Ini 5 Motor Paling Menarik Pilihan OTO Sepanjang Tahun Ini
Meski pandemi Covid-19 menghantam industri otomotif Tanah Air, namun para pabrikan masih sigap menghadirkan model-model baru. Tentunya untuk tetap menarik minat konsumen berbelanja dan membeli produk-produk mereka. Model-model yang diperkenalkan meliputi berbagai segmen dan jenis, dari adventure sampai skutik entry level.
Di antara sederet nama, tentunya ada yang bikin Anda tertarik kan? Nah, kami memilih lima motor yang paling layak menyandang status bintang panggung. Dinilai dari cakup pandang luas, berdasarkan jenisnya. Apa saja pilihannya?
KTM 390 Adventure, Lengkap di Segmen Tualang
Tahun ini tak kurang dari tiga motor petualang anyar muncul ke permukaan. Segmentasinya macam-macam, dari yang ukuran ekstra hingga buat pemula. Sebutlah Triumph Tiger Rally 900, Honda CRF 1100L Africa Twin, Royal Enfield Himalayan, serta KTM 390 Adventure. Tapi menurut kami, paling menggebrak panggung ialah nama terakhir yang disebutkan, alias adventure besutan grup oranye.
Bukan tanpa sebab. Pasalnya segala kelengkapan bertualang mereka kemas dalam nilai jual masuk akal. Bahkan, selisih tak sampai Rp 5 juta dari Royal Enfield Himalayan – yang notabene punya fitur minim – tepatnya Rp 119 juta OTR Jakarta. Tentu, hal ini berkat proses perakitannya sudah lokal.
Secara produk sangatlah menarik serta terjangkau. Mereka tahu betul petualang tak hanya butuh performa motor optimal. Keterikatan dengan gawai dan segala fungsinya tentu melekat pada sang rider, pun saat berpergian jauh. Sebab itu layar TFT 6,5 inci bisa membaca banyak hal. Salah satunya koneksi Bluetooth ke handphone.Mereka menyebutnya KTM My Ride. Software ini memungkinkan Anda melakukan panggilan telepon, mendengarkan musik, serta opsi navigasi dengan tampilan semacam piktogram. Fasilitas begini jelas membantu saat berkendara sekaligus menghibur. Dan agaknya jarang ditemukan pada motor sekelas ini.
Display datanya pun komplet. Informasi terkait trip meter, waktu jelajah, kecepatan rata-rata, serta konsumsi bahan bakar dicatat rapi. Berikut tanggal, voltase aki, temperatur mesin dan data fundamental menyoal kondisi motor. Menu home screen turut bisa diganti sesuai yang Anda perlukan. Melihat presentasi selengkap itu, rasanya mengenai pencahayaan tak perlu ditanya lagi sudah LED atau belum.
Itu baru elektronik terkait hiburan dan fundamental. Masih ada sistem terhubung dengan kualitas berkendara, salah satunya throttle-by-wire. Mekanisme buka tutup gas elektronik ini tentunya mendistribusi bahan bakar lebih presisi, sesuai yang dibutuhkan. Karena itu pula, 390 dilengkapi Motorcycle Traction Control (MTC). Alhasil translasi tenaga mesin ke roda belakang tetap terjaga, alias tak berlebihan sehingga menyebabkan spinning.
KTM memasang girboks enam percepatan manual sebagai penyalur daya. Mirip kepunyaan seri 390 lainnya (Duke dan RC). Artinya assist dan slipper clutch telah menjadi bawaan. Senantiasa menjaga proses engine brake tak terlampau keras dan membahayakan (ban mengunci), serta memperhalus proses pindah gigi. Bagusnya lagi, tuas kopling mestinya terasa ringan berkat adanya assist clutch.
Baca juga: Dari Bebek Hingga Big Bike, Ini Rekomendasi Adventure Bike 2020
Mungkin hal tadi masih terbilang standar. Namun KTM tak terhenti di situ, mereka membuat kejutan. Pada seri Adventure disisipkan perangkat quick shifter serta auto blipper – memungkinkan Anda mencongkel dan menginjak pedal gigi tanpa harus menarik kopling. Saat hendak bermanuver liar di medan tanah, tak perlu lagi pusing mengatur momentum Tarik tuas. Cukup fokus menggenggam stang dan mengarahkan laju.
Hampir semua lini KTM punya struktur dan suspensi serba kekar. Tak terkecuali 390 Adventure. Frame teralis kurang lebih sama dengan seri sekelasnya. Namun area subframe dibuat memanjang, diadopsi langsung dari milik 450 Rally – versi penggaruk tanah lebih advance.
Lantas diperbantukan fork upside down 43 mm WP Apex dengan beragam setelan. Untuk menyesuaikan tingkat preload, damping, serta rebound begitu mudah. Tinggal putar kuncian di atas shock saja. Travelnya panjang, mencapai 170 mm.
Begitu juga belakangnya. Monoshock WP dipersiapkan dengan setelan lengkap, serta jarak main 177 mm. Siap disiksa di medan dinamis, mengingat menghasilkan ground clearance sampai 200 mm. Hanya saja ada yang dikorbankan. Tinggi jok ke tanah menyentuh 855 mm, alias cukup tinggi bagi postur standar orang Indonesia.
Peranti deselerasi dimaksimalisasi pula dengan piringan cakram 320 mm di depan dan 220 mm belakang. Masing-masing dijepit kaliper empat piston dan satu piston. Serta ABS dua kanal. Sudah mumpuni bukan?
Tapi lantaran ia berjenis adventure – bakal kerap kali melahap medan offroad – KTM berpikir lebih jauh. Fungsi ABS roda belakang bisa dimatikan. Hal ini relevan dengan gaya berkendara atas tanah yang kadang butuh fitur terkait dinonaktifkan. Pintar.
Jantung pacu berkonfigurasi silinder tunggal 373,2 cc DOHC empat katup, dengan ukuran diameter silinder 89 mm dan langkah 60 mm. Overbore. Biarpun begitu, raihan tenaga ada di putaran tak terlalu tinggi. Daya 43 Hp dapat keluar di 9.000 rpm serta torsi 37 Nm memuncak pada 7.500 rpm. Pastinya cukup untuk menarik beban total 158 kg, malah cenderung memiliki power-to-weight ratio terbaik di kelasnya. Menariknya lagi, klaim konsumsi bahan bakar berada di angka 29 kpl.
Kawasaki Ninja Empat Silinder, Bintang Sport Fairing
Tahun ini jenis sport fairing tidak begitu ramai. Tapi produk yang diluncurkan sangatlah penting lantaran mendapat rombakan teknis signifkan, adapun yang seratus persen baru. Kita ingat diawali dengan munculnya Kawasaki Ninja ZX-25R, dilanjut Honda CBR250RR SP, serta terakhir CBR1000RR-R. Mudah sekali menebaknya, tentu artis kali ini adalah si Ninja empat silinder.
Semua berkat amunisi dapur pacu empat silinder segaris 249cc DOHC berpendingin cairan. Ini menjadi satu-satunya sehingga layak disebut revolusioner. Lantaran mana lagi sport seperempat liter pakai konfigurasi begini? Rangkaian bore dibuat besar, sementara stroke sangat pendek (50 mm x 31,8 mm). Alhasil piston mengayun lebih cepat, buas di putaran tinggi.
Daya maksimalnya mencapai 49,3 Hp/15.500 rpm dan bisa menyentuh 50,3 Hp saat center ram air aktif di atas 100 kpj. Sementara torsi puncak juga tak kalah mengerikan, 22,9 Nm/14.500 rpm. Bahkan putaran mesin masih bisa teriak sampai 17.000 rpm dan kecepatan maksimum diklaim 187 kpj. Impresif.
Makin menarik soal perangkat pendukungnya. Girboks enam percepatan dipadu teknologi Kawasaki Quick Shifter (KQS), memungkinkan pengendara upshift atau downshit tanpa kopling, selama di atas 2.500 rpm. Rasanya hal ini menjadi dambaan semua orang yang suka motor sport bukan?
Tentu tak cuma itu. Ada pula assist dan slipper clutch untuk membuat rasa berkendara lebih nyaman. Tuas kopling pastinya terasa ringan, ditambah lagi ada lever clutch. Serta yang juga penting, slipper clutch menjaga ban tidak selip atau terkunci saat prosesi turun gigi. Hal ini cukup penting ada di sebuah motor performa.
Fitur dan komponen pengendaliannya patut diacungi jempol. Electronic Throttle Valves (ETV) misalnya, mengontrol jumlah bahan bakar dan udara ke mesin secara presisi. Alhasil bukan hanya tepat sasaran, Anda pun bisa memilih opsi power modes, yang sistem kerjanya mirip dengan mode berkendara. Tinggal sesuaikan saja ingin memacu liar atau santai. Masing-masing berpengaruh ke respons putaran gas.
Baca juga: Kaleidoskop Peluncuran Sport Bike Sepanjang 2020, Ada yang Dijual Rp 1 Miliar
Perangkat elektronik tadi turut mengatur kerja Kawasaki Traction Control (KTRC). Terdapat tiga tingkatan kontrol traksi, guna disesuaikan dengan medan yang dilalui. Jika sewaktu-waktu merasa tak butuh,sistem bisa dimatikan total.
Ia memiliki rangka teralis yang rancang bangunnya diadopsi dari ZX-10RR, tunggangan tim Kawasaki di ajang World Superbike. Karakter handling dikatakan tangkas di dalam kota, sekaligus agresif di sirkuit. Lengan ayun panjang dan posisi silencer pendek juga sengaja dibuat agar memiliki titik tengah gravitasi terbaik.
Makin menarik, komponen pendukungnya berspesifikasi tinggi.Bagian depan ditopang fork upside down 37 mm dengan internal SFF-BP (Separate Function Fork – Big Piston) buatan Showa. Sementara belakangnya mengenakan horizontal back-link suspension, atau biasa disebut shock tidur. Perdana di kelas 250 cc dan disebut mumpuni untuk melintasi sirkuit, maupun penggunaan sehari-hari.
Peranti deselerasi tentu optimal, mengingat lajunya kencang. Disc brake semi floating 310 mm dijepit kaliper empat piston, sementara belakangnya 220 mm berkaliper satu piston. Lengkap dengan ABS dua kanal (varian atas).
Berikutnya ban Dunlop GPR 300 radial membungkus pelek lima palang. Ukurannya 150/60 17 inci di belakang, serta 110/70 17 inci di depan. Selain optimal mencengkram aspal, ban ini dikatakan cukup ringan.
Ninja ZX-25R dijual dalam dua paket. Varian paling murah dilego RP 96 juta OTR Jabodetabekser. Kemasan hanya tersedia dalam warna Metallic Spark Black. Dan selain performa buas mesin empat silinder, Anda belum bisa menikmati fitur quick shifter dan peranti ABS. Kalau mau menikmati paket lengkap, sila pilih seri Special Edition senilai Rp 112,9 juta OTR Jabodetabekser.
Honda All New Scoopy, Mungil Tapi Penuh Fitur Canggih
Di antara banyak skutik entry level, perubahan dan peningkatan teknologi Honda Scoopy rasanya paling signifikan. Paling tidak ketika di bandingkan Beat, Suzuki Nex Crossover, atau Yamaha Gear 125 sekalipun. Mengapa bisa begitu?
Mulai dari fasilitas bawaannya saja sudah begitu komplet. Pencahayaan semisal, jadi satu-satunya pakai lampu LED proyektor. Adapun soket daya model baru. Di dalam konsol kiri, dulu Anda memerlukan konektor untuk bisa mengisi baterai gawai. Kini, keluhan sederhana itu didengar pihak produksi. Dan akhirnya diterjemahkan-lah jenis soket USB, supaya tak repot lagi beli penghubung kabel. Tinggal aplikasikan lewat kabel bawaan ponsel saja.
Panel instrumen sepintas seperti tak bertambah menu. Toh kecepatan masih ditunjukkan oleh jarum mekanik, ditemani layar digital cukup kecil. Tapi, sebetulnya ada penambahan informasi yang cukup krusial. Scoopy generasi baru turut menampilkan konsumsi bahan bakar rata-rata dan real time, membantu pengendara mengetahui perilaku berkendaranya.
Nah, khusus varian Fashion dan Sporty baru mendapat remote anti-theft dan answer back system. Kalau menambah beberapa ratus ribu rupiah untuk varian atas, Anda bakal dimanjakan dengan sistem kunci pintar. Jenisnya sama persis dengan milik Vario 150. Alias tinggal mengaktifkan kenop untuk menyalakan mesin, sementara kunci bisa dikantongi.
Atas pengaplikasian rangka eSAF, Scoopy berhasil membuat bobotnya berkurang. Tadinya hampir 100 kg, sekarang tipe standar hanya 94 kg dan yang pakai smart key 95 kg. Memang tidak sesignifikan Beat dan Genio yang bisa menahan angka berat di kisaran 89 kg – 90 kg. Tapi rasanya selisih 4 kg pun bakal lumayan terasa. Berikut mestinya punya impresi ketangkasan dan kenyamanan mirip saudara-saudaranya.
Baca juga: 4 Motor Adventure Baru di Tanah Air Sepanjang 2020, Dari Pemula Hingga Big Bike
Lantas mesin, sila mau dinilai sebagai kekurangan, atau kelebihan. Tergantung bagaimana Anda menyikapi. Mesin lama Scoopy tak lagi dipakai. Kini mentah-mentah mengambil basis Genio, 110 cc eSP SOHC dua klep dengan sistem injeksi elektronik (PGM-FI). Bore dan stroke benar-benar persis di angka 47 mm x 63,1 mm, alias diperpanjang langkah untuk kebutuhan dalam kota. Serta rasio kompresi 10:1. Daya kudanya juga identik, memproduksi 8,87 Hp di 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
Sesungguhnya, ini berkurang sedikit dari output Scoopy lama. Meski dalam hitungan desimal. Tapi rasanya tindakan Honda jadi rasional, karena toh beban motornya berkurang banyak. Jadi relevan-relevan saja mengaplikasikan mesin Genio. Dan pentingnya lagi, konsumsi bahan bakar makin irit. Klaimnya di 59,1 kpl jika ISS menyala, plus kapasitas tampung bensin bertambah jadi 4,2-liter. Otomatis jarak tempuh mestinya dapat lebih jauh dari sebelum.
Ada empat varian tema, serta dua pembagian trim level Scoopy anyar. Memisahkan empat karakter berbeda, sekaligus membagi kelengkapan fitur sesuai kebutuhan. Sebab itulah nilai jualnya tak tunggal lagi. Dari tadinya Rp 19,750 juta OTR Jakarta jadi Rp 19,950 juta – Rp 20,750 juta OTR Jakarta.
Bedanya, trim level bawah diwakili seri Sporty dan Fashion. Sporty cenderung dikemas dalam nuansa basic, yakni opsi cat merah dan hitam. Fashion tentunya lebih ekspresif, sekaligus paling representatif untuk dikatakan skutik retro. Temanya disebut Fashion Blue dan Fashion Cream, dengan silang warna coklat di jok dan beberapa aksen grafis cerah.
Lantas Stylish serta Prestige, ditempatkan pada kasta atas. Alias punya sistem smart key. Masing-masing tampil elegan. Stylish dengan pilihan warna coklat dan merah, Prestige menampilkan kelir putih dan hitam.
Yamaha All New NMax, Terlengkap di Kelas Skuter 150 cc
Awal 2020 Yamaha akhirnya resmi merilis All New Nmax beserta harga dan variannya. Hingga akhir tahun, langkah ini bahkan tak diikuti sang kompetitor utama, Honda PCX. Karena itulah segala perubahan di dalam Nmax absolut mendapat dua jempol. Lantaran tak ada lagi tawaran sebaik dirinya di kelas skuter premium 150 cc.
Hal yang sebelumnya dianggap kekurangan pada Nmax, berubah total. Bahkan melebihi kemampuan PCX sebagai rival. Semisal dengan hadirnya kunci pintar, Stop Start System, sampai konektivitas gawai. YA, serangkai informasi kini bisa Anda akses melalui singkronisasi aplikasi Y-Connect. Baik data kendaraan berikut lokasi terakhir parkir terkirim ke gawai. Begitu pula notifikasi telepon, SMS, sampai email bakal muncul di layar instrumen. Namun, perangkat ini baru ada di seri tengah ke atas. Yang dibanderol Rp 31 juta – Rp 32,26 juta OTR Jakarta.
Jika mengambil seri tertinggi, dapat tambahan lagi. Adalah sensor ABS dua kanal senantiasa menjaga pengereman keras dari laju kencang. Supaya tak mengunci dan masih bisa diarahkan. Dan pentingnya, Nmax baru varian atas memiliki kontrol traksi yang dapat dinyala-matikan. Ini belum ada di rival sekelas manapun.
Nah, kalau membeli yang seri terbawah memang agak minim. ABS dan kontrol traksi pastinya absen. Aplikasi Y-Connect juga belum bisa dioperasikan. Satu-satunya fitur tambahan dari generasi lama ialah colokan pengisi daya. Tapi, harga jualnya masih di bawah Rp 30 juta.
Menyoal dapur pacu sama halnya, seragam. Menggendong mesin 155 cc empat katup SOHC, dengan kepala silinder dan intake diracik ulang. Adapun pemadatan rasio kompresi, sehingga output sanggup menyentuh 15,1 Hp di 8.000 rpm dan torsi 13,9 Nm pada 6.500 rpm.
Konsep bodi sesungguhnya masih menerapkan gaya lama kendati ditajuk All New. Tapi, ubahan mika lampu depan dan belakang, serta sudut panel memang membuatnya berpenampilan segar. Begitu pula model kokpit yang berubah.
Baca juga: Kaleidoskop Peluncuran Naked Bike Sepanjang 2020
NIU, Menggebebrak Pasar Skutik Nir Emisi
NIU secara resmi baru dijual ketika ajang IIMS Motobike Hybrid Show diselenggarakan. Alias baru seminggu lalu. Meski ada banyak skutik niremisi dijual sejak tahun lalu, kami kira baru NIU saja yang punya finishing paling layak dan apik. Beda total dengan produk lain, apalagi disanding nama baru yang kerap memiliki eksekusi bodi belum sempurna.
Ada tiga jenis mereka jual. Paling murah dan berbasis sepeda, UQi seharga Rp 18,8 juta. Karena tak memakai surat seperti yang lain, harganya masih bisa ditekan. Hanya saja dari segi performa serta jarak tempuh kurang relevan bagi yang berkomutasi. Total jarak bisa ditempuh 30 km dan kecepatan puncak hanya 32 kpj, lantas pengisian daya memakan waktu 5 jam.
Tapi apapun itu, NIU tak sama sekali menganaktirikan desain sepeda elektrik. Bentuknya sama rapi, sama elegan dengan seri mahal. Walaupun hanya sedikit panel menutup rangka, proporsinya enak dilihat dan tidak tampak murahan.
Kalau Anda butuh kendaraan layaknya skuter biasa, NIU menyediakan dua opsi lagi. Adalah NLite dan NGT. Keduanya punya tampilan kembar. Dengan proporsi ala skutik modern minimalis, sekaligus ada sentuhan retro. Desain motor begitu elegan sekaligus mewah yang mestinya mudah disukai orang.
Lite, dilego Rp 29,8 juta OTR Jakarta. Larinya sanggup sampai 45 kpj dengan kekuatan baterai hingga 55-75 km. GT, memang terbilang mahal, Rp 53,8 juta OTR Jakarta. Namun ia sanggup menyentuh 70 kpj untuk kecepatan puncak dan jaraknya bisa sampai 95 km – 140 km. Jauh bukan? Untuk mengisi daya satu baterai dibutuhkan waktu 4 jam. Dan jika mengisi dua sekaligus, longgarkan saja waktu selama 7 jam. (Hlm)
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature