Cari Skutik Bertampang Adventure? Ini 5 Pilihannya
Mulanya motor bertransmisi otomatis dikembangkan untuk penggunaan dalam kota. Namun, sekarang ini banyak produsen yang mulai merambah ke fungsi lainnya. Mereka kini memproduksi skutik bertampang adventure. Kuda besi jenis ini punya banyak peminat karena menawarkan kenyamanan. Siapa sajakah yang termasuk dalam kategori ini? Dan berapakah banderolnya? Berikut kami berikan ulasannya.
Honda ADV 150
Di jajaran skutik adventure Honda, ADV150 tergolong pendatang baru. Buat mendukung gaya khas skutik tualang, dirinya disematkan setang model telanjang. Tak hanya mengejar tampang, beberapa komponen yang ada pada dirinya juga mendukung untuk dipakai ke medan kurang baik.
Untuk menambah aksen tualang, ia diberikan Wind Screen yang sangat fleksibel. Memiliki dua posisi ketinggian yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Layaknya skutik berkarakter premium, ia juga dibekali banyak fitur canggih. Seperti sistem penerangan yang full LED, DRL (daytime running light), panel meter serbadigital, ABS dan CBS, Honda Smart Key wtih alarm system), power charger, idling stop system (ISS) serta twin subtank rear suspension.
Jantung mekanisnya berkapasitas 150 cc 4 langkah, SOHC, eSP dengan PGM-FI. Menghasilkan tenaga sebesar 14,3 Hp pada 8,500 rpm dan torsi 13,8 Nm di putaran 6,500 rpm. Honda ADV150 dipasarkan dengan dua tipe, ABS-ISS yang dijual Rp 38,251 dan CBS-ISS dilego Rp 35,186 OTR Jakarta.
Baca juga: Pilihan Kawasaki KLX Khusus Off-road, Harga Mulai Rp 37,9 juta
Honda X-ADV
Di kelas skutik premium lain bergaya adventure, ada Honda X-ADV. Ciri khas paling kental tentu saja pengadopsian setang tanpa cover. Modelnya lebar dan mirip dengan kepunyaan Africa Twin. Bahkan di tiap sisi diberikan hand guard untuk menunjang tampilan.
Big bike bergaya adventure ini didesain tangguh, berperforma tinggi, dan sarat dengan fitur canggih. Model ini dihadirkan untuk menjawab penantian para pecinta motor gede berjiwa tualang dengan tingkat kepraktisan yang sangat memadai.
Sensai berkendara juga makin menyenangkan berkat penyematan transmisi Dual Clutch, serta fitur premium G-Switch dan Honda Selectable Torque Control untuk mendukung performa tualang. Dikombinasikan dengan mesin tangguh 745 cc, liquid-cooled SOHC, 6 speed, 8-valve parallel twin-cylinder.
Dipasarkan dengan harga Rp 450 juta OTR DKI Jakarta. Banderolnya yang mahal sebanding dengan fitur yang ditawarkan. Ada windshield yang dapat diatur hingga lima tingkat ketinggian, pencahayaan full LED, ABS (Antilock Braking System), Smart Key System yang terdiri dari tombol switch on/off dan Answer Back System, bagasi 21 liter, dan pengisian daya sebesar 12V.
Honda BeAT Street eSP
Ia diposisikan sebagai tambahan lini dari keluarga compact matic Honda. Skutik ini mengenakan genetika desain All New BeAT eSP. Seperti dimensi bodi ringkas, headlamp agresif, lampu rem meruncing, pelek 14 inci dan cover knalpot dinamis. Pembedanya terlihat pada penggunaan setang lebar dan tinggi. Jadi tampangnya mencirikan kendaraan khas adventure.
Walau tampilan bodi serupa dengan versi reguler, desain setang yang dibiarkan telanjang membuatnya terlihat lebih liar. Makin gagah dan macho kala spidometer full digital yang terpasang stand alone di handle bar. Komponen itu tentu saja berikan pengalaman berkendara berbeda dibanding saudaranya.
Mesinnya tetap sama dengan All New Beat. Pakai mesin eSP 110 cc SOHC terbaru. Mampu menghasilkan tenaga 8,89 hp pada 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm di 5.500 rpm. Cukup mumpuni untuk mendukung mobilitas harian di perkotaan ataupun buat kebutuhan tualang.
Untuk menunjang perjalanan, dia punya fitur lengkap. Ada Secure Key Shuttter, Side Stand Switch, bagasi 11 liter, Combi Brake System (CBS), digital panel meter dengan ECO indikator dan ada parking brake lock. Honda meniagakan All New Beat Street eSP sebesar Rp 17,365 juta on the road DKI Jakarta.
Baca juga: Opsi Lain Selain NMax? Ini Motor Kopling Yamaha yang Juga Tak Kalah Menarik
Suzuki Nex Crossover
Dirinya boleh dibilang peserta paling muda di kelas skutik bertampang adventure. Ya, Suzuki Nex Crossover resmi mengaspal pada November 2020. Dijual dengan banderol Rp 18,5 juta OTR Jakarta. Ia merupakan pengembangan dari Nex II Cross. Memiliki dimensi yang kompak, mesin bertenaga dan suspensi yang nyaman. Memberikan sensasi berkendara menyenangkan serta menimbulkan hasrat bertualang bagi pribadi yang aktif.
Bodinya serupa dengan varian Nex II reguler. Bagian depan serbalancip. Lampu utama menjorok ke belakang sehingga bodi pinggirnya tampak tajam dan dinamis. Didukung pula dengan warna bodi cerah dan grafis nyentrik. Berkat tampilan maskulinnya, sangat pas untuk konsumen yang gemar berkendara di medan kurang mulus.
Perbedaan dengan versi biasa yaitu penggunaan handle bar. Memiliki peran utama dalam meningkatkan ergonomi dan kenyamanan posisi berkendara. Selain itu, memberikan efek visual yang lebih maskulin serta kokoh. Di bagian tengah setang, ditanamkan digital instrument cluster. Bentuknya besar dan berpenampilan modern.
Fitur unggulan yang ditawarkan yakni penggunaan ban berjenis dual purpose bertapak lebar dan sudah tubeless. Ground clearance atau jarak terendah dari tanah Crossover tertinggi di kelasnya, yaitu 150 mm.
Jantung mekanis masih mengandalkan mesin 115 cc, satu silinder, fuel injection, berpendingin udara dengan teknologi SEP (Suzuki Eco Performance). Mampu menghasilkan tenaga 8,7 PS dan torsi 9 Nm. Disisipi pula dengan Suzuki Easy Start System, enjin jadi mudah dinyalakan.
Yamaha X-Ride
Selain Honda dan Suzuki, pabrikan Jepang lain yakni Yamaha juga punya skutik bertampang tualang. Ada Yamaha X-Ride yang berkapasitas 125 cc. Ia merupakan pionir segmen motor bertransimi otomatis bergenre adventure. Saat ini dirinya dijual Rp 18,840 juta OTR DKI Jakarta.
Untuk mendukung kompetensi melahap kontur jalan kurang baik, ia sudah dibekali ban tapak lebar dan shock absorber dengan sub tank belakang. Tinggal ganti ban pacul, motor siap diajak main lumpur.
Sama seperti pesaingnya, ia juga pakai handle bar tak dibungkus cover. Dibiarkan terbuka agar kesan motor gagah makin terpancar. Skutik urban ini telah didukung pula fitur-fitur canggih. Ada Answer back system, lampu hazard, sub tank suspension, stand side switch, serta Forged & Diasil.
Mesinnya menggunakan teknologi Bluecore bervolume 125 cc, silinder tunggal, SOHC, 2 katup dan berpendingin udara. Daya maksimalnya 9,3 hp di 8.000 rpm dan torsinya 9,6 Nm di putaran 5.500 rpm. (Bgx/Raju)
Baca juga: 4 Skutik Mainstream Ini Laris Tapi Tetap Punya Nilai Minus, Apa Saja?
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature