Naik Honda Supra GTR, Bule Yunani Touring Sampai Ke Sumbawa
Bule Yunani itu bernama Konstantinos Mitsakis. Hobinya menunggang motor. Dia pernah naik Honda Africa Twin CRF1000L, CRF250 Rally sampai dengan Supra X125 Helm In untuk bertualang. Kapasitas mesin dan jenis motor, sungguh bukan masalah bagi pria berkepala pelontos itu.
Africa Twin CRF1000L dipakai Konstantinos bersama anaknya melibas dua benua, Eropa dan Afrika. Kemudian CRF250 Rally juga diajak melewati dua benua, hanya saja kali ini dalam sebuah solo touring. Perjalanannya dengan motor trail 250 cc itu dimulai dari Yunani dan berakhir di Jepang. Sementara motor bebek, Supra X125 Helm In ditungganginya sampai ke Turki.
Perjalanan terbarunya di Indonesia. Dia naik Supra GTR 150, motor bebek 150 cc. Kenapa Supra GTR 150 dan negeri berlambang garuda yang dia pilih? Ternyata Konstantinos ingin menguji motor sebelum dikirimkan ke Yunani sebagai komoditi ekspor. "Rencananya Supra GTR 150 dipasarkan di Yunani pada Oktober, importirnya Honda Saracakis," jelasnya saat kami temui di Jakarta, Rabu (5/9).
Kuda besi yang dipinjam dari diler Honda Mitra Jaya Group, dibawanya dari Jakarta sampai Sumbawa, kemudian kembali lagi ke Jakarta. Total perjalanannya mencapai 18 hari dengan jarak tempuh kurang lebih 3.500 Km. Bertepatan dengan dimulainya Asian Games pada 18 Agustus 2018, Konstantinos memulai solo touring di tanah air. Rute keberangkatan, menyusur Pantura.
Di beberapa kota, pria berbadan pendek untuk ukuran bule ini memilih bermalam. Contohnya ketika tiba di Pekalongan, Semarang, Surabaya dan Singaraja. Begitu sampai di Bali, Konstantinos tidak langsung melanjutkan perjalanan. Dia berkeliling dulu menikmati wisata alam dan budaya pulau dewata. Begitu pula saat dirinya berada di Lombok dan Sumbawa.
Perjalanan pulang tidak melewati rute yang sama. Dia pilih susur pantai selatan Jawa. Dimulai dengan menginap di Bromo, kemudian ke Malang, Yogyakarta dan tiba di Jakarta. "Yogyakarta sangat bagus terutama Malioboro, sangat tradisional. Bromo juga unik terutama bertemu orang-orang dari Suku Tengger. Bali juga indah, tapi di sana banyak sekali turis asing," jelas petualang yang kerap mengabadikan momen ridingnya ke laman motoexplorer.gr dan roadsoftheworld.gr.
Tapi dari semua keindahan yang ada di Indonesia, hal paling menarik baginya adalah senyum orang-orang sepanjang perjalanan. Meski tidak bisa berbahasa Indonesia, Konstantinos selalu mendapat hadiah senyum dari masyarakat ketika singgah di mana saja. "Seperti yang kita tahu, senyum adalah cermin hati kita. Dan seperti yang Anda lihat, di negara yang indah ini, semua orang memberi saya kunci ke hati mereka," paparnya.
Oleh-oleh Paku dari Bali
Meski naik motor bebek, Konstantinos mengaku tidak mengalami masalah sepanjang perjalanan. Supra GTR 150 sangat menyenangkan untuk diajak berkendara. Ketika melewati jalan menanjak, performa mesinnya bahkan lebih dari cukup. Jantung mekanis 150 cc DOHC satu silinder milik Supra GTR 150 sudah dilengkapi teknologi pendingin carian. Mesin ini di atas kertas sanggup memuntahkan torsi puncak 14,2 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 16,3 PS pada 9.000 rpm. Padanannya sistem transmisi 6-percepatan manual.
Kuda besi ini juga tidak dimodifikasi berlebihan. Konstantinos cuma menambahkan boks belakang untuk meletakkan berbagai peralatan fotografinya. Kemudian dia memberi USB port dan dudukan smartphone di motor, untuk memudahkan melihat aplikasi Google Maps yang menuntunnya sampai ke tujuan. Pria yang aktif menulis di Facebook ini pun membawa dua tas besar berisi baju serta berbagai perlengkapan menginap, diletakkan di atas jok belakang Supra GTR 150.
Satu-satunya masalah yang ditemui, ban motor terkena paku di Bali. Beruntung Supra GTR 150 sudah pakai karet bundar jenis tubeless. Alhasil sama sekali tidak menghalangi perjalanan. Dia bahkan sengaja membiarkan paku tetap menempel di sana. "Ini oleh-oleh dari Bali," ujarnya sambil tertawa.
Terkait konsumsi bahan bakar, Konstantinos mengaku senang dengan iritnya Supra GTR 150. Bila tangki diisi penuh 4,5 Liter, motor bisa melaju hingga 200 Km. Dengan kata lain konsumsi bahan bakar rata-ratanya mencapai 44,4 Kpl. Soal jenis bahan bakar yang dipakai, dia tidak terlalu memikirkan. Bahkan pernah mengisi bensin eceran di pinggir jalan karena tidak menemui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Usai berkeliling Jawa hingga Sumbawa, dia berjanji bakal kembali lagi ke Indonesia suatu saat. Tujuannya tidak lain mengeksplor keindahan alam dan budaya di berbagai daerah lain. "Saya ingin ke Kalimantan, Sulawesi dan Papua juga. Tapi waktu tidak memungkinkan, saya harus kembali ke Yunani untuk menjalani kehidupan normal," jelas pria yang juga berprofesi sebagai guru ini. (Lod/Odi)
Baca Juga: Motor Touring Terbaik, Kawasaki Versys-X250 atau Viar Vortex 250?
-
Jelajahi Honda Supra GTR 150
Model Motor Honda
Promo Honda Supra GTR 150, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Supra GTR 150 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
149.16
|
150
|
124.89
|
149.16
|
109.2
|
Tenaga Maksimal
16.09
|
15.15
|
9.92
|
15.82
|
8
|
Torsi Maksimal
14.2 Nm
|
13.8 Nm
|
9.3 Nm
|
13.5 Nm
|
8.2 Nm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves, DOHC, Liquid Cooled Engine
|
4-Stroke, SOHC
|
4-Step, SOHC, Single Cylinder
|
4-Steps, DOHC, 4-Valves
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled Engine
|
Tipe injeksi
Fuel Injection
|
-
|
Fuel Injection
|
-
|
-
|
Head Lamp
LED
|
Halogen
|
Halogen
|
LED
|
LED
|
|
Tren Moped
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Honda Supra GTR 150 dari Zigwheels
- Artikel Feature