Produsen Mobil Top Di Indonesia 2015
Terlepas dari spekulasi bahwa penjualan mobil tahun 2016 akan jalan di tempat, pabrikan otomotif sepertinya berkata lain. Mereka bahkan juga telah menyesuaikan strategi mereka untuk menyikapi merosotnya nilai mata uang Indonesia. Industri mobil memang telah mengalami legenda penjualan 1 juta unit mobil di tahun 2012, namun pada tahun ini bisa diakui bahwa bukanlah tahun yang terbaik bagi pabrikan mobil di Indonesia. Namun tidak perlu juga berkecil hati, beberapa pabrikan mobil telah membuktikan bahwa ada banyak yang bisa diupayakan dalam Industri Otomotif Indonesia yang baru berkembang ini. Mari kita bahas daftar ‘Pabrikan Otomotif Teratas 2015’.
Toyota telah lama dikenal karena kualitas mobilnya yang tinggi, dan saat ini mengendalikan bagian terbesar dari pasar Indonesia. Meskipun mereka telah kehilangan hampir sebanyak 8% dari pangsa pasar mereka karena menyusutnya pasar mobil Indonesia tahun ini, tetapi mereka masih berhasil mengendalikan sebanyak 35% dari pasar. Dengan angka penjualan terkini yang dikontribusikan dari Kijang Innova 2016 terbaru dan Toyota Avanza, pabrikan Jepang ini memang terbukti telah menandai keberadaan mereka di pasar Indonesia tahun ini.
Nama terlama dari pabrikan otomobil Jepang in telah membuktikan keberaniannya di Industri Otomotif Indonesia. Daihatsu Motors memang telah berhasil menjual hampir 16 ribu unit tahun ini dan memposisikan mereka pada urutan kedua di daftar pabrikan Otomobil Indonesia. Mobil terlaris mereka masih sama, yaitu Daihatsu Ayla dan Daihatsu Xenia, yang telah diluncurkan awal tahun ini dengan varian facelift. Daihatsu Motors Indonesia ini juga telah mengembangkan kapasitas produksi mereka untuk mengantisipasi kenaikan angka penjualan dalam 5 tahun mendatang.
Merek Jepang Suzuki telah mempelopori dan meraih pangsa pasar mobil di India, dan diakui sebagai pemain otomobil terbesar di Asia. Indonesia, meskipun masih dalam tahap pasar mobil berkembang, namun telah dianggap sebagai yang paling berpotensi di Asia Tenggara karena jumlah populasinya yang tinggi. Saat ini Suzuki telah bergeser dari posisi nomor 3 menjadi ke 4 dan digantikan oleh Honda Motors yang masuk secara mengejutkan di tahun 2015. Meskipun demikian pangsa pasar untuk Suzuki masih berada di atas Honda dan berhasil meraih 13,8% untuk pasar mobil Indonesia.
Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama bagi pabrikan mobil Jepang ini untuk membangun dirinya sendiri di Pasar Indonesia, namun kini Honda boleh berbangga diri karena berhasil meraih posisi yang baik dengan angka penjualan yang jauh lebih baik di tahun 2015 bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan Honda BR-V terbaru dan Honda Mobilio yang berhasil mendobrak penjualannya, Honda memang diakui telah berhasil menerobos pasar otomobil Indonesia dan memperoleh pangsa pasar sebanyak 12,4%. Honda juga dikenal sebagai pabrikan terbesar untuk mesin Pembakaran Internal di seluruh dunia, dengan lebih dari 14 juta unit produksi setiap tahunnya. Hal ini tentunya menyisakan Honda motors banyak hal yang perlu dikerjakan di pasar otomobil yang bergerak lamban di Indonesia, dan tentunya mereka juga harus memasarkan produk mereka dengan lebih efisien.
Menjadi satu-satunya merek mobil bukan-Jepang di daftar bergengsi ini justru membuktikan bahwa Ford memang telah berupaya untuk menandai keberadaannya untuk pasar otomotif Asia Tenggara. Mereka saat ini memang masih memiliki pangsa pasar yang jauh lebih rendah dibandingkan merek ternama lainnya, namun angka penjualan mereka akhir-akhir ini dan harga yang kompetitif bagi Ford Everest yang baru saja diluncurkan telah menempatkan mereka di posisi yang kuat. Meskipun angka penjualan untuk otomobil Indonesia jauh lebih baik dibandingkan 2014, kita juga dapat melihat bahwa pemain berkembang mungkin dapat mendominasi penjualan di masa mendatang.
Pabrikan Jepang lainnya yang masuk ke daftar ini memang menunjukkan kenyataan bahwa Industri Otomotif Indonesia saat ini didominasi oleh pabrikan mobil Jepang. Untuk memperkuat kenyataan ini kita pun dapat menyaksikan Nissan Motors yang telah mengembangkan diri sebagai pemain kunci di pasar. Meskipun penjualan tahun 2015 masih di bawah para pesaing terdekatnya, Mitsubishi, namun Nissan motors telah berhasil menampakkan pola penjualan yang stabil di sepanjang tahun. Mobil yang baru mereka luncurkan, Nissan X-Trail dan X-Trail Hybrid juga terbukti telah mampu memikat panggemar mobil dan pembeli mobil, dengan jumlah pesanan lebih dari 10 X-Trail Hybrid.
Industri Otomotif Indonesia memang sedang menghadapi masa tersulit, namun angka penjualan masih menunjukkan peningkatan hingga akhir tahun 2015. Pabrikan mobil di atas meskipun masih dalam tahap menyesuaikan keuntungan mereka, dan tetap berupaya untuk mengimbangi merosotnya ekonomi Indonesia, namun tidak mengurangi harapan baru mereka untuk tahun mendatang. Bila populasi masih terus berkembang seiring dengan kebutuhan untuk mobil, maka pemulihan pasar mobil Indonesia hanyalah tinggal menunggu waktu, dan bakal terlaksana dalam beberapa tahun mendatang.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice