Perseteruan Skutik Retro: Honda Scoopy ESP vs Yamaha Fino 125 Bluecore
Keduanya baru saja mendapat penyegaran di awal 2017. Mereka juga bertarung di segmen yang sama, yaitu skutik retro. Itulah Honda Scoopy ESP dan Yamaha Fino 125 Bluecore.
Dalam hal penjualan, keduanya termasuk 10 motor terlaris di Indonesia periode Februari 2017. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Scoopy ESP terjual 46.301 unit. Yamaha Fino 125 Bluecore laku 11.238 unit.
Apa yang membuat dua skutik ini disukai konsumen? Apa perbedaannya? Simaklah bahasannya.
Desain
Bicara desain, memang tergantung selera. Hanya saja, Scoopy hadir dengan tampilan lebih berani. Menggunakan velg kecil berukuran 12 inci. Padanannya ban tebal berukuran 100/90 untuk depan, dan 110/90 belakang. Belum ada skutik yang mencoba dengan roda seperti ini di Indonesia.
Parasnya juga lebih mendekati tema retro modern yang kental. Lihat saja penggunaan lampu bulat, spion bulat dan tubuh yang gempal. Secara target pasar, skutik ini menyasar anak-anak muda, laki-laki dan perempuan.
Sementara Fino mengadopsi desain yang lebih elegan. Meski bodinya memang sama gempal, namun beberapa bagian dibuat lebih bersudut. Misalnya pada lampu depan dan sein. Semua itu membuatnya tampak berkelas. Terkait roda, skutik berlogo garpu tala ini, memakai velg konvensional ukuran 14 inci. Dengan desain seperti itu, Yamaha menargetkan motornya lebih untuk perempuan muda.
Fitur
Scoopy ESP dan Fino 125 Bluecore, memiliki beberapa fitur serupa. Sebutlah lampu depan LED. Fungsinya membuat pencahayaan lebih terang dan sistem kelistrikan kendaraan lebih stabil.
Keduanya juga memiliki fitur idling stop system (ISS) atau dalam bahasa Yamaha disebut Start & Stop System (SSS). Fitur itu sama-sama dapat mematikan mesin secara otomatis saat kendaraan berhenti lebih dari tiga detik. Jika ingin mengaktifkannya kembali, cukup putar pedal gasnya. Fitur ini diklaim sanggup menghemat bahan bakar. Ditunjang pula dengan kehadiran eco indicator.
Fitur lain yang keduanya punya adalah answer back system. Berguna untuk mencari kendaraan di parkiran. Cukup tekan tombol pada anak kunci, maka skutik bakal berbunyi untuk memberi informasi keberadaannya. Ada pula smart stand side switch. Fungsinya untuk keamanan, agar pengendara tidak lupa menaikkan standar samping sebelum berkendara. Jika dalam keadaan standar samping turun, mesin tidak akan bisa diaktifkan.
Biarpun banyak kesamaan, namun ada beberapa fitur yang berbeda. Scoopy punya kelebihan melalui fitur alarm, charger smartphone, dan combi brake system (CBS). Fitur terakhir diklaim mampu mengoptimalkan pengereman dengan menekan tuas rem sebelah kiri. Rem depan dan belakang otomatis mengerem bersamaan, sehingga tercipta jarak pengereman lebih pendek. Terdapat pula bagasi dengan luas 15,4 liter, sangup memuat helm half face.
Sementara kelebihan Fino dalam hal fitur, memiliki advance key system. Mampu membuka tutup lubang kunci secara otomatis. Caranya cukup tekan tombol yang ada pada anak kunci.
Mesin
Dalam hal mesin, Fino menggunakan kapasitas yang lebih besar, 125 cc Bluecore. Mampu memuntahkan torsi puncak 9,6 Nm pada 5.500 rpm dan tenaga maksimal 9,38 hp pada 8.000 rpm. Tentunya kemampuan ini lebih baik dari Scoopy yang menggunakan mesin dengan kapasitas 110 cc. Skutik keluaran Astra Honda Motor ini, hanya sanggup mengeluarkan torsi puncak 9,4 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 8,98 hp pada 7.500 rpm.
Kemampuan ini juga ditunjang dengan bobot Fino yang lebih ringan 1 kg dari Scoopy. Skutik pabrikan garpu tala ini bobotnya 98 kg.
Harga
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan dua varian Fino untuk konsumen Indonesia. Mereka adalah Fino Grande sebagai varian tertinggi dan Fino standar. Untuk Fino Grande, harganya Rp 18,4 juta (on the road Jakarta).
Kelebihannya, dilengkapi lampu depan LED dan ISS. Sedang untuk Fino standar, dua fitur itu tidak dipunyai. Hanya saja harganya lebih murah, Rp 17,2 juta. (on the road Jakarta).
Honda Scoopy sendiri memiliki tiga varian: stylish, sporty dan playful. Perbedaan ketiganya, dalam hal warna dan striping saja. Sementara harganya sama, Rp 17,8 juta (on the road Jakarta). Melihat harga dan kelebihan dari kedua skutik retro tersebut, yang manakah pilihan Anda?
Baca Juga: Adu kuat motor ayam jago
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature