Daftar Harga Skuter Matik Murah Tak Sampai Rp20 Juta di Indonesia
Praktis buat melibas kemacetan di jalan kota
Kendaraan roda dua paling banyak digunakan di Indonesia. Rata-rata buat mobilitas harian. Jenis skuter matik dari tahun ke tahun kian digemari karena praktis buat melibas kemacetan di jalan kota. Harga tersedia juga sangat bervariatif. Di sini sejumlah merek turut meramaikan pasar. Contohnya seperti Honda, Yamaha, Suzuki, TVS dan WMoto. Untuk itu terangkum deret skutik dengan harga tak sampai Rp20 juta. Siap menjadi pilihan konsumen.
Honda Beat 2024 (Rp18,43 juta - Rp19,83 juta)
All New Honda Beat menggendong mesin SOHC plus eSP. Ukuran diameter kali langkah 47 mm x 63,1 mm dengan ruang bakar 109,5 cc. Rasio kompresi mencapai 10,0 : 1 sehingga aman untuk pemakaian oktan rendah. Daya maksimum tersedia 6,6 kW (9 PS) pada 7.500 rpm. Torsi puncak didapat 9,2 Nm (0.94 kgf.m) dari 6.000 rpm. Motor ini menganut sistem kopling otomatis sentrifugal tipe kering dan penyaluran CVT.
Mengenai dimensi, All New Honda Beat memiliki panjang 1.876 mm, lebar 669 mm, tinggi 1.080 mm. Jarak sumbu roda 1.255 mm, titik terendah ke tanah 148 mm, berat kosong 88 kg (tipe CBS) dan 87 kg (tipe Deluxe & Deluxe Smart Key). Volume tangki bensin tetap 4,2 liter. Kemudian tinggi tempat duduk 742 mm, cocok buat postur masyarakat seperti di Indonesia. Tidak perlu jinjit. Lantas apa lagi yang berubah?
Versi CBS sekarang dilengkapi power charger berdaya maksimal 12 Watt. Fitur baru lain berupa battery indicator yang terdapat di panel meter. Di trim murah, ia belum dibekali remote keyless namun sudah memiliki anti-theft alarm. Karena sebelumnya skutik sejuta umat ini kerap dicuri. Untuk pilihan warna, All New Honda Beat tipe CBS hanya menyediakan tiga pilihan cat: funk red black, hard rock black dan jazz white black.
Honda Genio (Rp19,57 juta)
Jantung pacu Honda Genio berkubikasi 110 cc SOHC eSP (enhanced Smart Power). Sistem pengabutan bahan bakar pakai injeksi PGM-FI. Power maksimal terbuncah 9 PS di 7.500 rpm dan torsi puncak 9,3 Nm pada 5.500 rpm. Berdasarkan hasil tes internal dengan metode WMTC. Konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 59,1 km/liter (fitur ISS on). Sehingga mampu menempuh jarak hingga 248 km dalam sekali pengisian penuh bahan bakar.
Genio diklaim mudah dikendarai, ringan dan nyaman dikendalikan. Khususnya saat bermanuver melintasi jalanan perkotaan padat. Bagasi berukuran 14 liter guna menyimpan barang kebutuhan berkendara harian. Serta kapasitas tangki bahan bakar 4,2 liter. Skutik dibekali power charger untuk mengisi ulang baterai gadget. Posisi ada di rak depan, mudah diakses. Pencahayaan pakai LED, indikator ECO, serta aluminium pijakan kaki pembonceng.
Faktor keamanan ditunjang dengan fitur secure key shutter. Dilengkapi pula tombol pembuka jok nan praktis. Sisanya ada parking brake lock, pengereman combi brake dan side stand switch. Jarak jok Genio dengan tanah 744 mm guna mendukung fleksibilitas pengendara. Motor ditunjang dengan step floor luas. Model lama pakai pelek 14 inci. Sekarang dibikin kecil tapi ban tebal agar berkendara makin nyaman. Profil depan 100/90 12 inci dan belakang 110/90 12 inci.
WMoto Letbe Neon (Rp19,8 Juta)
Selain pabrikan Jepang, ada juga WMoto Letbe Neon. Ia memiliki panjang 1.810 mm, lebar 705 mm, dan tinggi 1.110 mm. Kemudian jarak sumbu roda mencapai 1.266 mm, ground clearance 135 mm, serta tinggi jok di 742 mm. Kapasitas tangki bahan bakar sanggup menampung bensin 5,3 liter. Daya jual juga ditawarkan lewat bagasi utama cukup besar, bisa menampung helm jenis open face.
Jantung mekanis WMoto Letbe Neon didukung enjin berkubikasi 125 cc, 1-silinder, SOHC, berpendingin udara dan pengabut ruang bakar tipe injeksi. Formulasi ini mampu memberi tenaga 8,9 PS pada 7.500 rpm dan torsi puncak didapat 10 Nm sejak 5.500 rpm. Penyaluran gunakan tipe CVT. Lantas seberapa irit? MForce Indonesia mengklaim catatan konsumsi BBM tembus 45,4 km/liter.
Sistem pencahayaan full LED. Skutik anyar dari WMoto dilengkapi dengan panel meter kombinasi analog serta digital. Kelengkapan lain berupa keyless start, pengereman CBS, Silent Starter, dan teknologi injeksi dari Bosch. Letbe Neon punya teknologi Anti-lock Braking System (ABS) dan Traction Control System (TCS). Kedua peranti keselamatan ini sangat membantu di beragam kondisi jalan. Terutama ketika basah atau hujan. Fitur ini juga tidak dimiliki skutik Jepang di harga bawah Rp20 juta.
Yamaha Gear (Rp18,5 juta - Rp19,22 juta)
Opsi lain yakni Gear 125 yang mengusung konsep matik multiguna. Desain bodi ramping seperti para rival. Ia mengutamakan fungsionalitas (utility) untuk pengendara. Secara harfiah motor ini dapat diartikan sebagai tools atau alat, bermakna sebagai fasilitas transportasi andalan agar menjadi partner dalam mendukung aktivitas sehari-hari. Kelengkapan fitur lumayan bersaing.
Rancangan terbaru Gear menurut Yamaha, memiliki tampilan anyar nan sporty. Kendaraan diberi aksen pelindung (side protector) serta desain lampu LED, supaya membuat tampilan semakin tangguh sekaligus segar. Skutik telah dilengkapi dengan teknologi Smart Motor Generator (SMG). Sehingga suara starter terasa halus saat motor dinyalakan. Kemudian diberi perangkat Stop & Start System (SSS). Selain memiliki performa berkendara bertenaga, namun tetap irit bensin.
Semakin praktis berkat adanya electric power socket buat mengisi daya baterai ponsel saat berkendara. Yamaha Gear 125 bisa menjadi alternatif pilihan untuk menemani rutinitas harian anak muda yang aktif dengan mobilitas tinggi. Ia menggunakan mesin 124,96 cc berikut ukuran diameter kali langkah 52,4 mm x 57,9 mm plus rasio kompresi 9,5:1. Hasil pembakaran internal memberi dorongan 9,5 PS di 8.000 rpm dan torsi puncak 9,5 Nm sejak 5.500 rpm. Adapun tipe rangka jenis underbone, suspensi depan teleskopik atas dan redaman belakang unit swing.
Yamaha Mio M3 (Rp17,75 juta)
Mengenai aspek teknis. Yamaha Mio M3 tetap memanggul enjin silinder tunggal, memiliki ukuran diameter kali langkah 52,4 mm x 57,9 mm. Sudah berteknologi DiASiL (Die-casting Aluminum-Silicon). Perbandingan kompresi 9,5 : 1. Pembakaran internal lewat injeksi memberi daya maksimum 7,0 kW / 9,5 PS di 8.000 rpm. Torsi puncak diraih 9,6 Nm sejak 5.500 rpm. Sistem penyalaan mesin mengusung electric & kick starter. Penyaluran pakai kopling kering CVT.
Yamaha Mio M3 memiliki pilihan warna baru sporty, yaitu cyan berpadu kelir silver sebagai tren saat ini setelah dikenalkan pabrikan pada awal tahun lalu. Kemudian ada opsi blue & yellow bagi konsumen tipe energetik, suka menjadi pusat perhatian. Lanjut perpaduan cat modern hitam, demi menciptakan karakter kuat dan tangguh. Terakhir kombinasi merah, agar menghasilkan kesan sporty namun tetap elegan.
Tidak ketinggalan, Yamaha Mio M3 terbaru sudah dilengkapi dengan masa garansi panjang. Dari sebelumnya hanya satu tahun menjadi lima tahun. Jaminan ini meliputi rangka, komponen fuel injection & engine (DiASil Cylinder & Forged Piston). Hal ini kata Yamaha, merupakan komitmen dalam menjamin mutu kualitas produk. Bahkan syaratnya lebih longgar, karena tidak mengikat harus servis rutin di bengkel resmi.
Suzuki Nex II (Rp19,63 juta)
Pilihan di kelas ini juga ada Suzuki Nex II. Kalau dilihat dari fisik, cukup sporty. Bagian depan sampai belakang punya pahatan bodi tajam sesuai karakter konsumen Indonesia. Dimensi begitu kompak, sehingga pas dipakai oleh pengendara pemula sekalipun. Lihat saja, motor memiliki panjang 1.890 mm, lebar 675 mm dan tinggi 1.045 mm. Kemudian berat kosong cuma 93 kilogram. Yang menarik lagi, beberapa diler di Jakarta menawarkan potongan besar untuk pembelian secara kontan.
Jantung mekanis terpasang berkubikasi 113 cc, 4-tak, SOHC, 2-katup, silinder tunggal, pendingin udara. Sistem pengabutan bensin sudah injeksi. Resultan pembakaran mampu memompa tenaga maksimal 6,9 kW atau 9,38 PS pada 10.500 rpm. Momen puntir puncak diraih 8,7 Nm di 9.000 rpm. Penyaluran daya menggunakan CVT. Lalu kapasitas tangki bahan bakarnya sanggup menampung bensin 3,6 liter.
Dari segi fitur memang tak banyak teknologi yang diberikan. Namun agar mengikuti tren pasar, Suzuki Nex II 2024 sudah menggunakan lampu depan berteknologi LED. Lalu tersedia soket pengisian baterai gawai (power outlet) di bagian dek sebelah kiri. Untuk fitur keamanan, skutik ini diberi penutup kunci dengan magnet. Kemudian ada juga sides stand switch, berfungsi mematikan mesin secara otomatis ketika standar samping turun ke bawah.
TVS Dazz (Rp15,2 juta)
Ada lagi suguhan dari merek India yang sekelas dengan Honda Beat. Ya, TVS Dazz jadi skutik paling murah. Ia sekarang disokong oleh sistem pengabut injeksi, walau model karburator tetap dijual seharga Rp14,6 juta. Pengembangan teknologinya melalui terapan over square engine, diklaim rendah gesekan. Bekal jantung mekanis berkubikasi 110 cc mampu memberi tenaga 8,7 PS di 7.500 rpm dan torsi puncak 8,3 Nm pada 5.500 rpm.
Tubuhnya terbilang ramping. Ia memiliki panjang 1.875 mm, lebar 675 mm dan tinggi 1.050 mm. Kemudian jarak sumbu roda 1.240 mm dan bobot hanya 92 kg. Cocok sekali dipakai untuk mobilitas stop and go di tengah kemacetan. Sang skutik bisa diajak berjalan lumayan jauh. Sebab tangki BBM terpasang mampu menampung 5,1 liter bensin. TVS Dazz pun sudah pakai pelek 14 inci cast wheels dan dibalut ban tubeless 80/90 mm dan 90/80 mm.
TVS XL 100 Heavy Duty (Rp14,72 Juta)
Yang terakhir, TVS XL 100 Heavy Duty, menawarkan kursi belakang yang dapat dilepas. Kemudian ruang lantai atau dek lebih besar. Jadi dapat membuat pengendara lebih nyaman nan aman. Untuk jantung pemacu, ia mengandalkan mesin 4-tak satu silinder berkapasitas 99,7 cc. Daya maksimum tersedia 3,2 kW (4,4 PS) di 6.000 rpm. Lalu torsi maksimal tersuguh 6,5 Nm di 3.500 rpm.
Untuk penyaluran tenaga, menggunakan sistem transmisi tunggal atau single speed. Sehingga Anda dapat mengoperasikan hanya dengan satu perpindahan gigi. Kemudian bisa digunakan sebagai motor bersistem transmisi otomatis. Menurut TVS, XL 100 Heavy Duty semakin praktis dikendarai. Juga diklaim lebih hemat bahan bakar. Cocok dipakai menunjang keperluan bisnis maupun mobilitas harian.
Motor memiliki dimensi panjang 1.834 mm, lebar 650 mm , tinggi 1.115 mm. Jarak sumbu roda 1.228 mm, ground clearance 158 mm, suspensi depan tipe teleskopik shock absorber. Kemudian suspensi belakang double shock absorber. Semua pengereman mengandalkan tromol. Baik itu di depan maupun roda belakang. Berat kosong XL 100 Heavy Duty mencapai 89 kg. Ia dapat memanggul beban angkut maksimal 130 kg. Untuk menyalakan bisa lewat electric starter atau kick starter. (ALX/ODI)
Baca Juga: Cari Skutik 150-160 cc, Simak Update Harga dan Spesifikasinya
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature