Tak Banyak yang Tahu, Ini Keunikan Honda Super Cub

Tak Banyak yang Tahu, Ini Keunikan Honda Super Cub

Honda Super Cub C125 baru diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor untuk pasar Indonesia. Harganya Rp 55 juta (OTR Jakarta). Dirilis sebagai sebuah penghargaan bagi model Super Cub C100, yang pernah menjadi motor terlaris Honda.

Pada 2017 lalu, tercatat 100 juta Super Cub sudah diproduksi oleh merek berlambang sayap ini. Angka itu membuatnya sebagai motor paling banyak diproduksi oleh sebuah pabrikan. Faktanya, bukan angka itu saja yang fenomenal. Super Cub merupakan pionir di banyak lembar sejarah industri, khususnya sepeda motor.

Motor Bebek ‘Pertama’

Era motor bebek (moped) mungkin sudah dimulai jauh di Eropa sebelum Honda merilis Super Cub. Namun bebek yang sudah duluan melenggang, kebanyakan masih menggunakan pedal untuk dikayuh. Fungsinya pun tak jauh dari sepeda tak bermesin, hanya saja memiliki perangkat mekanikal untuk meringankan kerja pengendara. Kepraktisannya pun masih kalah dengan jenis skuter.

Para pimpinan Honda, saat itu (1956), sedang melakukan turing ke Eropa pun melihat ide, ada potensi jenis motor kompak ini untuk berkembang. Riset demi riset, mereka pun sepakat untuk menyajikan motor yang memiliki kepraktisan tingkat tinggi, mudah perawatannya, nyaman dikendarai dan mampu dikembangkan di masa depan.

Manifestasinya Honda Super Cub C100 (1958). Motor bebek dengan sejumlah solusi atas kebutuhan masyarkat kala itu. Mesinnya 50-cc 4-tak pada konstruksi rangka backbone. Kemampuannya untuk menjelajah lebih di atas motor bebek yang ada saat itu. Bahkan kenyamanannya mendekati motor naked bike yang saat itu berukuran besar. Ukuran pelek yang besar juga membuatnya andal di jalan lebih dari jenis skuter. Potensi pengembangan desain? Lihat saja Supra GTR150 yang ada sekarang, DNA bebeknya mengalir dari C100.

Honda 60th Anniversary Super Cub

Mesin 4-Tak

Mesin 4-Tak (4-stroke) merupakan inovasi di era itu. Honda mungkin bukan yang pertama mengaplikasikannya di motor roda dua. Namun untuk bebek, merekalah yang pertama. Mesin ini merupakan unit 1-silinder 49 cc dengan kemampuan produksi daya 4,5 daya kuda. Pendinginnya udara, dan sistem penghasil energi listrik adalah magnet dengan platina untuk mendukungnya di sektor pengapian.

Tujuan Honda menggunakan mesin ini ternyata cukup unik. Takeo Fujisawa, salah satu pendiri Honda, ingin mesin dan knalpot yang suaranya lebih asyik didengar. Mesin 4-tak mampu mengakomodir itu ketimbang 2-tak.

Sayap Plastik

Sayap (fairing) depan pada bodi motor Honda memang sejatinya sudah ada sebelum digunakan oleh Super Cub. Namun untuk jenis motor bebek, C100 lah yang pertama menggunakannya. Tujuannya pun sama seperti aplikasi di motor naked bike, memberikan perlindungan untuk kaki dan betis pengguna dari batuan kerikil di jalanan maupun material lainnya.

Fujisawa lagi-lagi mensyaratkan pada Soichiro Honda (pendiri Honda) untuk menggunakan perangkat ini namun dengan fungsi yang lebih luas. Ia ingin sayap itu bukan saja melindungi kaki, namun juga menutupi bagian mesin dan perkabelan yang terlihat ruwet saat itu. Jika syarat ini dituruti, Fujisawa berjanji akan sukses menjual motor ini ke semua pedagang Mi Soba (mi khas Jepang) yang menggunakannya sebagai kendaraan antar.

“Kalau Anda bisa merancang motor kecil, katakanlah 50 cc dengan pelindung untuk menutupi mesin, kabel dan selang yang ada, Saya akan menjualnya. Saya tak tahu ada berapa restoran Soba di Jepang, tapi saya bertaruh, semua toko menginginkan motor ini untuk layanan antar,” ucap Fujisawa seperti dilansir laman Motorcycle.

Demi menghadirkan sayap syarat dari Fujisawa, material plastik pun dibutuhkan. Maklum saja, sebelumnya bahan yang umum untuk menyusun fairing atau sayap adalah pelat besi. Untuk motor kecil dan mesinnya hanya 50-cc tentu bahan itu terlalu berat. Teknologi plastik pun saat itu masih sulit diakomodir oleh suplier Honda, namun setelah melalui berbagai fase, akhirnya polyethylene pun jadi material utama penyusunnya. Sejarawan motor, Clement Salvadori bahkan menulis “Kontribusi Super Cub paling hebat adalah dipakainya material plastik yang berfungsi sama halnya dengan besi dengan biaya produksi yang rendah.”

Bengkel

Di era 1950an, bengkel mungkin belum sebanyak sekarang. Bahkan di Jepang sekalipun, yang saat itu sudah mulai jadi pemimpin pasar di industri motor. Durabilitas pun kala itu jadi pekerjaan rumah yang sangat besar bagi pabrikan. Pasalnya, demi menyajikan kendaraan yang menjamin kenyamanan pengguna sehari-hari, mereka tak bisa menyajikan motor yang mudah rusak.

Satu PR sudah diselesaikan, Super Cub berhasil jadi motor dengan perawatan paling murah. Namun tetap saja, ada suku cadang yang harus diganti secara berkala demi menjaga performanya. Orang awam tentu kesulitan menggantinya. Sadar atas hal itu, Fujisawa mengirim 15 ribu surat ke seluruh toko motor di Jepang. Ia menyebut bahwa seperti para leluhurnya belajar memahami dan memperbaiki sepeda, sekarang para pemilik toko harus mampu melakukan hal yang sama pada motor, alat transportasi masa depan. Uniknya, respons para pemilik toko positif dan berimbas pembuatan diler berlayanan bengkel resmi Honda dengan standar nasional. (Van/Odi)

Baca Juga: Mengenal Yamaha RX-King, Sang Raja

Sumber: Motorcycle, thevintagenews 

Ivan Hermawan

Ivan Hermawan

Pria yang gemar wisata kuliner ini memulai profesinya sebagai jurnalis otomotif di Auto Bild Indonesia. Ratusan kendaraan sudah ia jajal, dari roda dua, roda empat, roda enam, kendaraan tempur bahkan truk trailer dengan belasan roda pernah ia uji.

Baca Bio Penuh

Model Motor Honda

  • Honda Vario 125
    Honda Vario 125
  • Honda Scoopy
    Honda Scoopy
  • Honda Beat
    Honda Beat
  • Honda PCX160
    Honda PCX160
  • Honda Beat Street
    Honda Beat Street
  • Honda CRF150L
    Honda CRF150L
  • Honda Stylo 160
    Honda Stylo 160
  • Honda Vario 160
    Honda Vario 160
  • Honda ADV 160
    Honda ADV 160
  • Honda Supra GTR 150
    Honda Supra GTR 150
Harga Motor Honda

Promo Honda Super Cub C125, DP & Cicilan

GIIAS 2024

IMOS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Video Motor Honda Super Cub C125 Terbaru di Oto

Oto
  • Honda Super Cub 125 | First Impression | GIIAS 2018 | OTO.com
    Honda Super Cub 125 | First Impression | GIIAS 2018 | OTO.com
    16 Aug, 2018 .
Tonton Video Motor Honda Super Cub C125

Bandingkan & Rekomendasi

Honda Super Cub C125
Honda CT125
Honda CT125
Rp 81,4 Juta
Tulis Review Harga Honda CT125
Honda ST125 Dax
Honda ST125 Dax
Rp 82,03 Juta
Tulis Review Harga ST125 Dax
Kapasitas 125
124.89
124
Tenaga Maksimal 9.06
8.7
8.8
Kategori Moped
Scooter
Moped
Opsi start Electric
Kick & Electric
Electric
Rem Depan Disc
Disc
Disc
Bandingkan Sekarang

Tren Moped

Artikel Motor Honda Super Cub C125 dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Di Indonesia Mahal, Honda Super Cub Thailand Cuma Rp21 Juta
    Di Indonesia Mahal, Honda Super Cub Thailand Cuma Rp21 Juta
    Anjar Leksana, 20 Mei, 2024
  • Warna Baru Honda Super Cub C125 dan Simulasi Cicilannya
    Warna Baru Honda Super Cub C125 dan Simulasi Cicilannya
    Anjar Leksana, 12 Mei, 2024
  • Honda Super Cub 110 Pro, Unik dan Lucu Karena Dibekali Keranjang
    Honda Super Cub 110 Pro, Unik dan Lucu Karena Dibekali Keranjang
    Zenuar Istanto, 22 Apr, 2022
  • Honda Thailand Luncurkan Super Cub 2022, Harganya Cuma Rp20 Jutaan!
    Honda Thailand Luncurkan Super Cub 2022, Harganya Cuma Rp20 Jutaan!
    Anjar Leksana, 12 Jan, 2022
  • Honda Super Cub C125 2021 Bersolek dengan Warna Baru
    Honda Super Cub C125 2021 Bersolek dengan Warna Baru
    Zenuar Istanto, 02 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*