-kota di seluruh dunia, Nissan melakukan kemitraan dengan 100 Resilient Cities yang dipelopori oleh The Rockefeller Foundation (100RC). 100RC adalah organisasi nirlaba global yang bekerja membantu kota-kota di dunia dalam membangun ketahanan untuk hadapi tantangan fisik, sosial dan ekonomi. Nissan adalah pabrikan yang pertama kali melakukan kerjasama dengan organisasi ini.
“Kami mengundang berbagai pihak untuk bergabung dengan kami. Mulai dari perusahaan teknologi, hingga perdagangan elektronik, maupun perusahaan , berbagi mobil berbasis aplikasi . Dan para wirausaha sosial, dapat membantu kami menguji serta mengembangkan kendaraan dan layanan baru. Kemudian memastikan semua orang memiliki akses ke teknologi dan layanan terbaru yang membawa nilai berarti bagi kehidupan mereka,” tutup Ghosn.
Baca Juga: Carlos Ghosn pimpin Mitsubishi
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice