8 Fitur Keselamatan ini Semakin Penting Ada di Setiap Mobil
Kian padatnya lalu lintas dari pertambahan jumlah kendaraan bermotor, menambah risiko mengemudi. Ditambah lagi, karakter pengemudi yang umumnya minim kepedulian soal keselamatan berkendara, terutama di Indonesia. Nyawa jadi taruhannya. Tatkala kita sudah berhati-hati dan waspada, di saat yang sama pengemudi lain bisa saja bertindak sembrono.
Lantaran itulah mobil sekarang dilengkapi banyak fitur keselamatan. Banyak pabrikan yang mulai menyadari hal ini sudah menjadi keharusan, bukan pilihan. Perubahannya sangat signifikan, terutama dibandingkan era dua dekade lalu. Kala itu belum banyak model mobil dilengkapi kantung udara maupun rem ABS. Sekarang, hampir semua ada, meski masih ada beberapa model atau varian yang belum memilikinya. Contoh: mobil-mobil LCGC.
Semoga, kelak ada regulasi yang mewajibkan fitur keselamatan yang di setiap mobil. Setidaknya 8 fitur keselamatan ini dulu.
Airbag
Fitur paling dasar dan krusial, yang sepatutnya sudah dimiliki semua mobil. Airbag atau kantung udara sangat membantu menyelamatkan nyawa ketika terjadi tabrakan. Karena berfungsi sebagai pelindung tubuh manusia agar tidak terbentur dengan bagian mobil. Sekarang, hampir semua mobil sudah disediakan airbag. Minimal dua buah, untuk pengemudi dan penumpang depan. Namun masih ada pabrikan yang hanya menyediakan satu dengan alasan harga. Semakin banyak tentu makin aman. Seperti Toyota Rush, Yaris dan Vios terbaru dengan total 7 airbag.
Anti-lock Braking System (ABS)
Sama pentingnya dengan airbag, namun masih ada beberapa model mobil di Indonesia yang belum melengkapinya. Biasanya LCGC, tapi ada juga Low MPV minus ABS, yaitu Daihatsu Xenia. Fitur ini amat penting untuk mencegah roda terkunci saat melakukan pengereman keras. Hasilnya jarak pengereman lebih pendek dan pengemudi masih bisa bermanuver untuk menghindari objek di depan.
Sabuk Pengaman dengan Pre-tensioner dan Load Limiter
Tiap mobil sudah dilengkapi sabuk pengaman. Umumnya jenis tiga titik di depan, ada juga yang dua titik untuk penumpang belakang di tengah. Dua fitur penting sepatutnya termasuk dalam sabuk pengaman, pre-tensioner dan load limiter. Pre-tensioner, mengencangkan sabuk untuk mendekap tubuh lebih erat saat terjadi sentakan akibat hantaman. Sementara load-limiter bekerja kebalikannya.
Daytime Running Light (DRL)
Hasil studi membuktikan, lampu utama yang menyala pada siang hari mampu mengurangi risiko kecelakaan. Lantaran berpengaruh pada visibilitas pengemudi lain sehingga memberi perhatian lebih jika ada mobil yang sedang berjalan. Maka itu pabrikan menciptakan lampu siang hari (Daytime Running Light). Biasanya lampu ini menyala saat transmisi masuk ke mode Drive untuk berjalan. Gunanya bukan untuk menyinari area depan kendaraan, melainkan menambah perhatian pengemudi mobil lain. Biasanya juga, memakai lampu LED yang cahayanya terang tapi hemat energi. Sudah banyak mobil di tanah air yang pakai LED. Kalaupun belum, tersedia LED DRL aftermarket di pasaran.
Tire Pressure Monitoring System (TPMS)
Sebuah fitur baru yang dulu ada di mobil-mobil premium. Sekarang sudah tersedia di mobil murah yang diperkenalkan oleh Wuling Confero. Adanya pemantau tekanan angin ban ini, sangat membantu bila Anda malas melakukan pengecekan angin ban secara rutin. Tentunya mempermudah untuk memantau dan dapat mendeteksi ban mengalami kebocoran. TPMS aftermarket juga dijual bebas bila ingin ditambahkan di mobil Anda.
Auto-dimming Rear View Mirror
Fitur ini masih jarang tersedia di mobil-mobil seharga Rp 300 juta ke bawah. Padahal fungsinya amat membantu keselamatan. Salah satu gangguan yang bisa menimbulkan kecelakaan adalah penggunaan lampu high beam (dim) tidak sesuai peruntukan. Banyak pengemudi yang seenaknya tanpa memahami bahwa menyalakan high beam justru menyilaukan pengemudi di depannya melalui kaca spion tengah. Maksudnya tidak jelas, apakah memberi kode atau untuk menambah visibilitas. Akibat cahaya lampu terlalu silau yang terpantul melalui kaca spion dalam, bisa membuyarkan konsentrasi dan pandangan. Ada cara manual dengan mengatur sudut kaca melalui kenop di bawah spion. Namun butuh usaha tangan yang membuatnya perlu berpindah dari kemudi. Makanya fitur auto-dimming tergolong besar manfaatnya.
Kontrol Stabilitas dan Traksi (ESC, VSC, TC)
Sering kali kecelakaan terjadi akibat mobil yang tidak bisa dikendalikan saat melaju dalam kecepatan tinggi. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti jalanan licin, bermanuver mendadak, menikung terlalu kencang dan lain sebagainya. Adanya fitur kontrol stabilitas dan traksi (ESC, VSC atau TC) mampu menghindari mobil melintir akibat penyebab itu tadi. Sistem mengintervensi rem dan throttle untuk memperlambat laju mobil agar mudah dikendalikan. Fitur ini tidak lagi khusus mobil premium saja. Contohnya Datsun Cross sudah melengkapinya walau dibanderol tak sampai Rp 200 juta.
Kamera dan Sensor Parkir
Sensor parkir sudah mulai umum di tiap mobil. Fitur ini membantu urusan memarkirkan kendaraan. Apalagi ditambahkan kamera untuk memantau area belakang. Pengemudi tidak perlu lagi repot memperhitungkan jarak hingga harus memalingkan pandangan ke berbagai sudut. Cukup dipantau sensor saja sembari memperhatikan monitor di dasbor. Kedua fitur lebih menjadi peranti keselamatan bagi orang yang di sekitar mobil. Karena akan terdeteksi oleh sensor maupun kamera. (Odi/Van)
Baca Juga: Paket Kebijakan Ganjil Genap Diperluas, Efektifkah?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice