Small is The New Big
Frasa itu terus terngiang di benak saya sejak melihat Honda Civic hadir di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 dan menggendong mesin 1.5 liter. Di kelas mobil yang para pembelinya memperhitungkan benar gengsi atas kapasitas mesin, Honda justru menciutkan mesin Civic menjadi hanya 1.498 cc, dengan blok mesin yang sama dengan yang digunakan Honda Jazz, Freed, dan City.
Dari sebelumnya 2.000 cc kini dipangkas lebih 500 cc. Lalu apakah itu masalah, justru bukan, pengecilan mesin merupakan jawaban Honda untuk menyajikan Civic dengan mesin yang lebih andal mengolah bahan bakar, namun tetap ampuh mencipta banyak tenaga. Toh tenaga yang mampu disajikan mesin Civic terbaru malah lebih tinggi 18 dk dibanding mesin 2.0 liter sekalipun. Caranya adalah dengan mengonstruksi ulang jeroan mesin, penurunan kompresi dan mengimbuhkan peranti turbocharged.
Ya, mesin ringkas saat ini bukanlah suatu hal yang bisa dipandang miring. Penciutan kapasitas mesin juga terjadi pada mobil maskulin, Jeep Wrangler. Pabrikan asal Amerika itu menghadirkan unit. 3.0 liter Pentastar untuk didistribusikan di Indonesia.
Nah, mesin-mesin kompak saat ini adalah jawaban akan kebutuhan konsumsi bahan bakar yang kian tinggi. Jika jumlah mobil makin banyak dan sumber minyak bumi makin sedikit, maka lebih baik jika memberikan mesin-mesin yang lebih ringkas bukan?
Kali ini bersumber dari Auto Evolution, kami rangkum untuk Anda mobil-mobil dengan mesin paling kompak yang ada di dunia. Sayangnya, kami sengaja mengeliminir kontestan dari Jepang, lantaran terlalu banyak kendaraan di Negeri Sakura yang menggunakan mesin ratusan cc dengan berbagai jenis bodi. maklum saja, program Kei Car di Jepang sukses meringkaskan kendaraan.
Tata Nano - 624 cc
Model pertama adalah karya pabrikan India, Tata. Adalah Nano yang menggendong mesin 624 cc. Tata merancang Nano tidak dengan niatan mengecilkan mesinnya, namun memang karena demi mempersiapkan mobil yang harganya murah, dan menjangkau masyarakat pengendara motor.
Alhasil Nano dihadirkan dengan mesin kompak, hanya bertenaga 38 daya kuda. Mesin inipun konfigurasinya unik, bukan 4, bukan 3 silinder melainkan hanya 2 silinder. Ya, insinyur Tata bergerak ke konsep mesin paling dasar yakni dengan mengurangi jumlah komponen mesin untuk membuat efisiensi Nano meningkat.
Toh dengan mesin ini Nano masih bisa melenggang hingga kecepatan tertinggi 105 kpj. Nampak seperti angka yang kurang ngebut? Well, jika sehari-hari Anda hanya menggunakannya untuk berkeliling kota, tentu ini lebih dari cukup.
Caterham Seven 160 - 660 cc
Merek asal Inggris, Caterham juga merilis model kendaraan dengan mesin kompak, yakni Caterham Seven. Sebenarnya hal ini bukanlah langkah mengejutkan bagi Caterham, pasalnya mobil-mobil mereka memang banyak yang berformat tanpa atap, sehingga bentuknya pun bisa ringkas dan hanya membutuhkan mesin kecil.
Bahkan model Seven 160 adalah salah satu lini sportcar terbaik Caterham. Dengan mengandalkan unit mesin 3-silinder 660 cc buatan Suzuki, Seven 160 bisa melaju ke kecepatan tertinggi 162 kpj.
Unit pengolah bahan bakar bensin ini di atas kertas hanya bertenaga 80 daya kuda, tapi jika dilecutkan dalam mode akselerasi, maka untuk menempuh 100 kpj dari posisi diam hanya membutuhkan waktu 6,5 detik saja. Maklum, bobot roadster ini hanya 490 kg. Jangankan power steering, power window pun tentunya tak ada. Ini adalah sebuah contoh aplikasi mesin kecil untuk kendaraan bergaya sportscar.
Maruti Suzuki Celerio Diesel - 793 cc
Salah satu model dengan ciri khas India adalah Celerio. Memang model Celerio juga dirilis di Indonesia, namun di Tanah Air model ini menggendong mesin 1.0 liter. Sedangkan di India, mobil ini diberikan mesin diesel dengan kapasitas hanya 793 cc!
Mengapa model ini kami masukkan padahal kapasitasnya terbilang lebih tinggi dari yang lain? Lantaran ini adalah mobil modern produksi masal dengan mesin diesel terkecil.
Mesin picu kompresi ini berkonfigurasi 2-silinder dengan kemampuan menghasilkan tenaga hingga 47 daya kuda. Memang tampak tak impresif, namun torsinya bisa tercipta hingga 125 Nm. Tentu lebih dari cukup sebagai moda transportasi harian di kota yang padat.
Bahkan dengan mesin ini, Anda boleh memandang miring kapasitas maupun konfigurasinya, tapi Maruti Suzuki berani mengklaim bahwa Celerio Diesel bisa melenggang hingga 27,62 km dengan setiap liternya. Jika demikian, maka sekali pengisian penuh (35 liter), maka Celerio bisa melenggang hingga 966 km. Artinya Anda bisa melenggang dari Anyer hingga Surabaya jika bisa mempertahankan kecepatan rata-rata.
Fiat 500 0.9 Twin Air - 875 cc
Sejak Fiat 500 diluncurkan, mesin-mesin kompak selalu menemaninya. Apalagi mereka selalu sukses membuat mesin 2 silinder untuk digunakan pada berbagai merek yang bekerjasama dengan mereka. Jika Anda melihat merek mesin Twin Air, bisa dipastikan itu adalah produksi Fiat.
Mesin 2-silinder ini bisa menghasilkan daya hingga 85 dk dengan torsi tak kurang dari 145 Nm. Apakah tenaganya terlihat besar dan tak sebanding dengan Celerio ? Tentu saja, sebab Fiat tak mau merontokkan fitur keselamatan seperti airbag, ESP, dan banyak lagi yang membuatnya menjadi City Car yang nyaman.
Mesin inipun bisa menghasilkan tenaga besar berkat imbuhan turbocharged dan injektor multipoint-nya. Sebab tujuan Fiat bukanlah sekadar menghadirkan mesin mungil, namun juga mesin yang tetap ramah lingkungan dan bisa digunakan di pasar global.
Pada Fiat 500, mesin 900 cc ini sanggup melaju ke kecepatan 100 kpj dalam waktu 11 detik, bahkan kecepatan tertingginya mencapai 172 kpj. Sangat kencang untuk mesin di bawah 1.0 liter.
Smart ForTwo
Membicarakan mesin mungil, dan mobil kompak, rasanya tak cukup jika belum mencatat Smart Fortwo. Ya, mobil yang seperti terpenggal bagian buritannya ini memang sejak awal memiliki mesin kompak, mulai dari 599 cc 3-silinder, 698 dengan jumlah silinder yang sama, hingga 799 cc. Namun, pada generasi ini perusahaan yang sudah dikuasai Daimler tersebut memilih membesarkan lagi mesinnya ke level 898 cc.
Mesin racikan renault ini bisa mengolah daya hingga 90 daya kuda dengan torsi mencapai 136 Nm. di atar kertas, harusnya ia lebih kencang dari Fiat 500, maklum saja, bobot Smart Fortwo pasti lebih ringan.
Baca Juga: Inilah mitos yang ngawur soal pengerak 4x4
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice