Tarian Ferrari F40 Di Pegunungan Bersalju Jepang
Bagi seorang kolektor, supercar identik dengan mobil yang hanya diparkirkan di garasi atau dipamerkan di sebuah acara dan untuk pecinta fanatiknya, mobil super ini lebih menyenangkan bila melakukan touring bersama-sama dengan teman sekomunitas. Akan tetapi, Takeshi Kimura bukanlah keduanya, dan para pecinta fanatik akan memaki pria Jepang ini akan apa yang telah ia lakukan bersama Ferrari.
Kimura-san lebih suka berkendara seorang diri bersama supercar di medan yang sungguh berbeda. Ya, Takeshi Kimura membawa serta mobil Ferrari F40 berkelir merah ke sebuah tempat wisata ski di Ryuoo Ski Park yang terletak di kota Yamanouchi Town hanya untuk sekadar berkemah semalam. Pengalaman seru ini ditumpahkan ke video youtube berdurasi 4 menit 17 detik berjudul Drifting A Ferrari F40 in Snow Up To Base Camp yang diunggah akun Red Bull pada akhir bulan Maret kemarin.
Sebelum menyimak keseruan dan bakat alami dari salah satu ikon supercar berlogo kuda jingkrak ini, perlu diinformasikan bahwa Ferrari F40 merupakan model produksi dari produsen asal Italia yang beredar di tahun 1987-1992 dan, peluncurannya bertepatan dengan usia 40 tahun Ferrari di kancah otomotif serta juga line-up terakhir yang mendapat perhatian dari Enzo Ferrari. Karena itu, mobil ini memiliki nilai historis tersendiri, dan sangat berharga. Pada tahun 1987, Ferrari membanderolnya seharga 400.000 USD atau setara dengan Rp 5 milliar lebih jika dikonversi ke kurs dollar saat ini.
Sebagai pendukung tenaga dari supercar berkonfigurasi mesin tengah dan penggerak roda belakang ini, tertanam mesin berbahan bakar bensin dengan model V8 berkapasitas 2.9L serta sistem pemindah daya manual 5-percepatan. Prestasi mobil dari mobil ini adalah sanggup memproduksi daya maksimum 484 PS dan melontarkan torsi sebesar 577 Nm.
Adegan video ini dimulai dengan bunyi jam weker yang membangunkan Takeshi dan dengan bergegas dirinya bersiap-siap untuk pergi berkemah. Setelah semua barang bawaan siap, segera pintu garasi terbuka dan tampaklah sebuah supercar Ferrari.
Karena tidak terdapat ruang penyimpanan yang cukup, Takeshi meletakkan semua barang bagasi diatas atap mobil yang berdimensi panjang bodi 4,3 meter. Walaupun mobil dalam kondisi standard namun tampak beberapa penambahan komponen seperti roof rack dan lampu penerangan tipe rally yang berwarna kuning dan tercangkok rapih di depan dengan lampu utama model flip.
Deru mesin langsung merebak dan bunyi knalpot yang menggoda, menandakan Takeshi yang berprofesi sebagai pengemudi profesional ini siap berpetualang bersama. Tidak ketinggalan dalam rangka mendongkrak mood-boosternya, dirinya memutar kaset ke dalam tape. Ya, akhir tahun 80an, Ferrari pun masih mengandalkan pemutar kaset sebagai peranti hiburannya.
Perjalanan dari rumahnya menuju ke kota Yamanouchi terasa ramah dan pastinya cepat mengingat performa akselerasi dari Ferrari F40 untuk melaju dari 0 ke100 kpj cuma memerlukan waktu 4,1 detik. Mendekati area resort ski, agresifitas pengendalian mobil berbobot 1,1 ton ini masih tergolong mumpuni dalam melahap rute tikungan model huruf U yang menanjak dan licin, imbas dari salju yang mencair di pinggiran jalan aspal.
Sesampainya di Ryuoo Ski Park, salah satu lokasi bermain ski terkemuka di Jepang, Takeshi parkir sejenak di samping sebuah tempat penyewaan peralatan ski. Bukan untuk menyewa papan seluncur salju ataupun sepatu ski melainkan tire chain yang disewanya. Pasalnya Takeshi memang memerlukannya guna memperoleh cengkraman tenaga yang baik dan aman dari kedua roda belakang Ferrari F40 yang berdiameter 17 inci.
Setelah diinstalasi, gaharnya tenaga dari mesin V8 milik Ferrari F40 ini bisa ditransfer dengan baik ke roda belakang dan menjadikan mobil dua tempat duduk ini melaju diantara padang salju. Memasuki area hutan-hutan, Kimura membutuhkan usaha lebih agar bisa menjinakkan manuver-manuver yang disajikan oleh mobil ikonik ini. Apabila melihat gerak-geriknya di dalam video, Ferrari F40 yang diklaim sanggup dipacu 324 kpj ini seakan-akan sedang berdansa diantara karpet salju dan sesekali menerobos timbunan salju yang ada didepannya.
Malam menjelang, sorotan lampu utama dibantu dengan tambahan lampu rally yang memancarkan sinar kuning memecah kegelapan. Kontur medan yang menanjak dan menurun pun menjadi semakin menegangkan. Sesekali Kimura harus memainkan lingkar kemudinya agar F40 tidak terpeleset dan kehilangan arah di tengah pegunungan salju.
Tiba di lokasi berkemah yang diinginkannya, menurut kami tergolong setimpal dengan petualangan yang dilaluinya, karena berada di sebuah bukit yang memiliki pemandangan indah dengan kelap kelip lampu kota dibawahnya.
Barang bawaan di roofrack diturunkan dan dirinya menikmati makan malam bernuansa alam yang natural. Rupanya atap mobil setinggi 1,12 meter ini selain berfungsi untuk menaruh barang, tapi juga sebagai tempat kasur lipat dan tenda yang menampung satu orang dewasa lengkap dengan tangganya.
Dalam penghujung video, bersuasana pagi hari, Takeshi membereskan peralatan kemahnya dan membersihkan Ferrari F40 dari timbunan salju semalam. Setelah itu dirinya langsung memacu supercar miliknya untuk kembali ke rutinitas hariannya. Sebuah pengalaman yang luar biasa, tidak hanya supercar yang ikonik namun lokasi yang diluar dari kebiasaan pemilik mobil super pada umumnya.
Penasaran dengan aksi Takeshi Kimura bersama Ferrari F40 di atas salju? Silahkan simak video dibawah ini. Dan kemudian silahkan putuskan, apakah Anda akan memaki Kimura, atau malah memujinya. Yang jelas kami iri kepadanya, karena apa yang dia lakukan terlihat sangat menyenangkan.
Baca Juga: Sejarah Mobil Hybrid Dunia
Sumber: Redbull & Youtube
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice