Gaya Enduro Lawas Kian Diminati, Empat Motor Ini Sekarang Jadi Incaran Kolektor

Gaya Enduro Lawas Kian Diminati, Empat Motor Ini Sekarang Jadi Incaran Kolektor
Contents

There’s nothing new under the sun. Pepatah itu rasanya cukup relevan melihat siklus kehidupan. Tanpa kecuali tren otomotif. Apa yang dianggap keren di masa lalu – dipandang sebelah mata kemudian – lantas kembali diminati lagi. Semisal gaya motor Enduro lawas, kini makin semarak. Seakan menungganginya menambah kejantanan, menyiratkan masa jayanya empat puluh tahun lalu. Dan pada akhirnya, membuat tiga motor ini jadi incaran kolektor.

Yamaha DT100

Yamaha DT100

Kawula muda 70-80an pasti akrab dengan nama yang satu ini. Ketenarannya tak lepas dari peran film Roda-roda gila atau Ali Topan, yang memakai DT 100 sebagai tunggangan sehari-harinya – menerjang kerasnya jalanan Ibu Kota. Pada film dalam negeri lain juga cukup jamak digunakan. Untuk menyiratkan sosok tangguh, nakal, jahat, bahkan bijaksana sekaligus.

DT sebetulnya memiliki banyak varian mesin. Dari 50 cc sampai 400 cc. Namun varian 100 cc-lah yang paling tenar di sini. Dimensinya tergolong kompak, tapi tenaganya lumayan besar. Dapur pacu dua tak 97 cc jadi andalan untuk mengekstraksi daya 10 Hp/7.500 rpm dan torsi 9,7 Nm/7.500 rpm. Angka yang menyetarai skutik 125 cc jaman sekarang.

Khas interpretasi awal 70an, desain lampu masih bulat, sein terpisah, serta memakai stoplamp “kodok”. Lengkap dengan tangki kecil dan penutup filter bercorak cerah. Kejantanannya juga didukung handle crossbar dan komposisi roda 21-18 inci, beralur dual purpose.

Baca Juga: Mengenang Sejarah Yamaha F1ZR Hingga Menjadi Harta Karun

Hari ini, rentang harganya sudah tak jelas. Jika beruntung, bisa-bisa saja mendapat unit Rp 6 jutaan. Tapi biasanya dalam kondisi “bahan”, alias perlu perbaikan besar. Rata-rata menjualnya di kisaran belasan juta rupiah, untuk kondisi normal. Atau yang full restored dan orisinal bisa mencapai Rp 20 sampai 40 jutaan. Padahal, lima sampai sepuluh tahun lalu belum tentu ada yang melirik.

Suzuki TS

Suzuki TS 100

Suzuki juga tak kalah pamor. Kala itu mereka ikut meramaikan jalanan dengan TS 100. Bahkan sama-sama menghiasi layar bioskop. Rhoma Irama sempat membintangi film Camelia, memperjuangkan cinta dan memetik gitar di atas sosok jangkung satu ini.

Tubuh TS sedikit lebih besar. Desainnya pun boleh dibilang lebih modern dari DT, meski usianya sama. Berkat pemasangan tutup filter lebar dari plastik. Angka 100 pun digambarkan bak nomor urutan balap. Sisanya, kurang lebih senada dengan motor sejenis di masanya.

Kalau soal teknis, sebetulnya TS unggul di depan DT. Pada varian 100 cc dua tak ini mencatat output 10,8 Hp/7.000 rpm dan torsi 11,43 Nm/6.000 rpm. Tentu saja kemampuan menggilas tanah dan menanjak memukau berkat momen puntir yang kuat. Di samping itu, ada juga TS 125 dengan kemampuan lebih mumpuni.

Baca Juga: Bikin Tampil Beda, Ini Pilihan Motor Mini yang Dijual di Indonesia

Mengenai nilai jual, rata-rata TS100 memiliki standar lebih mahal. Mulai belasan juta rupiah ke atas. Tergantung kondisi. Boleh jadi hal ini dikarenakan populasinya tak sebanyak DT 100.

Honda XL125

Honda XL125

Di belakang pekatnya asap putih, Honda memilih datang dengan teknologi bersih. Ialah Honda XL125, sang trail empat tak. Khusus satu ini agak langka. Populasinya sedikit. Bahkan beberapa sumber mencatat, hanya ratusan unit masuk ke Indonesia, sebagai bantuan Pemerintah Amerika Serikat mendukung program pertanian.

Basisnya serupa dengan Honda CB series. Hanya saja tangki lebih kecil, stang memakai model cross bar, serta pastinya memiliki ground clearance tinggi. Swing arm dan fork juga disangkutkan ban ukuran 21-18, bertapak semi offroad.

Urusan dapur pacu sama saja dengan CB 125 keluaran 75-76. Berkubikasi bersih 124 cc OHC dengan tenaga 12,4 Hp/10.000 rpm. Distribusi tenaganya disalurkan melalui gearbox 5-speed manual, serta kopling. Nilainya? Sangat gelap. Menemui unitnya saja sudah untung.

Honda Win

Honda Win

Kalau Honda Win agak anomali. Tak sama sekali ia bermaksud menjadi jagoan penggaruk tanah. Motor hasil guratan anak bangsa ini bahkan sempat dibilang banci. Karena konstruksinya seperti motor bebek. Tapi Win melegenda, usia produksinya panjang, dari era 80an sampai mati di 2005.

Ketimbang menyiratkan sosok jagoan, nakal dan lainnya yang berbau maskulinitas, Win condong merepresentasikan orang baik nan sederhana. Identitas seperti itu tak langsung didapat setelah rilis. Melainkan akibat pemerintah membeli ribuan Win, untuk dijadikan motor dinas di pelosok desa. Tak aneh ia identik dengan motor Camat, guru, pegawai PTPN, atau apapun yang berkaitan dengan PNS. Masing-masing dinas bahkan memiliki warna khusus berbeda.

Bisa dibilang, Win menjadi penerus Honda Z90 atau S90 yang muncul di era 60-70an. Konstruksinya sama. Memakai rangka yang menggantung mesin berposisi tidur. Secara bersamaan, mekanisme gearbox tetap manual dengan memakai kopling.

Pada saat itu, bentuknya masih terbilang aneh. Wajar saja, Win datang dengan gurat serba mengotak, khas interpretasi desain 80an. Di saat orang-orang masih terbuai kecantikan motor serba bulat dari 70an. Namun perlahan, semakin jamaknya motor serupa, guratnya makin diterima.

Jantung pacu empat tak 97,2 cc OHC menjadi sumber tenaga. Konsumsi bahan bakarnya dinilai hemat, sekaligus tak membuat polusi asap. Di saat bersamaan, catatan output tergolong lumayan, 10,8 Hp/ 8.000 rpm. Sangat cukup untuk menarik bobot kosong 83 Kg, lebih ringan dari Honda Beat sekalipun.

Jangan kira harganya masih murah. Mungkin tiga-empat tahun lalu Anda bisa menemukan unit bagus senilai Rp 4 jutaan. Semua itu kini sirna. Paling tidak Rp 10 juta menjadi batas bawah, atau bahkan lebih untuk meminang legenda satu ini. (Hlm/Tom)

Baca Juga: Mengenal Seluruh Tipe Kawasaki W175, Sosok Ideal Penggemar Motor Klasik

Helmi Alfriandi

Helmi Alfriandi

Kalau bicara petrolhead, Helmi mungkin salah satu yang cukup ekstrim. Pengetahuan otomotifnya luas, pengalaman menulisnya dimulai sebagai anak magang di Majalah Autocar Indonesia. Sempat berpaling bekerja di perbankan, tapi passion di bidang otomotif yang tidak bisa diabaikan membuatnya berlabuh di OTO.com. Meski sehari-hari menggunakan Suzuki Skywave, tapi di garasi rumahnya ada motor tua yang sedang ia bangun. Helmi juga paham betul mobil lawas, terutama Mercedes-Benz karena ia datang dari keluarga yang menggemari merek Jerman itu.

Baca Bio Penuh

GIIAS 2024

IMOS 2024

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Motor Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross ev
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW F 800 R
    BMW F 800 R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW F 700 GS
    BMW F 700 GS
    Rp 495 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • YAMAHA AEROX ALPHA JADI SEGANTENG INI, PAKAI CAKRAM BELAKANG & NAVIGASI GMAPS!
    YAMAHA AEROX ALPHA JADI SEGANTENG INI, PAKAI CAKRAM BELAKANG & NAVIGASI GMAPS!
    24 Dec, 2024 .
  • GEBER PERTAMA HONDA CUV :e dan ICON e:, SEPANTAS APA BUAT DIBELI?
    GEBER PERTAMA HONDA CUV :e dan ICON e:, SEPANTAS APA BUAT DIBELI?
    19 Dec, 2024 .
  • NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
    NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
    14 Nov, 2024 .
  • Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
    Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
    14 Nov, 2024 .
  • NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
    NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
    08 Nov, 2024 .
  • Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
    Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
    05 Nov, 2024 .
  • TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
    TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
    05 Nov, 2024 .
  • YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
    YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
    05 Nov, 2024 .
  • ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
    ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
    15 Oct, 2024 .
  • AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
    AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
    15 Oct, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Modal Rp3 Juta, Modifikasi Yamaha Fazzio Bisa Sekeren Ini 
    Modal Rp3 Juta, Modifikasi Yamaha Fazzio Bisa Sekeren Ini 
    Anjar Leksana, 20 Des, 2024
  • Warna Baru Yamaha MX King 150: Keren dan Dinamis
    Warna Baru Yamaha MX King 150: Keren dan Dinamis
    Zenuar Istanto, 13 Des, 2024
  • Tampilan Semakin Segar, Yamaha Suguhkan Grafis Anyar WR155R
    Tampilan Semakin Segar, Yamaha Suguhkan Grafis Anyar WR155R
    Anjar Leksana, 13 Des, 2024
  • Ducati Luncurkan Streetfighter V4 Baru, Apa yang Berubah?
    Ducati Luncurkan Streetfighter V4 Baru, Apa yang Berubah?
    Zenuar Istanto, 11 Des, 2024
  • New Honda PCX160 ABS Bisa Dicicil Seringan Ini
    New Honda PCX160 ABS Bisa Dicicil Seringan Ini
    Anjar Leksana, 11 Des, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Test Ride New Honda Scoopy di Bali, Tetap Gesit dan Irit Buat Membelah Kota
    Test Ride New Honda Scoopy di Bali, Tetap Gesit dan Irit Buat Membelah Kota
    Bangkit Jaya Putra, 11 Des, 2024
  • First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
    First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
    Zenuar Istanto, 19 Nov, 2024
  • Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Bangkit Jaya Putra, 03 Sep, 2024
  • First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    Setyo Adi, 01 Jul, 2024
  • First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    Zenuar Istanto, 11 Jun, 2024
  • Pilihan Moge Adventure Menengah yang Nyaman Buat Touring
    Pilihan Moge Adventure Menengah yang Nyaman Buat Touring
    Zenuar Istanto, 03 Des, 2024
  • Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Zenuar Istanto, 16 Okt, 2024
  • Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Zenuar Istanto, 02 Agu, 2024
  • Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Zenuar Istanto, 08 Jul, 2024
  • Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Zenuar Istanto, 27 Jun, 2024

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*