Sejarah Singkat Sepeda Motor Produksi Tertua di Dunia yang Terjual Rp3,2 miliar

Sejarah Singkat Sepeda Motor Produksi Tertua di Dunia yang Terjual Rp3,2 miliar


Sepeda motor lansiran 1894 berhasil terjual $212.000 atau setara Rp3,2 miliar di rumah lelang Bonhams Paris. Kuda besi produksi massal tertua di dunia berasal dari merek Hildebrand & Wolfmuller. Ia tergolong langka karena diketahui punya kode produksi paling awal. Kondisinya juga termasuk utuh. Ia merupakan nenek moyang dan cikal bakal motor yang ada saat ini.

KEY TAKEAWAYS

  • Hildebrand & Wolfmüller 1894 menyandang reputasi motor tertua di dunia

    Terjual $212.000 atau setara Rp3,2 miliar di rumah lelang Bonhams Paris
  • Hildebrand & Wolfmüller 1894 menyandang reputasi sebagai “kendaraan roda dua bertenaga pertama yang memiliki seri produksi massal”. Bahkan ia juga didapuk menjadi asal mula nama sepeda motor (atau “motorrad,” dalam bahasa Jerman).

    Sejarah itu bermula ketika Heinrich dan Wilhelm Hildebrand bersaudara mulai bekerja membuat eksperimen kendaraan roda dua bertenaga uap. Singkat cerita mereka akhirnya beralih ke mesin bensin. Dibantu dengan dua orang rekannya bernama Alois Wolfmüller dan mekaniknya Hans Geisenhof.

    hildebrand and wolfmuller

    Kemudian mereka mulai mendesain mesin kembar paralel empat langkah berpendingin air dengan kapasitas 1.488 cc. Bisa dikatakan itu merupakan unit tenaga terbesar yang pernah dipasang di sepeda motor saat itu.

    Dengan mesin baru, Hildebrands bersaudara akhirnya memasangkannya di rangka sepeda. Karena tidak cukup kuat, mereka membuat frame berdasarkan sepeda motor uap milikinya yang sudah tidak berfungsi. Dan dari situ dan nama 'motorrad' didaftarkan untuk penemuan baru serta dipatenkan pada Januari 1894.

    hildebrand and wolfmuller

    Pada tahun yang sama mereka membentuk sebuah perusahaan di Munich, bernama Motofahrrad-Fabrik Hildebrand & Wolfmüller. Pengumuman itu disambut dengan sangat antusias. Sementara itu, banyak bengkel kecil memproduksi suku cadang untuk mesin karya H&W, yang juga dilisensikan kepada perusahaan Duncan, Superbie et Cie untuk pembuatan di pabriknya di Croissy, Prancis yang dipasarkan sebagai 'La Petrolette'. Enam Petrolet dipamerkan di Paris Motor Salon pertama yang diadakan pada Desember 1895 dan pada 1896 sekitar 50 atau lebih telah dikirimkan.

    Namun sayang, pada awal 1897 perusahaan Jerman dan Perancis itu runtuh. Disebabkan banyak pelanggannya tidak puas karena motor susah menyala. Unit yang sudah terlanjur diproduksi akhirnya terbengkalai. Sekarang hanya tinggal beberapa yang tersisa dan masuk menjadi bagian koleksi penting. Dipajang di Deutsches Zweirad-Museum di Neckarsulm, Jerman, Museum Sains di London, Inggris, Museum Henry Ford di Detroit, Michigan, AS, dan Lower Rhine Museum Sepeda Motor di Moers-Asberg, Jerman.

    hildebrand and wolfmuller

    Kembali ke kuda besi Hildebrand & Wolfmüller, karya mereka memiliki tampilan mirip seperti sepeda pada umumnya. Terlihat dari jok, stang, frame hingga pelek. Namun, yang perbedaan mendasar dengan sepeda tampak di bagian tengah sasis. Di situ tertanam mesin yang mampu menghasilkan 2,5 Hp. Untuk kecepatan maksimal yang bisa diraih cum 30 mil/jam atau setara 48 Km/jam.

    Bagian spakbor belakang tertera nama mereknya Hildebrand & Wolfmüller. Uniknya penahan cipratan air belakang bisa berfungsi sebagai tangki air minum dengan lubang pengisian di bagian atas.

    hildebrand and wolfmuller

     

    Fitur lain yang tak kalah menarik yakni adanya tali karet di samping kanan dan kiri bodi bagian bawah. Berfungsi untuk mengembalikan piston ke TDC dan bahkan dapat disesuaikan.

    Sepeda motor Hildebrand & Wolfmüller pertama kali berpindah tangan sejak 1990. Kala itu Carlos Garriga, kolektor asal Spanyol berhasil mendapatkan motor ini. Carlos mengatakan jika motor ini bisa diibaratkan seperti mesin waktu. Kondisinya benar-benar original dan seluruh komponen bekerja sangat baik tanpa adanya kendala.

    hildebrand and wolfmuller

    Hanya saja beberapa komponen seperti ban, tali karet di sisi kanan dan kiri sudah getas. Sehingga ia melakukan penggantian agar tetap bisa digunakan sesekali waktu. Menurut informasi, sepeda motor Hildebrand & Wolfmüller yang laku memiliki nomor rangka 619 dan nomor mesin 69.

    Sayangnya tidak dibeberkan secara detail mengenai informasi pemilik baru. Namun, melihat tingginya harga tentu bisa membuat para kolektor kelas kakap di seluruh dunia ingin mencari barang serupa. (BGX/ODI)

     

    Baca Juga: Transformasi 27 Tahun Suzuki Baleno di Indonesia

    Zenuar Yoga

    Zenuar Yoga

    Zenuar 'Bgenk' Yoga adalah salah satu jurnalis otomotif berpengalaman di Indonesia. Spontanitas dan suaranya yang lantang memberi warna kemanapun dia pergi. Keseharian, Yamaha Nmax jadi andalan mobilitas ke kantor atau untuk peliputan. Pengalaman berkendara dan pengetahuan di bidang otomotif roda dua membuatnya kerap ditunjuk sebagai road captain saat Forum Wartawan Otomotif melakukan kegiatan touring. 

    Baca Bio Penuh

    IIMS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Motor Pilihan

    • Yang Akan Datang

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*