Honda X-ADV, Ini 7 Hal yang Perlu Anda Ketahui
Honda X-ADV turut meramaikan segmen skutik premium. Punya perawakan garang, motor ini diklaim memiliki kemampuan adventure. Tertarik membeli motor seharga mulai dari Rp 435 juta sampai Rp 450 juta ini? Ketahui 7 hal penting berikut ini sebagai bahan referensi.
1. Spesifikasi Eropa
X-ADV memiliki dua tipe, standar dan Lowdown. Astra Honda Motor (AHM) memilih yang standar untuk pasar Tanah Air. Varian ini sama seperti yang dipasarkan di Eropa. Sementara Lowdown dapat ditemukan di beberapa negara seperti Taiwan, Korea, Thailand dan Malaysia. Lantas apa bedanya?
Endro Sutarno, Technical Service Division AHM mengungkapkan, perbedaannya terletak pada dimensi. Tipe standar lebih panjang 15 mm dan lebih tinggi 30 mm dari Lowdown. Sementara lebarnya sama. Kemudian wheelbase memanjang 10 mm dan yang paling kentara ground clearance-nya. Lowdown hanya 135 mm, sedangkan standar mencapai 162 mm. Bobotnya sama, 238 kg. Hal ini disebabkan travel dan panjang tabung fork pada Lowdown lebih pendek.
2. Pakai Spoke Adjustable Inverted Fork
Pelek yang digunakan X-ADV model spokewheels atau biasa dikenal jari-jari. Menariknya, bannya tubeless. Ya, lubang untuk pemasangan spoke ditempatkan pada bibir bingkai roda. Kemudian lubang udaranya berbentuk L untuk memudahkan proses pengisian. Adapun spesifikasi kaki-kakinya memakai ring 17 inci untuk depan dan memakai karet bundar 120/70. Di belakang 15 inci dengan setelan 160/60.
3. Wind Screen Bisa Diatur
Ketinggian dan sudut windscreen X-ADV bisa disetel dalam 5 tingkatan. Fitur ini sengaja diaplikasi untuk memberikan fleksibilitas bagi pengendara. Posisi terendah membuat visibilitas lebih baik, sementara tertinggi memberikan perlindungan terbaik terhadap terpaan angin, cocok untuk perjalanan jauh. Pengaturannya terbilang mudah, cukup tekan dan tarik windscreen lock lever, kemudian putar kenopnya ke level yang diinginkan. Secara otomatis komponen itu bakal menyesuaikan.
4. Berteknologi ABS 2-channel
Fitur keamanan X-ADV dibuat sebaik mungkin. Salah satunya tersedia Anti-lock Braking System (ABS). Perangkat pintar ini mampu mencegah ban selip saat melakukan pengereman darurat, baik di jalan kering maupun basah. Untuk memaksimalkan, ABS yang dipakai 2-channel. Artinya, peranti itu tersematkan di depan dan belakang. Beda dengan 1-channel yang hanya di roda depan.
5. Honda Selectable Torque Control System (HSTC)
HSTC merupakan fitur canggih yang memiliki 3 pilihan, level 2, 1 dan off. Berguna menjaga kestabilan motor saat bermanuver dan mencegah terjadinya insiden yang tak diinginkan. Perangkat ini memanfaatkan sensor kecepatan roda yang turut dipakai ABS. Cara kerjanya sederhana, rasio selip di belakang dibaca, bila terjadi yang melebihi nilai yang ditetapkan, HTSC secara otomatis mengurangi suplai bahan bakar, sehingga torsi mesin menurun.
“Jadi kecepatan kedua roda dilihat, kalau tidak sama, ini dideteksi sebagai selip. Bahan bakar langsung dikurangi untuk mengurangi perputaran itu,” jelas Endro.
6. G (Gravel) Switch
G Switch sangat cocok digunakan ketika melibas jalan offroad. Fitur ini bila diaktifkan, untuk menghentikan sebagian kontrol kemampuan adaptasi kopling. Torsi dari mesin pun diteruskan secara langsung, sehingga putaran roda menjadi lebih cepat dan mampu memberikan cengkeraman yang mantap dan responsif. Bila melewati jalan tanah, kesenangan berkendara bisa ditingkatkan, lantaran Anda bisa membuat ban belakang selip atau melakukan sliding. Selain itu, motor lebih cepat keluar dari tikungan. Teknologi ini juga bisa digunakan pada jalan aspal, tetapi risikonya cukup tinggi bila pengendara kurang lihai.
7. Punya Pendeteksi Tanjakan dan Turunan
Saat menghadapi tanjakan maupun turunan tajam, X-ADV dapat memastikan motor melaju dengan baik dan aman. Itu berkat tur pendeteksi tanjakan dan turunan yang bekerja saat transmisi otomatis. Ketika motor mendaki, sistem secara otomatis memilih gigi rendah agar tersedia kekuatan penggerak yang cukup. Begitu pula saat turun, engine brake dioptimalkan dengan memindahkan gear transmisi.
“Dia (uphill/downhill detection) bukan memakai bank angle sensor, tapi kecepatan motor, putaran mesin dan bukaan gas. Jadi kalau pas nanjak, bukaannya besar, tapi kecepatan tidak naik, maka dia aktif. Begitu juga turunan, bukaan tidak ada sama sekali tapi kecepatan tinggi. X-ADV punya bank angle sensor, tapi itu hanya untuk keadaan seperti motor jatuh, lalu motor otomatis mematikan mesin untuk mencegah risiko lebih jauh,” jelasnya. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Sebelum Beli Honda PCX Hybrid, Ketahui 6 Fitur Unggulannya
Model Motor Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Honda X-ADV Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda X-ADV dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature