Siapa SUV Urban Paling Tangguh?
Jenis mobil Compact SUV memang bukan offroader sejati. Tubuh bongsornya lebih ditujukan untuk mengakomodir kebutuhan penumpang dan keandalan ketika menemui medan yang beragam. Karenanya jangan heran jika populasi mobil jenis ini lebih tinggi ditemukan di tengah kota. Namanya pun kerap disebut Urban SUV.
Sistem penggeraknya kebanyakan menggunakan gerak roda depan. Bukan berarti pabrikan tak merancang penggerak empat roda, namun skema pajak yang lebih tinggi membuat varian penggerak empat roda untuk compact SUV tak banyak bahkan saat ini tak ada yang dirilis di Indonesia.
Kelas ini juga sebenarnya bukan baru, sudah sejak satu dekade lalu para Agen Pemegang Merek mulai menjualnya sebagai salah satu pilihan mobil tangguh namun berukuran kompak. Nissan dan Honda termasuk salah satu merek yang apik meregenerasi produknya, Honda CR-V dan Nissan X-Trail.
Sementara Mazda belum lama mengikuti kompetisi di kelas ini. Berikut ini kami hadirkan tiga mobil berpostur tangguh untuk perkotaan untuk Anda pertimbangkan saat ingin membeli salah satunya. Varian tertinggi kami pilih untuk memberi benang merah antar kontestan.
Desain
Desain eksterior bukan sekadar pemberi pesona bagi kendaraan khususnya roda empat. Namun bentuk dan alur yang ditorehkan pada bodi juga dapat mempengaruhi aerodinamika yang berujung pada performa kendaraan.
Honda menyegarkan desain CR-V pada 2015, namun tak tampak banyak ubahan dibanding sebelumnya. Hal ini wajar lantaran hanya proses Facelift yang dilakukan PT Honda Prospect Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Honda di Tanah Air.
Generasi keempat CR-V ini mendapatkan lampu baru lengkap dengan lampu utama berteknologi LED dan DRL, dengan desain foglamp yang baru. Kalau Anda bukan penggemar CR-V, mungkin akan sulit membedakan CR-V gen-4 facelift dengan prafacelift. Sebab selain komponen yang sudah disebutkan, sisanya hanya penambahan ornamen saja.
Sama halnya dengan Mazda CX-5 yang memang masih generasi pertama sejak pertama dikeluarkan di tahun 2011 di Jepang. Namun, desain CX-5 merupakan pionir Mazda dalam mengaplikasikan desain Kodo pada mobil-mobilnya. Aerodinamika pada desainnya memang sangat baik.
Hal ini kami apresiasi lantaran Mazda berhasil mengombinasikan kebutuhan mesin akan asupan udara yang besar akibat besarnya kompresi mesin SKYACTIV dengan desain yang tetap menawan dalam komposisi sebuah SUV. Bahkan meski sudah memasuki tahun kelima peredarannya di dunia, tampangnya tak membosankan hingga saat ini.
Perkara desain, Nissan X-Trail memang terlambat memperbaruinya. Sementara pabrikan lain sudah beralih ke konsep SUV Urban sejak 2012-2013, Nissan baru melakukannya di tahun 2014. Namun usahanya tak sia-sia. Banyak penghargaan diraihnya dengan desain yang jauh berbeda. Bahkan bagi penggemar X-Trail sekalipun, akan sulit mendeteksi DNA X-Trail generasi sebelumnya dari sisi desain.
Fitur
Pada seri facelift, Honda CR-V akhirnya menghadirkan sunroof. Meski ukurannya kecil sama seperti Mazda CX-5, namun cukup untuk membuat kursi baris kesatu terasa lebih lapang. Sedangkan Nissan All New X-Trail yang diproduksi di Indonesia tak memiliki fitur tersebut. Honda juga menjual varian tertingginya dengan kelengkapan perangkat audio lansiran produsen gitar, Fender, jadi kualitas suara dan akustiknya bisa diandalkan.
Sebagai gantinya, All New X-Trail memiliki fitur yang tak dimiliki kompetitor, yakni arround view camera yang dapat memantau seluruh sudut kendaraan dari layar head unitnya. Trik lain dilakukan Honda CR-V yang menyematkan ionizer di headunitnya untuk memberikan kesegaran di dalam kabin.
Tentunya fitur-fitur pemandu pengendaraan seperti Traction Control, Stability Assist dimiliki oleh semua kontestan. Bedanya, Mazda CX-5 menambahkan Blind Spot Monitoring yang bisa membantu mengawasi sisi belakang CX-5 ketika akan menyalip. Bahkan untuk fitur hiburan, di kelasnya Mazda CX-5 adalah yang tercanggih berkat kemampuan konektivitas ala MZD Connect dengan kontrol yang sangat intuitif.
Oh ya, Mazda CX-5 juga menjadi satu-satunya kontestan di komparasi ini yang memiliki fitur efisiensi idling stop system bernama i-Stop sebagai bagian dari paket teknologi SKYACTIV. Jadi tak perlu khawatir konsumsi bahan bakar boros ketika macet karena sistem akan mematikan sistem pembakaran ketika mobil berhenti.
Sayangnya, kapasitas kabin CX-5 terbatas. Sama seperti CR-V, kedua mobil ini hanya memiliki kapasitas 5 penumpang. Sedangkan X-Trail dalam kondisi standar sudah memiliki bangku untuk 7 penumpang. Tapi jangan khawatir, jika Anda penggemar CR-V, ada bangku opsional untuk baris ketiga yang dijual PT Honda Prospect Motor.
Mesin
Honda CR-V, Mazda CX-5 dan Nissan X-Trail hadir dengan dua varian mesin bensin. Tentunya di kompetisi ini kami ambil sampel mesin bensin berkapasitas terbesar sebagai representasi varian tertingginya. Honda CR-V dipersenjatai mesin 2,4 liter yang mampu menelurkan tenaga hingga 190 ps. Tapi asyiknya, tenaga ini dialirkan lewat transmisi otomatis 5 percepatan.
Nissan X-Trail lebih unggul karena menggunakan girboks CVT. Tapi meski mesin QR25DE X-Trail lebih besar kapasitasnya dari CR-V yakni 2,5 liter, namun tenaganya hanya 171 ps. Nah, uniknya pengalaman kami membuktikan efisiensinya lebih baik dari CR-V, resepnya mungkin girboks minim selip yaitu CVT. Jika Anda penyanjung efisiensi, mungkin sebaiknya melirik varian Hybrid. Mesinnya lebih kecil, hanya 2 liter, namun dilengkapi motor elektrik yang bisa melaju tanpa bahan bakar.
Mazda CX-5 Grand Touring disematkan mesin SKYACTIV 2,5 liter dengan tenaga mencapai 187 ps. Tenaga besar itu dimungkinkan hadir berkat kompresi tinggi mencapai 13:1. Meski besar, namun efisiensinya masih termasuk baik di kelasnya. Bahkan jika dibandingkan ia bisa setara dengan SUV bertransmisi CVT. Teknologi SKYACTIV pada girboksnya memang memungkinkan girboks otomatik konvensional memiliki friksi lebih rendah berkat kerapatan rasio gigi sehingga pemrosesan tenaga menjadi daya gerak bisa lebih optimal.
Harga dan Varian
Mazda CX-5 dipasarkan di Indonesia dengan 4 varian dengan harga mulai Rp 412,7 juta-Rp 502 juta. Ke empat varian itu dijual juga dengan warna Soul Red yang lebih mahal Rp 3 juta di tiap varian. Untuk varian tertinggi yang berkompetisi dalam komparasi ini, CX-5 Grand Touring 2.5 dijual dengan harga Rp 502 juta. Jika budget Anda terbatas, ada pilihan mesin 2,0 liter yang harganya paling murah (Rp 412 juta).
Nissan All New X-Trail yang diproduksi di Indonesia dan diedarkan di Tanah Air dijual dalam 4 varian. 2.0 M/T, 2.0 CVT dan, 2.5 CVT. Varian yang kami kompetisikan di sini harganya Rp 450,4 juta. Satu lagi varian spesialnya dan merupakan satu-satunya SUV bermesin hybrid yang diedarkan oleh Agen Pemegang Merek di Indonesia yakni X-Trail Hybrid dijual dengan harga Rp 625 juta.
Strategi Honda dalam mengedarkan CR-V kurang lebih sama dengan Mazda yang menjual dengan dua tipe mesin. Bedanya, Honda juga masih menjual CR-V dengan transmisi manual sebagai varian dengan harga paling murah yakni Rp 400 juta. Sementara varian yang masuk dalam kompetisi kali ini yakni 2.4 Prestige harganya Rp 492,5 juta.
Baca Juga: Komparasi Pajero Sport vs Fortuner
Foto: Nissan Indonesia, Honda Prospect Motor, Mazda Motor Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice