Transmisi Otomatis: Dulu Dibenci, Sekarang Dicari

Transmisi Otomatis: Dulu Dibenci, Sekarang Dicari

Tahun 1997 adalah pertama kalinya kami mengenal mobil dengan transmisi otomatis. Mobilnya Toyota Corona 2000, yang saat itu terlihat sangat canggih dengan speedometer digital, indikator perseneling di instrument cluster, dan jok yang empuk. Mulai saat itu, rasa cinta terhadap mobil otomatis tidak pernah hilang meski banyak yang mentertawakan karena transmisi ini dibilang ‘bolot’ dan membuat mobil seolah tidak bertenaga.

Toyota Soluna bertransmisi otomatis pun dipinang (lebih tepatnya dihibahkan dari orang tua), dan peranti turbocharger bekas dipasangkan. Untuk beberapa saat, dengan transmisi standar mobil ini sangat menyenangkan karena mampu mengasapi sedan kelas atas seperti Toyota Corolla, Mitsubishi Lancer, dan sebagainya, terutama saat dipacu di tol. Tapi karena transmisi standar yang harus menghantarkan tenaga yang lebih besar dari seharusnya, umurnya tidak lebih dari satu tahun.

Kenangan terhadap Soluna itu yang membawa saya untuk membahas sebenarnya seperti apa perkembangan transmisi otomatis ini. Di Indonesia, penyalur tenaga ini berkembang dari yang dianggap barang mahal, dan kurang disukai, hingga sekarang adalah sebuah kebutuhan, terutama untuk mereka yang banyak berkendara di kota besar. Dan bukan hanya di Indonesia, tapi di berbagai belahan dunia lain pun demikan. Mau mobil ‘emak-emak’, mobil keluarga, hingga sportscar dengan performa luar biasa, semua sekarang menggunakan transmisi ini, dengan berbagai penyesuaian tentunya.

Jadi, silahkan simak seperti apa perkembangan transmisi yang mungkin Anda juga gunakan di mobil Anda ini. Sebagai pembuka, penemu transmisi seperti ini adalah orang Kanada, dan kreasi awalnya ini gagal total.

Kegagalan dan Keberhasilan General Motors

Hydra-drive  buatan GM

Alfred H. Munro, itulah pria yang pertama kali menggagas ide transmisi otomatis. Ia mendapatkan paten dari pemerintah Kanada pada tahun 1921, dan dari Inggris tiga tahun kemudian, dan dari Amerika Serikat pada tahun 1927 untuk penemuannya ini. Munro adalah engineer mesin uap, dan karena itu sistem transmisi yang ia buat bekerja berdasarkan udara yang dimampatkan, bukan hidraulis. Karena itu juga, transmisi tersebut tidak memiliki performa yang cukup, dan tidak pernah berhasil untuk dikomersialisasikan.

Tahun 1932, dua engineer asal Brasil membuat ‘matic’ yang memanfaatkan tekanan hidrolis untuk bekerja, dan sistem ini kemudian dijual kepada General Motors (GM) yang mengaplikasikannya pada beberapa model di bawah naungannya yaitu Oldsmobile, Cadillac, dan Buick. Transmisi bernama Automatic Safety Transmission (AST) ini masih mengandalkan pedal kopling sebelum pengendara menggerakan tuas ke arah ‘Low’, atau ‘High’. Saat berada dalam posisi Low, transmisi hanya akan berpindah dari gigi satu ke dua, sedangkan saat High, gigi tiga dan empat akan bekerja. Namun AST yang merupakan fitur opsional ini mengalami kegagalan karena banyak yang tidak suka, dan daya tahannya dipertanyakan. Hanya dua tahun setelah diperkenalkan secara komersial, pada 1937 GM memutuskan untuk menghentikan penjualan AST.

Kegagalan AST tidak menghentikan GM untuk mengembangkan transmisi otomatis. Tahun 1940, pabrikan ini muncul dengan Hydra-Matic. Inilah transmisi pertama yang sepenuhnya otomatis, tanpa menggunakan pedal kopling. Prinsipnya diambil dari penggabungan antara fluid coupling (kopling bertenaga hidrolis yang memungkinkan mesin tidak mati saat sedang berhenti tanpa menginjak pedal), yang dikembangkan oleh Chrysler di era 1930-an, dan juga planetary gearset yang dikendalikan secara hidrolis untuk menghasilkan empat tingkat kecepatan maju, dan satu mundur. Transmisi ini juga senitif terhadap kecepatan dan posisi throttle, persis seperti transmisi otomatis modern.

Tidak seperti AST, Hydra-Matic kini menuai sukses. 40 persen Oldsmobile yang dijual di Amerika Serikat menggunakan perseneling ini. Demikian juga dengan merek Cadillac yang 30 persennya adalah ‘matic’. Tercatat hanya dalam dua tahun GM sukses menjual 200.000 unit kendaraan bertransmisi Hydra-Matic, sebelum mereka harus berhenti memproduksi mobil, dan terjun membuat peralatan perang.

Oldsmobile salah satu pengguna hydra-matic

Begitu ‘booming-nya’ Hydra-Matic, sehingga teknologi ini menentukan standar baru dalam industri otomotif Amerika Serikat di era itu: Siapa yang mau jualan mobil, harus punya varian matic. Konsumen otomotif di negeri itu juga tidak peduli meskipun untuk menebusnya, harus merogoh kocek lebih dalam dibanding varian manual. Bahkan saat perang pun, tank yang dibuat oleh GM menggunakan teknologi ini.

Buick Dynaflow

Transmisi dynaflow Buick

Jika Hydra-Matic lebih transmisi yang mengandalkan tekanan hidrolis, maka Buick pada tahun 1948 memperkenalkan transmisi dengan torque converter. Transmisi yang disebut sebagai Dynaflow ini menjalani pengujian di kondisi sebenarnya dengan sukses, karena Buick memasangnya di kendaraan perang buatan mereka. Transmisi Dynaflow mengandalkan torque converter sebagai salah satu bagian penting yang menterjemahkan tenaga mesin menjadi energi yang menggerakan mobil.

Pada awalnya, Dynaflow agak ‘norak’ karena meski berlabel transmisi otomatis tapi masih harus dipindah manual. Selain itu, hanya ada 2-speed plus gigi mundur.Dua speed itu disebut High dan Low. Saat berkendara normal High otomatis terpilih, dan untuk pindah ke Low, tuasnya harus digeser. Namun kendaraan Buick yang menggunakan Dynaflow, berkat torque converter ini banyak disukai karena kehalusannya saat dikendarai. Hingga tahun 1950, tercatat Chevrolet dan Packard ikut memanfaatkan torque converter ini.

Buick Special 1955 pengguna DynaFlow

Awal tahun 1950 juga manandai kehadiran transmisi 3-speed dengan menggunakan torque converter. Perusahaan pembuat transmisi Borg Warner menjadi pionir untuk kali ini, dan beberapa pabrikan seperti Studebaker dan Ford tercatat menggunakannya untuk produk-produk mereka. Dan hingga akhir 1960, hampir semua transmisi otomatis yang tadinya menggunakan fluid coupling, beralhi menggunakan transmisi otomatis dengan torque converter 3-speed. Dan hingga sekarang, torque converter masih menjadi andalan mobil-mobil bertransmisi otomatis.

Overdrive

Transmisi matic dengan overdrive

Menjelang akhir 1970, transmisi otomatis 3-speed mulai tergeser oleh penggunaan overdrive, yang menyediakan gigi lebih banyak. Alasannya sederhana. Di era itu, harga minyak dunia sedang menggila, dan efisiensi adalah sebuah kewajiban. Dengan adanya gigi lebih banyak, tentunya putaran mesin akan lebih rendah saat menjelajah, dan memiliki rasio yang lebih rapat. Hal ini berujung pada efisiensi penggunaan BBM.

Terobosan lain yang hadir di era ini adalah penggunaan lock-up torque converter. Untuk yang satu ini, kalau dijabarkan secara penuh akan menjadi terlalu teknis, namun bisa disimpulkan seperti ini. Saat menjelajah pompa torque converter akan mengunci bersama unit turbinnya saat mobil berjalan pada kecepatan jelajah. Hal ini mengurangi gejal slip akibat putaran mesin dan transmisi yang tidak berimbang. Hasilnya, selain pengendaraan lebih halus, kecepatan yang dihasilkan sesuai dengan output dari mesin, dan BBM pun penggunaannya bisa tertekan.

Electronic Transmission

transmisi canggih milik MErcedes

Sejak akhir 1980 hingga sekarang, transmisi otomatis banyak mengalami perkembangan. Jumlah gigi yang bertambah, kopling ganda (dual clutch), dan tentunya pengaturan perpindahan gigi yang diatur secara elektronis.

Teknologi electromekanis yang berkembang pesat membuat penerus daya kini semakin responsif, handal, dan tentunya mampu membantu menghemat BBM. Contoh paling sederhana adalah kehadiran matic model CVT (continous variable transmission), yang mampu mengatur rasio gigi sesuai kebutuhan. Honda, Nissan, Mitsubishi adalah pengguna setia CVT untuk beberapa produknya. Sementara pabrikan Eropa lebih suka menggunakan teknologi dual clutch yang memungkinkan perpindahan gigi yang lebih cepat.

Kedua ‘kubu’ tapi seolah sepakat, bahwa pengendali elektronik yang terpisah dari ECU (Engine Control Unit), bukanlah hal yang tabu. Modul pengendali yang biasa disebut TCM (transmission Control Module) membantu memilihkan gigi yang tepat sesuai kebutuhan. Beberapa pabrikan seperti Mercedes-Benz  bahkan melangkah lebih jauh dengan menggabungkan TCM dan dual clutch, plus jumlah gigi yang banyak, dengan GPS. Tujuannya adalah agar transmisi lebih siap untuk memilih gigi yang tepat, sesuai kondisi yang ada di depannya, bahkan sebelum pengemudi menyadarinya.

Baca Juga: Perkembangan turbocharger dari masa ke masa

Foto: Dari berbagai sumber

Indra Alfarisy

Indra Alfarisy

Indra adalah seorang 'petrol head' yang mengidamkan sebuah mobil super saloon 5-pintu di halaman rumahnya, bersanding bersama sebuah VW Combi klasik. Dalam kesehariannya, Indra menyukai bermain mobil RC (remote control). Ia paling benci menonton tayangan infotainment, meski doyan mencari gosip-gosip otomotif .

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2024

IMOS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature
  • Yang Akan Datang
  • VinFast VF 6 ev
    VinFast VF 6
    Rp 344,98 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • VinFast VF 7 ev
    VinFast VF 7
    Rp 544,98 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD D9 ev
    BYD D9
    Rp 1,056 Milyar Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Nov, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • TEST DRIVE BYD M6: BONGKAR KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA
    TEST DRIVE BYD M6: BONGKAR KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA
    29 Oct, 2024 .
  • FIRST DRIVE ALL NEW HYUNDAI SANTA FE HYBRID 2024, INI YANG BERUBAH
    FIRST DRIVE ALL NEW HYUNDAI SANTA FE HYBRID 2024, INI YANG BERUBAH
    29 Oct, 2024 .
  • AION HYPTEC HT: TEST LENGKAP BUAT HARIAN SUV COUPE EV RP680 JUTAAN
    AION HYPTEC HT: TEST LENGKAP BUAT HARIAN SUV COUPE EV RP680 JUTAAN
    24 Oct, 2024 .
  • KOMPARASI WULING CLOUD EV VS AION Y PLUS, HANYA SELISIH RP17 JUTA SAJA
    KOMPARASI WULING CLOUD EV VS AION Y PLUS, HANYA SELISIH RP17 JUTA SAJA
    18 Oct, 2024 .
  • HYUNDAI ALL NEW KONA ELECTRIC SANGGUP JAKARTA - SEMARANG TANPA CAS
    HYUNDAI ALL NEW KONA ELECTRIC SANGGUP JAKARTA - SEMARANG TANPA CAS
    15 Oct, 2024 .
  • New Mercedes-Benz GLS 450 AMG Line | First Impression | Jadi Tambah Mewah & Canggih
    New Mercedes-Benz GLS 450 AMG Line | First Impression | Jadi Tambah Mewah & Canggih
    15 Oct, 2024 .
  • Chery Tiggo 8, Mesin Turbo Fitur Lengkap Lebih Murah dari BR-V dan Xpander Cross
    Chery Tiggo 8, Mesin Turbo Fitur Lengkap Lebih Murah dari BR-V dan Xpander Cross
    15 Oct, 2024 .
  • Ada Honda Brio Mesin Type R di IMX 2024, Gokil!
    Ada Honda Brio Mesin Type R di IMX 2024, Gokil!
    15 Oct, 2024 .
  • First Drive Rolls-Royce Spectre, EV Paling Mahal dan Mewah!
    First Drive Rolls-Royce Spectre, EV Paling Mahal dan Mewah!
    04 Oct, 2024 .
  • TEST DRIVE CHERY TIGGO 8: LEBIH ENAK DAN MASUK AKAL KETIMBANG VERSI PRO
    TEST DRIVE CHERY TIGGO 8: LEBIH ENAK DAN MASUK AKAL KETIMBANG VERSI PRO
    04 Oct, 2024 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • F1: Start P17, Verstappen Terjang Hujan Menangkan GP Brasil 2024
    F1: Start P17, Verstappen Terjang Hujan Menangkan GP Brasil 2024
    Wahyu Hariantono, 04 Nov, 2024
  • Toyota Angka Isu Percepatan Transisi Energi di Seri Ke-7 Seminar Nasional
    Toyota Angka Isu Percepatan Transisi Energi di Seri Ke-7 Seminar Nasional
    Muhammad Hafid, 04 Nov, 2024
  • Geely Cetak Rekor Penjualan Elektrifikasi di Cina, Laku 100.000 Unit Sebulan
    Geely Cetak Rekor Penjualan Elektrifikasi di Cina, Laku 100.000 Unit Sebulan
    Alvando Noya, 04 Nov, 2024
  • Jangan Sepelekan Perawatan Ban Serep, Perhatikan Hal Penting Ini
    Jangan Sepelekan Perawatan Ban Serep, Perhatikan Hal Penting Ini
    Setyo Adi, 01 Nov, 2024
  • Neta X Pakai Baterai Buatan Lokal, Apa Saja Benefitnya?
    Neta X Pakai Baterai Buatan Lokal, Apa Saja Benefitnya?
    Anjar Leksana, 01 Nov, 2024

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • advice
  • Keuntungan Baterai LFP Buatan Lokal yang Dipakai Neta X
    Keuntungan Baterai LFP Buatan Lokal yang Dipakai Neta X
    Anjar Leksana, 04 Nov, 2024
  • Fitur-fitur Chery J6 yang Menunjang Berkendara Off-road
    Fitur-fitur Chery J6 yang Menunjang Berkendara Off-road
    Bangkit Jaya Putra, 04 Nov, 2024
  • Nissan Lagi Mengembangkan Mobil Listrik Murah Berbasis Renault
    Nissan Lagi Mengembangkan Mobil Listrik Murah Berbasis Renault
    Muhammad Hafid, 04 Nov, 2024
  • Toyota Ungkap 4Runner TRD Surf Concept di SEMA 2024
    Toyota Ungkap 4Runner TRD Surf Concept di SEMA 2024
    Muhammad Hafid, 04 Nov, 2024
  • Persaingan Otomotif Makin Ketat, Mitsubishi Dirikan Training Center Senilai Rp250 Miliar
    Persaingan Otomotif Makin Ketat, Mitsubishi Dirikan Training Center Senilai Rp250 Miliar
    Anjar Leksana, 04 Nov, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
    Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
  • Habis Road Trip, Periksa Komponen Penting Mobil Ini
    Habis Road Trip, Periksa Komponen Penting Mobil Ini
    Setyo Adi, 24 Jun, 2024
  • Efek Fatal Aquaplaning, Begini Cara Menghindarinya
    Efek Fatal Aquaplaning, Begini Cara Menghindarinya
    Anjar Leksana, 26 Jan, 2024
  • First Drive Rolls-Royce Spectre: Kemewahan Sempurna dari Mobil Listrik
    First Drive Rolls-Royce Spectre: Kemewahan Sempurna dari Mobil Listrik
    Wahyu Hariantono, 09 Okt, 2024
  • Seres E1: Mobil Listrik Imut yang Layak Dilirik Juga
    Seres E1: Mobil Listrik Imut yang Layak Dilirik Juga
    Ardiantomi, 07 Okt, 2024
  • First Drive Ferrari Roma Spider: Prancing Horse Buat Harian
    First Drive Ferrari Roma Spider: Prancing Horse Buat Harian
    Anindiyo Pradhono, 04 Okt, 2024
  • First Drive Neta X 500: Tampilan Menawan, Performa Pas dan Kompetitif
    First Drive Neta X 500: Tampilan Menawan, Performa Pas dan Kompetitif
    Anjar Leksana, 28 Sep, 2024
  • All New Nissan Serena e-Power: Performa dan Efisiensi Meningkat Drastis
    All New Nissan Serena e-Power: Performa dan Efisiensi Meningkat Drastis
    Anindiyo Pradhono, 25 Sep, 2024
  • Kompetitor yang Harus Mewaspadai Kehadiran Toyota Hilux Rangga
    Kompetitor yang Harus Mewaspadai Kehadiran Toyota Hilux Rangga
    Anjar Leksana, 17 Okt, 2024
  • Daftar 8 Mobil dan Motor yang Menggunakan Nama Sama
    Daftar 8 Mobil dan Motor yang Menggunakan Nama Sama
    Anjar Leksana, 03 Okt, 2024
  • Opsi Fitur Pintar nan Unik yang Ditawarkan Pabrikan Dunia
    Opsi Fitur Pintar nan Unik yang Ditawarkan Pabrikan Dunia
    Muhammad Hafid, 10 Jun, 2024
  • Kerap Dibandingkan, Pilih New Toyota Rush GR Sport atau Daihatsu Terios R?
    Kerap Dibandingkan, Pilih New Toyota Rush GR Sport atau Daihatsu Terios R?
    Setyo Adi, 27 Mei, 2024
  • Pendatang Baru Citroen C3 Aircross, Lawan Pemain Lawas Toyota Rush
    Pendatang Baru Citroen C3 Aircross, Lawan Pemain Lawas Toyota Rush
    Setyo Adi, 22 Mei, 2024
  • Cara Menangani Kondisi Mobil Alami Aquaplaning di Jalan
    Cara Menangani Kondisi Mobil Alami Aquaplaning di Jalan
    Anjar Leksana, 15 Jan, 2024

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*