630 Ribu Mobil Diesel Terpaksa Recall Karena Emisi
Soal emisi gas buang mobil diesel sepertinya tidak ada habisnya. Setelah skandal Mitsubishi di Jepang, Pemerintah Jerman yang baru-baru ini menyelesaikan investigasi mengenai hal tersebut dan hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Ada ribuan mobil diesel yang seharusnya tidak lolos uji emisi. Dan bukan hanya Volkswagen.
Meski demikian, hasil temuan tersebut menyatakan bahwa mobil-mobil itu tidak selalu mengeluarkan emisi gas buang yang melewati ambang batas, alias ada waktunya rombongan diesel ini mengotori udara. Seperti yang terjadi di Jepang, mobil diesel ini menjadi lebih polutan saat mesin dalam kondisi tertentu.
Seperti diketahui, diesel akan bekerja optimal saat mesin sudah mencapai temperatur kerja yang optimal. Dan untuk mempercepat pencapaian suhu tersebut, biasanya ECU akan memerintahkan untuk menutup sistem EGR atau resirkulasi gas buang. Exhaust Gas Recirculation, atau dikenal juga dengan singkatan EGR adalah sebuah proses dimana sebagian dari gas buang diputar kembali ke ruang bakar untuk membantu proses pembakaran di mesin.
Pada mesin diesel modern gas ini didinginkan dengan semacam heat exchanger agar lebih dingin dan memiliki massa gas yang lebih besar. Namun karena diesel memerlukan panas untuk menghasilkan pembakaran optimal, ECU mencegah proses resirkulasi ini terjadi, saat kondisi di sekitar dalam kondisi cuaca dingin, atau saat mesin memerlukannya dalam berbagai kondisi. Pengalirannya dimungkinkan oleh katup yang dikendalikan oleh komputer, dan pada mesin diesel, proses EGR ini bisa menekan emisi Nox hingga 50 persen. Jadi saat gas buang ‘dilos’ begitu saja, tingkat emisinya juga lebih tinggi.
Untungnya, beberapa merek langsung bersedia melakukan perbaikan melalui metode recall. Merek tersebut adalah Mercedes-Benz, Audi, Opel, Porsche, dan (tentu saja) Volkswagen. Jumlah mobil total yang harus diperbaiki oleh kelima merek tersebut adalah 630.000 unit, di Jerman saja. Sementara itu, baru Audi dan Opel/Vauxhall yang bersedia untuk melakukan recall untuk semua produknya, yang terkena dampak, di seluruh pasar Eropa.
Beberapa pabrikan langsung bereaksi atas hasil ini. Mercedes-Benz menyatakan bahwa produk mereka tidak memiliki kecurangan dalam perangkat lunaknya, hanya saja memang prosedur internal mesinnya seperti itu.
Pabrikan berlogo bintang ini bereaksi paling keras karena mereka sedang diselidiki oleh pemerintah Amerika Serikat, akan kecurigaan atas hadirnya peranti lunak untuk mengakali uji emisi. Mereka menyatakan akan memperbaiki Mercedes Benz V-Class, A-Class, dan B-Class bermesin diesel yang terdeteksi mengalami proses ini.
Sementara itu, seperti dikutip dari Autocar Inggris, Hyundai menyatakan bahwa mereka patuh sepenuhnya dengan regulasi emisi di Eropa, namun tidak menyebutkan apakah mereka akan me-recall produk dieselnya. Sementara itu, Suzuki langsung menunjuk bahwa mesin diesel mereka dibuat oleh Fiat.
Baca Juga: Tamparan Kedua Untuk VW
Sumber: Autocar UK
Foto; Huffington Post
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Hyundai
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Tucson Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Tucson dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Tucson dari Zigwheels
- Motovaganza