Bos Yamaha Indonesia Putuskan Pensiun Balap, Usia dan Istri Jadi Alasan
President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto mengkonfirmasi untuk pensiun dari karir balapnya. Ajang Yamaha Endurance Festival (YEF) 2021 pun dijadikan momentum terakhir mencicipi aspal sirkuit. Apa alasannya?
Morimoto pensiun dari balap dengan catatan apik, di berhasil finish di posisi ke-4 ajang balap ketahanan Yamaha Endurance Festival selama 2 jam pada Minggu (19/12) siang kemarin. Cuaca saat itu terik panas dan diikuti pebalap muda dengan skill yang mumpuni.
"Target di awal sebenarnya adalah bisa dapat podium tertinggi. Namun mengingat umur saya yang sudah 61 tahun, hasil ini sudah cukup memuaskan," kata Minoru, di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Soal keputusannya gantung helm adalah pertimbangan usia dan ingin fokus mengembangkan bisnis sepeda motor Yamaha Indonesia. Pria kelahiran Jepang itu memang tak asing dengan kegiatan balap. Ia pernah terjun di Kejuaraan Suzuka Endurance 8 Hours pada 1999 silam menunggangi Yamaha YZF-R1. Lawannya bukan pebalap sembarangan, ada nama-nama profesional seperti Colin Edwards, Noriyuki Haga sampai Alex Barros.
Nah pada 1996, Minoru juga pernah membalap pada event Dutch Championship di Belanda dengan kuda besi Yamaha TZ125 bermesin 2-tak. Kemudian di 2007, Nurburgring dirinya turun dengan Yamaha R6 dan pada 2010 di Jerman menggeber TZ350.
"Dengan usia 61 tahun cukup sulit untuk menjalani balapan. Tetapi passion saya adalah racing dan ingin terus menciptakan ide dalam aktivitas balap di Indonesia. Saya harus mengatur antara karir balap dan bisnis, saya berpesan kepada pebalap muda, lakukan yang terbaik untuk balapan tapi jangan abaikan hal yang lain," tambah Minoru.
Baca juga: Pembuktian R15 dan R25 Digeber 2 Jam ‘Nonstop’ di Yamaha Endurance Festival 2021
Permintaan Istri
Selain itu, keputusannya untuk pensiun dari karir balap juga dipengaruhi oleh permintaan sang istri. Pertimbanganya adalah umur Minoru yang tak lagi muda dan mempertimbangkan aspek keselamatan.
"Saya sudah berjanji kepada istri untuk tidak terjatuh di balap terakhir kali ini. Istri saya bilang, 'Anda boleh bekerja dari Senin sampai Jumat, dan akhir pekan untuk membalap. Tapi jangan sampai terjatuh'," ucapnya sambil tertawa.
Karir bisnisnya di pabrikan berlogo garpu tala itu juga cukup diperhitungkan. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Yamaha Motor France selama 5 tahun, kemudian ditunjuk menjadi General Manager Yamaha Motor Eropa selama 3 tahun, dan menjadi Presiden Direktur Yamaha Motor Germany selama 10 tahun.
Barulah pada 2016 hingga saat ia konsisten mengembangkan pasar roda dua di Indonesia. Sejumlah produk sudah banyak dilahirkan olehnya, mulai dari NMax, TMax, Aerox, sampai Yamaha Lexi. (Kit/Raju)
Baca juga: Kondisi Masih Tidak Menentu, Yamaha Tetap Optimis Soal Pasar Motor Tahun Depan
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Terbaru di Oto
Artikel Motor Yamaha dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature